ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Selasa, 04 Mei 2010

Bunga KUR Turun 2%

Jakarta - Pemerintah menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat menjadi 22% untuk kredit di bawah Rp 5 juta dan 14% persen untuk kredit di atas Rp 5 juta. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 22/PMK.05/2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat.

"Hal ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Nota Kesepahaman Bersama tentang Penjaminan Kredit atau Pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKM-K)," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam siaran pers di situs Kementerian Keuangan, Selasa (4/5/2010).

Ia mengatakan, salah satu pasal yang mengalami perubahan adalah ketentuan besarnya tingkat bunga kredit. Tingkat bunga kredit/margin pembiayaan untuk kredit sebesar Rp 5 juta ke bawah yang dalam PMK sebelumnya ditetapkan paling tinggi sebesar 24% efektif per tahun berubah menjadi paling tinggi 22% per tahun atau ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan atas rekomendasi Komite Kebijakan.

Sedangkan untuk kredit di atas Rp 5 juta sampai dengan Rp 500 juta, tingkat bunga kredit atau margin pembiayaan yang dikenakan yang tadinya sebesar paling tinggi 16% efektif per tahun berubah menjadi paling tinggi 14% per tahun atau ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan atas rekomendasi Komite Kebijakan.

"Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada setiap UMKM-K tersebut dapat digunakan baik untuk kredit modal kerja maupun kredit investasi," ujarnya.

Selain itu, terdapat penambahan ayat dalam pasal 4 yang menyatakan bahwa Bank Pelaksana dapat menyalurkan KUR secara langsung kepada UMKM-K dan atau tidak langsung melalui lembaga linkage dengan pola executing atau pola channeling.

Penyaluran KUR yang telah dilaksanakan sebelum berlakunya PMK ini, tetap berpedoman pada PMK Nomor 135/PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 10/PMK.05/2009.

PMK ini mulai berlaku sejak tanggal12 Februari 2010 yaitu satu bulan sejak Addendum II Nota Kesepahaman Bersama tentang Penjaminan Kredit atau Pembiayaan Kepada UMKM-Koperasi ditandatangani

by detik finance

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones : Pasar saham mengalami kenaikan, membuat Dow Jones Industrial Average menguat ke posisi tertinggi sejak bulan Februari setelah Warren Buffet membela Goldman Sachs Group Inc., perusahaan manufaktur tumbuh dalam fase tercepatnya sejak tahun 2004 dan tingkat pengeluaran individu yang naik. Goldman Sachs rebound 3% setelah Buffet mengatakan bahwa bank tersebut tidak seharusnya disalahkan oleh Securities and Exchange Commission.

United Airline dan Continental Airlines Inc naik lebih 2% setelah setuju untuk bergabung. Apple Inc.naik 2% setelah mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan tersebut berhasil menjual 1 juta unit iPads dalam bulan pertama sejak dirilis. Indeks Standard & Poor's 500 (+1.3%) ke 1,202.26. Dow Jones Industrial Average (+1.3%) ke 11,151.83.

Regional Pagi: Saham-saham Australia dan Korea Selatan menguat setelah tumbuhnya manufaktur AS dengan laju tercepat sejak 2004 dan meningkatnya belanja pribadi, yang mendorong kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi global. Hyundai Motor Co (+3.7%) di Seoul seiring meningkatnya penjualan AS.

Westfield Group, (+2.4%) di Sydney setelah perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik dari ekspektasi. Woodside Petroleum Ltd., (+ 0.6%) di Sydney setelah naiknya minyak mentah ke 3 pekan tertinggi di New York, kemarin. Sementara, bursa Jepang masih tutup untuk public holiday. S&P/ASX 200 (+0.1%) 4,789 KOSPI (+0.49) 1,729 STI (+0.5%) 2958

Commodity : Minyak mentah diperdagangkan di bawah $86 per barel di New York sesuai dengan prediksi analis bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat, memberikan signal bahwa permintaan minyak mentah dunia di US berangsur-angsur pulih.

Harga minyak mentah melemah untuk pertama kalinya dalam 5 hari setelah analis memperkirakan laporan Departemen Energi besok yang mungkin menunjukan persediaan minyak mentah AS naik untuk kali yang ke 13 dalam 14 minggu. Persediaan mungkin meningkat 1,7 juta barel dalam 7 hari yang berakhir pada 30 April dari sebelumnya 357,8 juta minggu sebelumnya, menurut perkiraan median dari 9 analis. WTI Crude (-0.2%) $ 86/barrel Gold (-0.1%) USD 1,181/t oz CPO (+0.6%) RM 2,561/MT Nickel (+3.5%) USD 26,300/MT Tin (+0.5%) USD 18,250/MT.

Economic & Industrial News

Banking: BI: Inflasi diperkirakan tetap di level 5,3%

Bank Indonesia (BI) masih berpegangan inflasi tetap berada di level 5,3% sesuai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), sehingga tingkat suku bunga acuan (BI Rate) masih berada di level 6,5%. Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini melaporkan terjadinya inflasi pada April sebesar 0,15% dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 3,91% dibandingkan dengan April 2009 karena adanya kenaikan harga sejumlah bahan makanan. Menanggapi hal itu, Pjs. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan tetap mengacu pada tingkat inflasi pada APBN-P yaitu 5,3%. Dia juga sudah memperkirakan adanya kenaikan harga pada tahun ini.

Economic: Indeks kepercayaan konsumen stabil di 86,8

Kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian pada April 2010 tercatat relatif stabil yaitu tetap berada di level 86,8. Hal itu terungkap dalam hasil survei terhadap indeks kepercayaan konsumen (IKK) pada April 2010 yang dilakukan oleh Danareksa Research Institute.Konsumen merasa yakin keadaan ekonomi saat ini semakin membaik tapi mereka masih merasa terbebani oleh tingginya harga bahan makanan,ungkap ekonom senior Danaraksa Research Institute. Dia menuturkan pada survei April tercatat sebanyak 64,4% dari konsumen yang disurvei masih merasa khawatir terhadap tingginya harga bahan makanan.

Economic: Ekspor RI ke China Melonjak 113%

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan kinerja ekspor non migas Indonesia ke China sepanjang kuartal I-2010 mencapai US$ 3,1 miliar atau meningkat 113,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini telah menekan defisit perdagangan Indonesia terhadap China menjadi hanya US$ 1 miliar padahal pada periode yang sama pada tahun 2009 lalu sempat tembus US$ 1,4 miliar atau turun 25,5%.

Economic: BI Rate bertahan 6,5% hingga Akhir Tahun

Bank Indonesia (BI) menilai ekspektasi inflasi hingga kini masih sesuai dengan proyeksi APBN Perubahan 2010 sebesar 5,3%. Dengan demikian posisi suku bunga acuan BI (BI rate) yang saat ini di 6,5% masih bisa konsisten hingga akhir tahun. Kemarin (3/4), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi April 2010 mencapai 0,15%. Inflasi dipicu kenaikan harga beberapa rempah khas Indonesia, seperti cabai merah dan bawang putih, serta harga rokok keretek atau filter. Secara kumulatif, laju inflasi Januari-April 2010 (year to date) adalah 1,15%. Jika dibandingkan dengan April 2009, laju inflasi adalah 3,91%. Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan dengan kondisi inflasi saat ini, target inflasi 5,3% untuk 2010 diperkirakan tercapai.

Europe: Bailout Yunani Mulai Cair Pekan Ketiga Mei

Pemerintah negara-negara kawasan euro dan Dana Moneter Internasional (IMF) berkomitmen memberikan dana penyelamatan (bailout) bagi Yunani senilai total 110 miliar euro (sekitar Rp 1.300 triliun). Dana diperkirakan mulai cair pada 19 Mei mendatang. Rencananya pada Jumat (7/5), para pemimpin negara kawasan euro bertemu di Brussels dalam forum luar biasa. Pertemua itu membahas penuntasan penyusunan paket penyelamatan Yunani sekaligus membicarakan langkah-langkah menghindari terjadinya krisis utang di masa depan. Penyelamatan tersebut diberikan dengan syarat pemerintah Yunani melakukan pemotongan anggaran besar-besaran dan menaikkan pajak.

Corporate News

BHIT: Raih Laba Bersih Rp 152,6 M

PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) memperbaiki kinerja di kuartal pertama. Dalam tiga bulan awal di 2010, BHIT mengantongi laba bersih Rp 152,6 miliar, bertolak belakang dengan hasil di periode sama tahun lalu, yaitu rugi bersih Rp 123,962 miliar. Dalam laporan keuangan per akhir Maret 2010 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/5), pendapatan usaha BHIT naik 17,05% dari Rp 1,29 triliun menjadi Rp 1,51 triliun. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari bisnis media dan penyiaran yang naik 15,19% menjadi Rp 1,01 triliun.

SMGR: Pemerintah beli 1,25% saham Semen Gresik

Pemerintah melalui PT Danareksa dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) resmi menjadi pemilik 1,25% saham PT Semen Gresik Tbk, produsen semen terbesar nasional, yang dilepas oleh Rajawali Group. Dengan demikian, kepemilikan pemerintah di perusahaan semen yang ber­basis di Gresik, Jawa Timur, itu kini me­ningkat menjadi 26,15%. Managing Director For Business development Rajawali Corporation Darjoto Set­yawan mengatakan pihaknya telah menjual sisa saham minoritas yang masih ada kepada pemerintah pada 30 April.

TRIO: Pendapatan Meningkat 19%

PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) membukukan kenaikan pendapatan selama 1Q10 sebesar Rp1,28 triliun atau naik 19% dibandingkan priode yang sama 2009 sebesar Rp1,08 triliun. Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba usaha perseroan juga naik 34,2% dari Rp46,06 miliar menjadi Rp61,79 miliar.

KIAS: Omzet KIAS melonjak 72%

Omzet penjualan keramik PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk pada triwulan I tahun ini melonjak 72% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp158,18 miliar dengan laba usaha Rp20,56 miliar.

Direktur Utama PT Keramika Indonesia Assosiasi (KIAS) Rico Susilo mengatakan kenaikan omzet perseroan pada 3 bulan pertama tahun ini seiring dengan kembali bergairahnya industri properti di Tanah Air sejak semester II/ 2009.

MNCN: Buyback 15 Juta Saham

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah membeli kembali (buyback) 15 juta saham selama 26 April-28 April 2010. MNCN mengeluarkan dana Rp 6,68 miliar untuk pembelian tersebut. MNCN melakukan buyback melalui beberapa transaksi yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Pada 26 April 2010, MNCN melakukan 4 kali transaksi dengan total saham yang dibeli 5 juta saham. Pada 27-28 April 2010 MNCN membeli masing-masing 5 juta saham. Direktur Utama MNCN Hary Tanoesoedibjo pernah menyatakan, MNCN ingin membeli kembali 1,16 miliar sahamnya atau setara 10% dari total modal disetor perusahaan.

BBNI: Green Shoe Dilepas Rp2.500 Per Saham

Pemerintah bakal melepas saham green shoe PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pada harga Rp2.500 per unit. Harga tersebut sesuai target anggaran pemerintah tahun ini sebesar Rp1,2 triliun. Saat ini pemerintah memiliki 473,89 juta saham green shoe BNI, yang merupakan sisa penjatahan lebih ketika menggelar penawaran umum kedua pada 2007.

ANTM: BUMN Minta Krakatau-Antam Tangani Inalum

Kementerian Badan Usaha Milik Negara mendorong PT Krakatau Steel dan PT Aneka Tambang Tbk bekerja sama meneruskan pengoperasian Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), setelah kontrak Jepang pada 2013 mendatang habis. setelah kontrak Jepang pada 2013 berakhir, maka 100% saham Inalum akan menjadi milik Pemerintah. Bila Jepang memperpanjang kontrak, Jepang juga tidak lagi menjadi pemilik mayoritas.

BSDE: BSD siapkan akuisisi lahan Rp2 triliun

PT Bumi Serpong Damai Tbk menyiapkan dana antara Rp2 triliun dan Rp2,5 triliun untuk mengakuisisi 1.300 hektare lahan di wilayah pengembangan BSD City. Positifnya kinerja emiten tersebut mendorong manajemen mengajukan opsi pembagian dividen, yang akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Juni.

GJTL: Gajah Tunggal incar penjualan naik 25%

PT Gajah Tunggal Tbk mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 15% hingga 25% pada kuartal I tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,74 triliun. Direktur Gajah Tunggal Catharina Widjaja mengungkapkan pada ta­hun ini perseroan akan merealisasikan tambahan kontrak pengadaan ban (offtake agreement) dari Michelin pada tahun ini menjadi 3 juta ban dari semula 2 juta ban.

AGRO: Divestasi Bank Agro Tuntas

Divestasi saham PT Bank Agroniaga Tbk ke investor strategis ditargetkan selesai pada 2Q10. Komisaris utama Bank Agroniaga Roswita Nilakurnia mengatakan porsi saham yang akan dijual di atas 50%. Roswita yang juga Direktur Utama Dana Perkebunan (Dapenbun), pemegang 96% saham Bank Agro mengaku belum bisa menyebutkan harganya. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi calon terkuat pemilik Bank Agro.

Corporate News


* BHIT: Raih Laba Bersih Rp 152,6 M
* SMGR: Pemerintah beli 1,25% saham Semen Gresik
* TRIO: Pendapatan Meningkat 19%
* KIAS: Omzet KIAS melonjak 72%
* MNCN: Buyback 15 Juta Saham
* BBNI: Green Shoe Dilepas Rp2.500 Per Saham
* ANTM: BUMN Minta Krakatau-Antam Tangani Inalum
* BSDE: BSD siapkan akuisisi lahan Rp2 triliun
* GJTL: Gajah Tunggal incar penjualan naik 25%
* AGRO: Divestasi Bank Agro Tuntas


Rumor

Langkah PT Trias Sentosa Tbk (TRST) mengakuisisi Tianjin Sunshine Palstics, Tingkok, tahun 2007, telah menjadikan perseroan "A Leader in Packaging Material Supplier in Asia". Kinerja keuangan 1Q10 dikabarkan melnjka sngat signifikan. Sahamnya masih murah dengan PER 4,78 kali dan PBV 0,6 kali, serta akan diangkat ke level Rp375-400. Perseroan juga dikabarkan membagi tahun 2009 sebesar Rp15/saham.

Isu yang beredar menyebutkan, saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) akan diburu investor asing dan lokal. Itu terkait kabar bahwa saham perseroan akan dilepas oleh PT PPA kepada investor asal Finlandia, yang sering bekeja sama dengan perseroan dalam pengadaan mesin.

Corporate Action

Hari ini (4/5), cum date rights issue Inovisi Infracom Tbk (INVS) rasio 85(new) : 100(old) Rp 125 per saham. Ex date (5Mei2010)

Technical Picks

* MEDC (2950) – Trading Buy
* INDF (3875) – Trading Buy
* TBLA (425) – Trading Buy
* PGAS (4075) – Trading Buy



by detik finance

Pengikut