Jakarta - Serangkaian anggaran subsidi disiapkan pemerintah sebagai stimulus sektor riil di 2009. Subsidi itu disiapkan untuk mendorong penyerapan tenaga dan menjaga daya beli masyarakat.
Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani mengatakan di 2009 pemerintah dalam APBN meningkatkan subsidi perumahan sebesar Rp 1,8 triliun dari anggaran sebelumnya Rp 800 miliar di 2008.
"Kemudian berbagai subsidi di sektor pertanian ditingkatkan di 2009. Subsidi pertanian ditingkatkan ke Rp 33,4 triliun dari Rp 27,6 triliun di 2008, yang peruntukkannya untuk pangan Rp 12,9 triliun, pupuk Rp 17,1 triliun, benih Rp 1,4 triliun dan KUR Rp 1,4 triliun," paparnya dalam rapat dengan Komisi XI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2008).
Sri Mulyani mengatakan guna menyerap tenaga kerja pemerintah di 2009 juga meningkatkan anggaran belanja kementerian menjadi Rp 322,3 triliun dari Rp 290 triliun di 2008.
Kemudian belanja modal di 2009 dianggarkan lebih dari Rp 90 triliun yang diperuntukkan kepada pembangunan jalan dan jembatan, pelabuhan, irigasi pertanian, jaringan listrik, lintasan kereta api dan telekomunikasi. Hal ini untuk menyerap tenaga kerja lewat proyek-proyek infrastruktur.
"Semua subsidi ini untuk stimulus sektor riil agar aktivitas ekonomi tetap bisa meningkat meski ada penurunan pertumbuhan ekonomi akibat imbas krisis global," tuturnya.(dnl/qom)
ANM World Wide

Earth
Selasa, 02 Desember 2008
Rupiah Tak Beranjak di Level 12.000-an/US$
akarta - Rupiah masih awet di level 12.000-an per dolar AS karena pergerakannya masih dominan dipengaruhi faktor eksternal. Penurunan inflasi di bulan November menjadi 0,12% belum begitu mempan membawa rupiah ke zona penguatan.
Pada perdagangan valas pukul 07.45 WIB, Selasa (2/12/2008) rupiah ada di posisi 12.188 per dolar AS dan ditransaksikan di kisaran 12.185-12.191 per dolar AS. Posisi rupiah pagi ini terkoreksi tipis dibanding penutupan Senin kemarin di level 12.150 per dolar AS.
Rupiah diprediksi akan bertahan di level 12.000-an dalam pekan ini yang menjadi posisi kestabilan baru mengikuti permintaan yang masih cukup tinggi menjelang akhir tahun 2008.
Sementara dolar AS masih bisa menguat terhadap euro di tengah bayang-bayang perekonomian AS yang masih dalam tekanan yang cukup berarti. Gubernur The Fed, Ben Bernanke menyatakan the Fed akan menggunakan berbagai alternatif untuk menggerakkan perekonomian, termasuk opsi menurunkan suku bunga hingga mendekati nol persen.
Euro pada penutupan perdagangan Senin waktu AS (1/12/2008) melemah ke 1,2607 dolar AS dibanding Jumat pekan lalu di posisi 1,2695 dolar AS. Euro juga melemah terhadap yen di posisi 117,51 yen dibanding Jumat pekan lalu di posisi 121,19 yen.
Dolar AS juga ikut melemah terhadap mata uang Jepang di posisi 93,21 yen dibanding Jumat pekan lalu di posisi 95,44 yen.(ir/ir)
Pada perdagangan valas pukul 07.45 WIB, Selasa (2/12/2008) rupiah ada di posisi 12.188 per dolar AS dan ditransaksikan di kisaran 12.185-12.191 per dolar AS. Posisi rupiah pagi ini terkoreksi tipis dibanding penutupan Senin kemarin di level 12.150 per dolar AS.
Rupiah diprediksi akan bertahan di level 12.000-an dalam pekan ini yang menjadi posisi kestabilan baru mengikuti permintaan yang masih cukup tinggi menjelang akhir tahun 2008.
Sementara dolar AS masih bisa menguat terhadap euro di tengah bayang-bayang perekonomian AS yang masih dalam tekanan yang cukup berarti. Gubernur The Fed, Ben Bernanke menyatakan the Fed akan menggunakan berbagai alternatif untuk menggerakkan perekonomian, termasuk opsi menurunkan suku bunga hingga mendekati nol persen.
Euro pada penutupan perdagangan Senin waktu AS (1/12/2008) melemah ke 1,2607 dolar AS dibanding Jumat pekan lalu di posisi 1,2695 dolar AS. Euro juga melemah terhadap yen di posisi 117,51 yen dibanding Jumat pekan lalu di posisi 121,19 yen.
Dolar AS juga ikut melemah terhadap mata uang Jepang di posisi 93,21 yen dibanding Jumat pekan lalu di posisi 95,44 yen.(ir/ir)
Langganan:
Postingan (Atom)