ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Kamis, 28 Januari 2010

AS Perpanjang Lagi Masa Suku Bunga Rendah

Washington - Bank Sentral AS (Federal Reserve) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendahnya guna menstimulasi perekonomian AS. The Fed juga menyatakan akan mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang lebih lama.

Demikian hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung selama 2 hari, seperti dikutip dari AFP, Kamis (28/1/2010). Dengan demikian The Fed mematok suku bunga rendah 0-0,25% hampir setahun.

Keputusan ini diambil tidak bulat, melainkan melalui voting 9 banding 1. Anggota FOMC yang juga Gubernur Bank Sentral Kansas City Thomas M. Hoenig tidak mendukung karena percaya kondisi perekonomian dan finansial sudah berubah sehingga suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lebih lama tidak lagi diperlukan.

FOMC menyatakan, data yang diperoleh Bank Sentral menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian terus menguat dan kemungkinan pelemahan sektor tenaga kerja mulai berkurang.

"Belanja konsumen, mengalami ekspansi pada tingkat yang moderat namun masih tertahan oleh lemahnya pasar tenaga kerja, pertumbuhan pendapatan yang sedang, kesejahteraan rumah tangga yang lebih rendah dan ketatnya kredit," demikian pernyataan dari FOMC.

Dan sejalan dengan kembali berfungsinya pasar finansial, The Fed memutuskan untuk menghentikan sejumlah program-program penggerak likuiditas per 1 Februari. Misalnya adalah Asset-Backed Commercial Paper Money Market Mutual Fund Liquidity Facility, Commercial Paper Funding Facility, the Primary Dealer Credit Facility, dan Term Securities Lending Facility.

Program likuiditas swap antara The Fed dengan sejumlah bank sentral juga tidak diperpanjang dan akan tetap habis per 1 Februari 2010.

"Dalam rangka memperlancar proses transisi pasar, FOMC secara perlahan memperlambat tingkat belanja surat-surat berharga ini dan mengantisipasi transaksi-transaksi ini akan dieksekusi pada kuartal I," demikian pernyataan dari The Fed.

sumber detik finance

The Fed Jaga Wall Street Positif

Saham-saham di bursa Wall Street berakhir di teritori positif setelah Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan mempertahankan suku bunga rendahnya untuk waktu yang lebih lama.

Analis menilai keputusan The Fed itu memang tidak mengejutkan, namun telah memberikan nada yang lebih optimistis. Pernyataan The Fed setidaknya memberikan harapan baru setelah mereka diguncang pernyataan Presiden Obama yang ingin membatasi operasional bank.

"Pasar menguat karena tidak ada hal negatif yang bisa diambil dari pernyataan The Fed," jelas Michael James, pialang senior dari Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2010).

"Kita telah melihat banyak berita negatif akhir-akhir ini, apakah itu dari Washington maupun China, dan ada sedikit kelegaan karena tidak ada hal negatif yang keluar dari pernyataan The Fed," imbuhnya.

Pada perdagangan Rabu (27/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) menguat 41,87 poin (0,41%) ke level 10.236,16. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 5,33 poin (0,49%) ke levle 1.097,50 dan Nasdaq menguat 17,68 poin (0,80%) ke level 2.221,41.

Saham Apple naik 0,9%, sekaligus membalas penurunan 3% yang dialami sebelumnya usai peluncuran iPad. Nasdaq juga menguat berkat lonjakan saham Gilead Sciences Inc hingga 7,1%.

Boeing menjadi saham penopang utama penguatan Dow Jones. Saham Boeing naik hingga 7,3% setelah produsen pesawat terbesar kedua itu melaporkan kinerja yang lebih baik sekaligus memberikan proyeksi yang meyakinkan di 2010.

Perdagangan cukup tipis, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya 1,3 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebesar 2,18 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 2,49 miliar, di atas rata-rata tahun lalu sebanyak 1,63 miliar.

sumber detik finance

IHSG Siap Menguat Perlahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya melemah setelah sempat bertahan menguat hingga penutupan sesi I. Namun pelemahan bursa-bursa regional terus menekan IHSG hingga berakhir di teritori negatif.

Pada perdagangan Rabu (27/1/2010), IHSG ditutup melemah 13,861 poin (0,54%) ke level 2.564,554. Indeks LQ 45 juga melemah 3,248 poin (0,64%) ke level 500,587.

Penguatan IHSG diprediksi akan kembali terjadi pada perdagangan Kamis (28/1/2010). Menghijaunya bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa menjadi sentimen positif untuk mendorong investor kembali mengkoleksi saham-saham. Namun investor juga akan terus mencermati perkembangan aksi demo 28 Januari yang kabarnya dilakukan besar-besaran.

Sentimen positif datang dari bursa Wall Street yang kemarin berakhir di teritori positif setelah Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan mempertahankan suku bunga rendahnya untuk waktu yang lebih lama.

Pada perdagangan Rabu (27/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) menguat 41,87 poin (0,41%) ke level 10.236,16. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 5,33 poin (0,49%) ke levle 1.097,50 dan Nasdaq menguat 17,68 poin (0,80%) ke level 2.221,41.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan hari ini di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 57,65 poin (0,56%) ke level 10.309,73.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG berpeluang menguat tipis pada kisaran 2,560 – 2,590. Hal ini di dukung indikasi pola reversal pada indicator Money Flow Index. Indikator stochastic juga sudah memasuki area oversold. Pada perdagangam kemarin indeks melemah 13.8 poin (-0.53%), dipicu aksi jual investor asing yang mencapai Rp 1,3 Trilliun.

Panin Sekuritas:

Setelah sempat rebound pada awal sesi, akhirnya indeks ditutup kembali melemah -0,54% pada 2.564,554. Turunnya indeks dipengaruhi oleh melemahnya bursa regional dan harga komoditas sebagai imbas dari kebijakan pengetatan likuiditas serta rencana Presiden Obama melarang perbankan berinvestasi di hedge fund. Hari ini kami perkirakan indeks masih akan diwarnai oleh tekanan jual. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support-resistance 2.550-2.583.

Optima Sekuritas:

Bursa regional masih terus menekan IHSG sehingga melemah 14 poin ke level 2.564. Selain itu beberapa saham seperti TLKM, BUMI, ADRO, BMRI, dan INTP menjadi katalis penurunan bursa. Indeks masih dalam downtrend chanel dengan level strong support 2.500. Investor sebaiknya wait & see hingga bursa oversold sebelum entry ke pasar. Sepinya sentimen positif masih akan membawa indeks kembali melemah selain itu patut pula mencermati demonstrasi hari ini. Level IHSG harian ada di 2.530-2.580.

sumber detik finance

Pengikut