ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Selasa, 17 November 2009

Home Business & Finance News U.S. Politics International Technology Entertainment Sports Lifestyle Oddly Enough Health Science Special Coverage Video

DETROIT (Reuters) - General Motors Co said on Monday it lost $1.2 billion in a bankruptcy-shortened third quarter, but it vowed a quick repayment of $8 billion owed to the United States and Canada.

The results gave analysts and potential investors the first look at GM's books for the period from July 10, when the top U.S. automaker emerged from a fast-track sale out of a bankruptcy engineered and financed by the Obama administration, through the end of the third quarter.

Revenue for the entire third quarter dropped 26 percent to $28 billion.

Analysts said the results underscored the pressure facing the automaker even after a $50-billion financing package that has made the U.S. government a 61-percent owner.

"They are still on life support as a business and they are going to continue to be," said Mirko Mikelic, a portfolio manager at Fifth Third Bank in Grand Rapids, Michigan.

Chief Executive Fritz Henderson said the results showed GM has "significantly more work to do" despite topping its own targets for market share and sales as it came out of bankruptcy.

"The first step in the turnaround is to stop the bleeding, stop shrinking as we get to the foundation," Henderson told financial analysts on a conference call.

The "new GM" has cut 34,000 jobs globally from the start of the year, eliminated $78 billion of debt and built up a cash hoard of almost $43 billion thanks to its bailout. It has also cut its U.S. inventories of unsold vehicles in half.

Henderson's predecessor, Rick Wagoner, was asked to step down by the White House after resisting plans for a bankruptcy that GM had long argued would hurt consumer confidence.

FROM ONE POCKET TO THE OTHER?

Bolstered by its bailout, GM ended September with almost $43 billion in cash compared with $14 billion a year earlier.

That included $17.4 billion in a special account created with bankruptcy financing provided by the U.S. government. GM said it has allocated $8.1 billion from that taxpayer-funded account to pay off its government debt.

"This is basically them taking money from one pocket and putting it in the other," said Brad Coulter, an automotive restructuring adviser at O'Keefe & Associates.

"But they need to keep showing that they are stabilizing to get consumers back in showrooms. They also need to show investors and creditors that the business has stabilized and it's OK to invest in the auto supply base," he said.

GM's results were not prepared according to generally accepted accounting principles and were not comparable to past results. GM has lost $88 billion since 2005.

In the United States, where the "cash for clunkers" sales incentives helped lift a sagging market, GM's U.S. market share dropped to 19.5 percent from 24.3 percent a year earlier.

Aaron Bragman, an analyst with IHS Global Insight, called the GM results "surprising and a little disappointing."

"The bankruptcy was effective in some ways; the debt is a lot less; the structural costs are dramatically less; but why are they still turning in a loss?" Bragman said. "We expected better."

GM forecast industrywide sales in its home market would recover to about 11.5 million vehicles in 2010, up from 10.5 million this year. It declined to say how it would fare in a market of that size. Its North American operations lost $651 million in the shortened third quarter.

"When you are living on the edge of a cliff, which a company in bankruptcy and coming out of bankruptcy clearly is doing, it is all about being around for when the economy is thriving again," said Van Conway, principal at Detroit-based restructuring specialist firm Conway Mackenzie.

CHINA GAINS, EUROPEAN LOSSES

GM's results were supported by booming auto sales in China, where it has a nearly 14 percent market share. GM made $429 million in Asia in the period.

But that was more than offset by a loss of $437 million in Europe, where GM is racing to secure financing for its Opel unit. In a move that has strained relations with its German union and Germany's government, GM's board reversed course earlier this month and decided to keep Opel.

The German government had pledged to contribute 4.5 billion euros ($6.7 billion) to finance a deal that would have sold Opel to a Russian-backed group led by Canadian auto parts supplier Magna International Inc.

Henderson said GM needs to raise about 3 billion euros for this year and next to restructure Opel. He said he expects the funding would come mostly from GM in the United States.

GM is in the process of revaluing its balance sheet in a process expected to take until the first quarter.

In a move that would represent its first return to the capital markets, GM also plans to arrange a revolving line of credit in preparation for an eventual IPO, Henderson said.

"All of our shareholders want to sell shares," he said. "Creating a market for an orderly trading of the stock is important."

by reuters

IHSG Dapat Peluru Semangat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat cukup tajam di tengah penguatan bursa-bursa regional. Dipimpin saham PT Bumi Resources Tbk, saham-saham unggulan lain ikut bergerak menguat.

Pada perdagangan Senin (16/11/2009), IHSG ditutup menguat 41,874 poin (1,73%) ke level 2.468,675. Indeks LQ 45 naik 9,617 poin (2,01%) ke level 487,820.

Sentimen positif kembali hadir di lantai bursa. Penguatan bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa menjadi katalis positif bagi pasar. Terutama bagi kenaikan saham-saham berbasis komoditas menyusul naiknya harga komoditas akibat melemahnya dolar AS.

Pada perdagangan Senin (16/11/2009), indeks Dow Jones naik hingga 136,49 poin (1,33%) ke level 10.406,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 15,82 poin (1,45%) ke level 1.109,30 dan Nasdaq naik 29,97 poin (1,38%) ke level 2.197.85. Indeks S&P untuk pertama kalinya ditutup di atas level 1.100 setelah Oktober 2008.

Bursa Jepang juga dibuka langsung menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 56,46 poin (0,58%) ke level 9.847,64.

Penguatan bursa-bursa global akan menjadi sentimen positif. Namun harga saham-saham yang sudah dinilai terlalu mahal akan menghadang laju IHSG lebih jauh. IHSG diprediksi akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG kemarin bergerak menguat +1,72% pada level 2.468,675. Menguatnya indeks didukung oleh kenaikan saham BUMI menyusul pembayaran akuisisi 10% saham Newmont Nusa Tenggara. Secara teknikal, indeks tengah berada dalam trend menguat jangka pendek pasca tertembusnya kembali level 2.400. Hari ini kami perkirakan indeks akan menguji level resistance 2.482-2.491, sebelum menembus level 2.500-an. Sementara untuk support berada di 2.451. Kami rekomendasikan trading jangka pendek pada saham bluechip seperti BBRI, BMRI, UNTR, UNSP.

Optima Sekuritas:

Kenaikan IHSG sebesar 1.7% atau 41 poin ke level 2.468 di dorong oleh saham BMRI, ASII, PGAS, dan BUMI. Sementara dari nilai transaksi sebanyak 30% di sumbang oleh BUMI yang mengalami kenaikan 6%. Up trend bakal berlanjut mengingat MACD & MA membuat pola golden cross. Investor sebaiknya akumulasi dan hold hingga uptrend yang terjadi sudah jenuh. Kisaran indeks ada di 2.440-2.490.

sumber detik finance

IMF Jual 2 Ton Emas ke Mauritius

Washington - Dana Moneter Internasional (IMF) kembali menjual emasnya. IMF menjual 2 ton emasnya senilai US$ 72 juta kepada Bank Sentral Mauritius.

Penjualan emas itu dilakukan 2 pekan setelah IMF menjual 200 ton emasnya kepada Bank Sentral India senilai US$ 6,7 miliar. Penjualan emas kepada Mauritius itu juga tepat dilakukan saat harga emas mencapai puncaknya di US$ 1.136,72 per ounce.

"Penjualan emas kepada Mauritius itu menggunakan harga dasar pada 11 November 2009 yang menghasilkan dana sekitar US$ 71,7 juta," ujar IMF dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Selasa (17/11/2009).

IMF juga menyatakan pihaknya akan terus menjual cadangan emasnya secara langsung ke bank sentral-bank sentral dan pemerintah lain pada jangka waktu tertentu tanpa mengganggu pasar emas.

IMF saat ini tercatat memiliki 3.217 ton emas, atau berarti terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jerman. Pada 18 September, Dewan Eksekutif IMF telah menyetujui penjualan 403,3 ton emas atau sekitar seperdelapan dari cadangan emasnya.

sumber detik finance

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones: Index harga saham di US menyentuh rekor tertinggi dalam 13 bulan terakhir, seiring dengan penguatan mayoritas harga komoditi yang dipicu oleh reboundnya penjualan ritel serta pemerintah Asia berjanji untuk mempertahankan stimulus ekonomi. penguatan bursa juga dipicu oleh depresiasi US dollar yang menyentuh titik terendah dalam 15 bulan terakhir, sedangkan Treasury Note (2 years yields) menyentuh level terendah sejak Januari.

Pada perdagangan kemarin, Index S%P 500 di tutup menguat sebesar 1,5% ke level 1,109.3, sementara Dow Jones naik sebesar 136.49 point, atau 1.3 percent, ke level 10,406.96. Nilai tukar US dollar melemah ke level $1.4974 per euro turun dari level $1.4903 pada Nov. 13. Sedangkan yield dari 2 years Treasury Notes , tutup sebanyak 4 basis poin menjadi 0.77%, dan untuk 10 years yield turun sebanyak 7 basis poin menjadi 3.347%.

Exxon Mobil memimpin kenaikan pada produsen energi di S&P 500 akibat harga minyak mengalami kenaikan tertinggi dalam enam minggu. Target Corp. dan Sears Holdings Corp. mengaut setelah pemerintah US mengatakan penjualan ritel tumbuh 1.4%, American Express Co. +2.7% setelah turunya default pinjaman.

Regional Pagi: Bursa Asia menguat, dipimpin perusahaan teknologi dan pertambangan, setelah laporan menunjukkan penjualan ritel rebound di AS dan harga komoditas kembali naik. Canon Inc. (+2.4%) di Tokyo, setelah persero setuju membeli Oce NV, produsen wide-format printer terbesar di dunia. Mitsubishi Corp. (+1.8%) setelah harga minyak dan logam menguat. Alumina Ltd. (+3.4%) di Sydney. NIKKEI 225 (+0.31%) 9,821.95. KOSPI INDEX (+0.15%) 1,594.84. S&P/ASX 200 INDEX (+0.21%) 4,765.20. STI (-0.01%) 2,783.71.

Commodity: Harga Crude Oil di New York mendekati US$79 per barel, di picu oleh optimisme kenaikan permintaan bahan bakar, seiring membaiknya prospek recovery ekonomi US, consumer energi terbesar di dunia. Pada perdagangan kemarin minyak sempat menguat 3.3% ini, seiring dengan menguatnya index saham US dan kebijakan Negara-negara Asia untuk mempertahankan stimulus ekonomi.

Harga tembaga menyentuh level tertinggi dalam 13 bulan terakhir, setelah menguat dalam tiga bulan terakhir. Copper futures untuk March delivery +4.3%, menjadi $3.1285 per pound di the New York Mercantile Exchange's Comex division. Ini merupakan kenaikan paling significant sejak 21 Agustus silam. Crude Oil (+0.06%) $79/bbl, Gold (+0.19%) $1.140/oz, CPO (+0.4%) 2.194RM/MT, Nickel (4.3%) $16.800/MT, TIn (+1.6%) $14.990/MT.

Economic & Industrial News

Mining : Bakrie Akhirnya Bayar Lunas Ke Newmont

Grup Bakrie melalui anak perusahaannya PT Multi Daerah Bersaing (MDB) akhirnya menuntaskan transaksi 10% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$391 juta. Sementara itu pemerintah akan mempertemukan Pemda NTB dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk membahas kembali bagian porsi 14% saham perusahaan pemilik tambang batu hijau pekan Rabu ini.

Economic: November Diprediksi Tunjukkan Tren Deflasi-Kepala BPS

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan memperkirakan November ini akan menunjukkan tren deflasi atau jikalau terjadi inflasi maka akan kecil. Bahkan dirinya optimistis sampai akhir tahun target inflasi dapat di bawah 4% atau kemungkinan mendekati prediksi Bank Indonesia (BI) sebesar 3,6-3,7%.

Energy : PLN Harapkan Pemangkasan Biaya Energi di 2010

PLN mengharapkan pemangkasan biaya energi sebesar Rp 26.6 triliun atau setara dengan US$2.9 milyar tahun depan seiring dengan rendahnya konsumsi bahan bakar. Tahun depan beberapa pembangkit di bawah 10.000 megawatt akan mulai beroperasi. Konsumsi bahan bakar diharapkan turun menjadi 6.9 juta kiloliter pada 2010.

Corporate news

EXCL : Capex XL Akan Menyentuh US$450 Juta pada 2010

PT XL Axiata Tbk menganggarkan belanja modal (capex) 2010 sekitar US$400-450 juta atau lebih kecil dibandingkan tahun ini yang sebesar US$600-700 juta. Perusahaan akan mengandalkan pinjaman bank dan kas internal untuk rencana ini.

BUMI : Shin Kong Beraliansi Dengan BUMI

Shim Kong Wedbus, perusahaan investasi asal Taiwan membentuk aliansi strategis dengan Bumi Resources. Shin Kong berniat membiayai ekspansi Bumi di sektor pertambangan. Shin Kong akan memfasilitasi dan membantu kebutuhan pembiayaan Bumi.

TBLA: Capex Tunas Baru Rp 250 Miliar

Pada 2010, TBLA mengalokasikan belanja senilai Rp 250 miliar, dimana sebagian akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di Sumatera Selatan.

DOID : Northstar Akuisisi Delta US$350 Juta

Northstar Tambang Persada Pte Ltd telah merampungkan akuisisi 40% saham DOID senilai US$350 juta. Northstar kini menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan induk PT Bukit Makmur Mandiri.

LTLS : Buyback Obligasi Rp 15 M

Lautan luas berencana membeli kembali obligasi perseroan senilai maksimal Rp 15 miliar. Buyback obligasi yang berlabel Obligasi III Lautan Luas tahun 2008 akan dilaksanakan pada 18 November 2009.

INDY: Bentuk Konsorsium Beli BHP Billiton

INDY menjajaki pembentukan konsorsium untuk pembelian dan pengembangan lahan seluas 355.000 hektar milik BHP Billiton di Maruwai. Kebutuhan dana diperkirakan akan mencapai US$ 400 juta hingga US$ 2 miliar, diluar dana akuisisi.

EXCL: Akan Lunasi Utang US$300 Juta

PT Excelcomindo Pratama Tbk akan menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum terbatas sebesar Rp2,386 triliun untuk membayar utang perseroan. Dana tersebut akan dipakai untuk membayar pinjaman sindikasi dari DBS Bank Ltd, Export Development Canada, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd, dan China Trust Commercial Bank.

WIKA: Incar Proyek Rp 285 Miliar

WIKA tengah mengincar proyek Pertamina senilai Rp 285 miliar. Proyek tersebut meliputi pembangunan fasilitas produksi di perusahaan migas milik negara tersebut.

Rumor

Harga saham DEWA berpotensi menuju level Rp 200 dalam jangka pendek. Menurut sumber, akuisisi 10% saham PT Newmont oleh BUMI akan menjadi momentum untuk mengangkat harga. Kabarnya DEWA akan dijadikan kontraktor di tambang emas Newmont dan tambang timah hitam milik Herald Resources di Sumut.

PT AKR Korporindo dikabarkan mendapatkan proyek baru dari Pertamina sebagai distributor BBM bersubsidi. Terkait hal itu, menurut sumber harga saham AKRA akan berpotensi Rp1.500-Rp1.600 dalam jangka pendek. Beroperasinya Jakarta Tank erminal dan akuisisi tambang di Kalimantan juga akan berdampak positif pada saham ini.

Technical Picks

IHSG (2468.675) – BUY
ASII : (33.500) – Trading BUY
BMRI (4925) - BUY
ITMG : (27.300) – BUY
TINS : (2025) – BUY
AALI (22,900) – BUY
ANTM (2375) – BUY
SMCB (1670) – BUY.

sumber detik finance

Pengikut