ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Selasa, 16 Februari 2010

IHSG Pilih Berjalan Perlahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin awal pekan kemarin ditutup melemah dalam volume transaksi yang sangat tipis akibat liburnya sebagian besar bursa Asia memperingati Imlek.

Pada perdagangan Senin (15/2/2010), IHSG akhirnya ditutup melemah 16,681 poin (0,66%) ke level 2.517,456. Indeks LQ 45 juga melemah 4,402 poin (0,89%) ke level 488,897. Volume transaksi juga hanya setengah dari rata-rata harian.

Kelesuan tampaknya masih akan menjalari perdagangan Selasa (16/2/2010), mengingat sebagian bursa masih libur Imlek. Ditambah bursa Wall Street yang pada Senin kemarin masih libur memperingati 'President's Day', investor pun semakin enggan untuk bertransaksi penuh.

Sementara Bursa Tokyo mengawali perdagangan Selasa ini di teritori positif setelah kemarin merilis angka pertumbuhan ekonomi yang cukup melegakan pada kuartal IV-2009. Indeks Nikkei-225 dibuka menguat tipis 29,71 poin (0,30%) ke level 10.043,01.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG pada hari ini berpotensi menguat pada kisaran 2,520 -2,550. Meski kemarin ditutup melemah 16 poin (-0.65%) ke level 2,517.45 namun Asing mencatatkan NET BUY sebesar Rp 1,7 T. Secara teknikal indeks masih berada dalam trend kenaikan, indicator MACD juga telah menunjukan berakhirnya bearish signal. Investor bisa mencermati saham-saham MEDC, HEXA dan ASRI.

Panin Sekuritas:

Pada perdagangan kemarin, transaksi relatif sepi sehubungan dengan libur imlek pada beberapa negara Asia. Nilai transaksi tercatat hanya mencapai Rp2,67T. Sementara hari ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Belum adanya sentimen positif menyebabkan indeks sulit untuk rally lebih lanjut pasca menembus level 2.500. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support-resistance 2.490-2.525.


sumber detik finance

China Berpeluang Miliki Cadangan Emas Terbesar di Dunia

Jakarta - China diprediksi menjadi negara dengan posisi cadangan emas terbesar di dunia. Saat ini posisi cadangan emas China sebanyak 1.159,4 ton.

"Dalam waktu beberapa tahun ke depan, China bisa menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia," ujar VP Research & Analyst PT Valbury Asia Futures, Nico Omer Jonchere di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (15/2/2010).

Menurut Nico, saat ini China berada di posisi ke 6 dengan cadangan emas sebanyak 1.159,4 ton. Indonesia berada di posisi 37 dengan cadangan emas sebanyak 73,1 ton.

Swiss berada di posisi 7 dengan cadangan emas sebanyak 1.144,1 ton. Perancis di posisi 5 sebanyak 2.445,1 ton. Italia di posisi ke 4 sebanyak 2.451,8 ton.

International Monetary Fund (IMF) berada di posisi ke 3 dengan cadangan emas sebanyak 3.217,3 ton. IMF baru saja menjual cadangan emasnya sebanyak 403 ton ke India, Mauritius dan Srilanka. Sebelumnya, IMF berada di posisi ke 2.

Posisi ke 2 diduduki oleh Jerman dengan cadangan emas sebanyak 3.408,3 ton. Sedangkan di posisi pertama adalah Amerika Serikat dengan cadangan emas sebanyak 8.133,5 ton.

"Posisi AS ini dipertanyakan banyak orang. Banyak yang mengatakan kalau emas AS sudah hampir habis karena banyak diperdagangkan dengan mekanisme pinjam meminjam dengan pihak lain," ujar Nico.

Menurut Nico, jika China menggunakan seluruh cadangan devisanya yang mencapai US$ 2,2 triliun itu untuk membeli emas, jumlah cadangan emas China bisa langsung bertambah 6.000 ton.

"Tapi mereka tidak melakukan itu. China juga sebelumnya tidak masuk 10 besar. Mereka masuk dengan cara melakukan pembelian emas dari tambang-tambang mereka sendiri," ujarnya.

Nico mengatakan, China saat ini menjadi negara dengan produksi emas terbesar di dunia. Namun emas yang diproduksi negara tersebut kebanyakan dibeli oleh bank sentral untuk meningkatkan cadangan emas mereka.

"Dengan cara ini, pembelian emas oleh bank sentral China tidak mempengaruhi harga pasar. Dan ini mereka lakukan terus. Proyeksi mengatakan dalam beberapa tahun ke depan cadangan emas China bisa menjadi yang terbesar di dunia," jelas Nico.

Selain itu, Nico mengatakan dunia sedang dalam peralihan menuju perburuan emas. Dan menurutya, China pun kini melakukan perubahan budaya masyarakat dalam perburuan emas.

"Pemerintah China sekarang menganjurkann rakyatnya menabung dan membeli produk-produk emas. Mereka sadar bahwa ke depan, emas menjadi salah satu komoditas penting yang menjaga perekonomian. Jadi siapa yang pegang emas akan lebih aman di masa depan," ujarnya.

sumber detik finance

Pengikut