ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Selasa, 03 November 2009

Rupiah Bertenaga Lagi

Jakarta - Nilai tukar rupiah bergerak menguat lagi di tengah hadirnya lagi tren melemahnya dolar AS di pasar global. Lelang surat utang negara dengan target Rp 3 triliun diprediksi akan menarik investor sehingga menopang penguatan rupiah.

Pada perdagangan Selasa (3/11/2009), rupiah dibuka menguat lagi ke 9.535 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.575 per dolar AS.

Di tengah situasi pasar finansial yang sedang tenang, lelang SUN pada hari ini diprediksi akan mendapatkan peminat yang cukup besar.

Di pasar global, euro kembali menguat atas dolar AS setelah data sektor manufaktur yang lebih dari ekspektasi kembali memunculkan harapan pemulihan ekonomi. Data dari Institute of Supply Management mengungkapkan indeks pembelian sektor pabrikan naik melebihi ekspektasi ke 55,7%.

Euro diperdgangkan di 1,4833 dolar, menguat dari sebelumnya di 1,4715 dolar. Dolar AS sedikit menguat atas yen di 90,58 yen, dari sebelumnya di 90,08.

"Indeks Supply Management menyatakan bahwa kuartal IV akan lebih baik dari antisipasi awal. Kami memperkirakan PDB riil akan tumbuh 2,5% secara tahunan pada kuartal terakhir, sedikit moderat dari kuartal III yang mencapai 3,5%," jelas Ryan Sweet dari Economy.com seperti dikutip dari AFP.

sumber detik finance

Data Manufaktur Angkat Wall Street

Bursa Wall Street bangkit dari keterpurukannya berkat data manufaktur dan capaian laba dari Ford. Namun kenaikan saham-saham tertahan oleh pernyataan pejabat Bank Sentral AS tentang kerugian kredit perbankan.

Data dari Institute of Supply Management mengungkapkan indeks pembelian sektor pabrikan naik melebihi ekspektasi ke 55,7%. Saham-saham industri dan material langsung naik, dengan indeks industrial S&P naik 1%.

Namun pernyataan dari pejabat Bank Sentral AS seputar kerugian kredit real estate komersial membuat investor melepas saham-saham finansial. Hal itu menyebabkan kenaikan indeks saham tertahan.

"Pasar berbalik dari aksi beli ke aksi jual," jelas Terry Morris, vice president National Penn Investor Trust seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/11/2009).

Pada perdagangan Senin (2/11/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup naik 76,71 poin (0,79%) ke level 9.789,44. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 6,69 poin (0,65%) ke level 1.042,88 dan Nasdaq naik 4,09 poin (0,20%) ke level 2.049,20.

Saham Ford Morot naik 8,3% setelah produsen otomotif itu melaporkan laba pada kuartal III-2009. Ford secara mengejutkan berhasil mencetak laba hingga US$ 997 juta.

Harga Minyak Naik

Sementara harga minyak mentah dunia kembali naik akibat melemahnya dolar AS dan data ekonomi China dan AS yang membaik.

Kontrak utama minyak light sweet pengiriman Desember naik 1,13 dolar menjadi US$ 78,13 per barel. Minyak Brent pengiriman Desember naik 1,35 dolar menjadi US$ 76,55 per barel.

sumber detik finance

IHSG Siap Cetak Rebound Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secepat kilat berbalik ke teritori negatif pada perdagangan kemarin. Meski terus menerus mendapat tekanan sepanjang perdagangan, IHSG sukses mendarat di teritori positif.

Dan pada perdagangan Senin (2/11/2009), IHSG akhirnya ditutup menguat tipis 3,941 poin (0,17%) ke level 2.371,642. Indeks LQ 45 juga menguat 1,520 poin (0,33%) ke level 465,719. IHSG kemarin berada di titik terendahnya di 2.294,556, melemah 73,145 poin (3,09%).

Tanda-tanda perlawanan IHSG sudah ditunjukkan sejak perdagangan kemarin. Investor diprediksi akan melanjutkan aksi beli selektifnya pada perdagangan Selasa (3/11/2009) ini. Hal itu akan membuat IHSG akan kembali mencetak kenaikan meski tidak terlalu signifikan karena investor masih melihat-lihat kondisi pasar finansial global yang masih rapuh.

Sentimen positif datang dari bursa Wall Street yang menguat berkat data manufaktur dan laba Ford Motor. Namun kenaikan bursa Wall Street terpangkas oleh melemahnya saham sektor finansial.

Pada perdagangan Senin (2/11/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup naik 76,71 poin (0,79%) ke level 9.789,44. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 6,69 poin (0,65%) ke level 1.042,88 dan Nasdaq naik 4,09 poin (0,20%) ke level 2.049,20.

Bursa-bursa regional diprediksi akan mengikuti kenaikan bursa Wall Street tersebut. Apalagi penurunan yang terjadi di bursa regional sebelumnya sudah cukup besar.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG akhirnya berhasil ditutup pada area positif setelah sepanjang sesi 1 perdagangan bergerak melemah tajam. Menguatnya indeks pada sesi 2 kemarin dipicu oleh pengumuman inflasi oleh BPS, yang jauh dibawah ekspektasi ekonom. Terlihat saham sensitif suku bunga seperti saham perbankan menjadi pendorong naiknya indeks. Disisi lain, pemodal diharapkan untuk tetap waspada mengingat bursa global saat ini terlihat mulai kehilangan arah. Fluktuasi pada harga komoditas juga membuat pergerakan saham pertambangan yang menjadi motor penggerak IHSG bergerak volatile. Untuk hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kisaran support-resistance 2.359-2.391. Berikut beberapa saham pilihan : GGRM, BMRI, GJTL, CPIN.

Optima Sekuritas:

Data inflasi Oktober sebesar 0.19% membawa harapan tingkat inflasi sepanjang 2009 di bawah 4% sesuai dengan target pemerintah. Optimisme ini membawa sentimen positif ke bursa salah satunya emiten di sektor konsumer yakni Unilever dan Gudang Garam. Sehingga keduanya menopang IHSG naik tipis 4 poin ke level 2.371. Arah IHSG selanjutnya masih menunggu sentimen global untuk kembali rebound. Level indeks ada di 2.310-2.400.

sumber detik finance

Pengikut