ANM World Wide

Earth
Selasa, 22 Desember 2009
Market Flash eTrading
Intel Corp. +2.3% setelah analis Barclays Plc. mengatakan saham perusahaan tersebut termasuk murah. Cigna Corp. dan Aetna Inc. naik sedikitnya 3.9%. Indeks S&P 500 (+1.1%) 1,114.05 dan Dow Jones (+0.8%) 10,414.14.
Regional Pagi: Saham jepang menguat seiring pelemahan yen, yang mendorong peningkatan outlook pendapatan bagi eksportir, dan setelah harga logam menguat. Toyota Motor Corp. (+1.1%). Sony Corp. (+1.4%). Hitachi Ltd. (+2.7%). Mitsui Mining & Smelting Co. (+2.1%).
Saham Australia juga mengalami penguatan, pada News Corp. - pemilik MarketWatch - (+3.3%). Fairfax Media Ltd. (+2.5%) dan Telstra Corp. (+0.6%). Newcrest Mining Ltd. (-1.9%) dan Lihir Gold Ltd. (-2.2%). Nikkei 225 (+0.6%) 10,248.06. KOSPI INDEX (+0.57%) 1,653.63. S&P/ASX 200 INDEX (+1.09%) 4,685.80. STI (+0.89%) 2,811.70.
Commodity: Crude oil turun 1.2% setelah dolar rebound. Minyak berjangka sempat mengalami kenaikan setelah militan Nigeria mangklaim penyerangan pada infrastruktur minyak merupakan yang pertama dalam 5 bulan dan Irak menghentikan ekspor pipa saluran ke Turki setelah terjadinya ledakan.
Pertemuan OPEC yang akan diadakan hari ini di Angola diprediksi akan mempertahankan target produksinya. Crude oil untuk pengiriman Januari diperdagangkan $72.47/barel. Crude oil (unc) $73.7/bbl, Gold (+0.2%) $1.095/oz, CPO (+0.4%) 2.517 RM/MT, Nickel (+4.9%) $17.950/MT, Tin (+0.2%) $15.900/MT.
Harga copper naik untuk hari kedua akibat adanya spekulasi permintaan Cina akan meningkat. Cina menargetkan pertumbuhan sebesar 8% di 2010 dan keuntungan 11% pada produksi industri. Impor Cina akan meningkat setelah tingginya harga domestik yang membuat pembelian dari luar negeri manjadi lebih murah. Harga copper pada tahun ini telah naik lebih dari dua kali lipat akibat adanya pengiriman ke Cina. Copper untuk pengiriman Maret +0.6% menjadi $3.1585/pound.
Economic & Industrial News
Agri: Bea Keluar Minyak Sawit Ditetapkan 3%
Pengapalan minyak kelapa sawit/CPO selama Januari 2010 akan dikenakan bea keluar sebesar 3% menyusul rata-rata harga komoditas tersebut selama sebulan sebelumnya di CIF Rotterdam US$769 per ton.
Mining: Papua Ancam Blockade Tambang Freeport
Pemimpin suku di Provinsi Papua mengancam akan memblokade dan menganggu aktivitas tambang Freeport-McMoran Copper & Gold Inc's setelah polisi membunuh seorang komandan separatis minggu lalu yakni Kelly Kwalik jika pemimpin Freeport , James (Jim) Moffett tidak menghadiri pemakaman Kelly. Jika tidak datang, pemakaman harus ditunda dan Freeport akan ditutup. Kelly Kwalik telah memimpin militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan merupakan salah seorang anggota yang telah berkampanye menentang kehadiran Freeport, Grasberg yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas.
Corporate news
AKRA: Segera Rights Issue Rp860/Saham
* AKRA mengumumkan rencana rights issue, meliputi:
* Besaran saham: 627.658.500 saham
* Nilai nominal: Rp100/saham
* Harga penawaran: Rp860/saham atau Rp539,78 miliar
* Ratio: 5 (old) : 1 (new)
* Cum rights issue: 28 Jan10
* Ex rights issue: 29 Jan10
* Recording rights issue: 2 Feb10
* Masa perdagangan: 4-10 Feb10
* Penggunaan dana: Menambah fasilitas terminal tangki dan jetty di sejumlah lokasi Rp307 miliar, dan sisanya modal kerja.
MEDC: Akan Terbitkan MTN US$100 Jt
Awal 2010, MEDC akan menerbitkan medium term notes (MTN) senilai US$100 juta guna refinancing utang, pendanaan investasi, dan modal kerja. Pefindo menetapkan peringkat AA- untuk surat utang tersebut serta untuk obligasi II/2009 seri A Rp513,5 miliar dan seri B Rp986,5 miliar dengan jatuh tempo masing-masing 2012 dan 2014.
DOID: Incar 7 Kontrak Pertambangan Batubara di Kalimantan
2010, DOID melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri (Buma) mengincar 6-7 kontrak pertambangan batubara di Kalimantan. Hingga saat ini, Buma menggarap sebanyak 12 proyek penambangan US$5,3 miliar atau 7,7 kali dari pendapatan FY08 US$486 juta. Selanjutnya, perseroan mengangkat Hagianto Kumala jadi dirut DOID dari sebelumnya komisaris dan dirut UNTR, Ariani Vidya Sofjan sebagai direktur dari komisaris, Patrick Sugito jadi wakil komisaris, Ilda Harmyn jadi komisaris dari GM di KPC.
BLTA: Right Issue 1H 2010
PT Berlian Laju Tanker Tbk berencana right issue dengan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) pada semester pertama 2010. BLTA membidik dana right issue sekitar US$ 328 juta dengan menerbitkan saham baru 50%-55% dari total saham.
BLTA: Turunkan Nilai Akuisisi CECO
BLTA menurunkan nilai atas akuisisi Camilo Eitzen & Co ASA (CECO) dari US$ 168 juta menjadi US$ 128 juta, yang ditargetkan rampung pada triwulan I-2010.
BLTA: Segera Terbitkan CB
BLTA berencana menerbitkan obligasi konversi dengan perkiraan nilai US$50 juta atau kisaran Rp500 miliar pada awal 2010. Aksi korporasi itu akan difasilitasi oleh JPMorgan.
UNSP: Alokasikan Capex FY10 Rp1,2 T (+300% yoy)
UNSP mengalokasikan capex FY10 sebesar Rp1,2 triliun atau melonjak 300% yoy vs FY09 Rp300 miliar. Capex akan digunakan untuk bisnis olekimia Rp700 miliar dan sisanya Rp500 miliar bisnis perkebunan. Pendanaan berasal dari kas internal dan hasil rights issue III.
UNSP: Tawarkan Saham Baru ke Luar Negeri
Pada Januari 2010, UNSP berencana menggelar roadshow ke Hong Kong dan Singapura untuk melakukan penawaran saham baru kepada investor di luar negeri.
EXCL: Akan Buyback Obligasi US$59,43 Jt
EXCL akan buyback sisa obligasi global senilai US$59,43 juta atau Rp590 miliar pada 18 Jan10. Perseroan berkomitmen akan terus mengurangi utang berdenominasi dolar US guna mengurangi biaya utang dan memperbaiki permodalan serta memperkuat neraca perusahaan.
CTRP: Superblok Ciputra World Jakarta akan Rampung 2011.
PT Ciputra World Jakarta Tbk menargetkan superblok ciputra world jakarta akan rampung tahap awal pada 2011. Sejak Juli 2009, Pembangunan Ciputra World Jakarta sedang dalam proses merampungkan substrukur tiga level bawah yang ditergetkan selesai pada Maret 2010. Untuk penunjukan kontraktor utama akan dilakukan pada April 2010. Pendanaan Ciputra Worlds Jakarta sendiri masih menggunakan dana internal dari hasil IPO CTRP pada November 2007 sebesar Rp 2,2 Triliun. Sebanyak 80% dari dana tersebut akan digunakan hingga topping off.
Earnings Watch
AKRA: Laba Bersih 9M09 Turun 8,7% yoy, Diberi Penalti oleh BPH Migas
Laba bersih 9M09 AKRA turun 8,7% yoy jadi Rp191,8 miliar seiring turunnya pendapatan 33,4% yoy jadi Rp6,3 triliun. Namun, laba bersih 3Q09 naik 22% jadi Rp81,39 miliar vs 3Q08 Rp66,74 miliar. Pendapatan terbesar perseroan berasal dari bisnis perdagangan dan distribusi Rp 4,62 triliun; bisnis manufacturing melalui SOBI Rp 1,47 triliun; dan sisanya dari logistik Rp 268 miliar. Volume penjualan BBM 9M09 sebanyak 705.170 kl dengan penjualan rata-rata 90.000 kl per bulan di 3Q09, sedangkan volume penjualan bahan kimia dasar 224.921 MT dengan nilai Rp1,24 triliun (-20% yoy). Sementara itu, BPH Migas akan mengurangi kuota pendistribusian solar bersubsidi di sejumlah daerah kepada perseroan sebagai penalti atas kegagalan menyediakan infrastruktur dalam tender PSO 2010.
TPIA: Laba Tri Polyta Melonjak 171%
Hingga 3Q09, PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 171%. Peningkatan didorong oleh pertumbuhan volume penjualan sebesar 18%.
Earnings Watch
AKRA: Laba Bersih 9M09 Turun 8,7% yoy, Diberi Penalti oleh BPH Migas
TPIA: Laba Tri Polyta Melonjak 171%
Rumor
Harga saham KARK berpotensi ke Rp150/saham seiring kabar India's National Thermal Power Corp akan masuk jadi pemegang saham perseroan. Selain itu, melonjaknya eskpor batubara perseroan ke Tiongkok jadi sentimen positif.
Harga saham SRSN berpotensi ke Rp80-100/saham. Kabarnya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berminat miliki saham perseroan, selain masuknya dana asing untuk ekspansi di bidang agrokimia dan bioetanol.
Technical Picks
* IHSG (2.431) – BUY on Weakness
* MEDC (2.500) – Speculative BUY
* AKRA (1.130) – Trading BUY
* PGAS (3.675) – SELL.
Sumber detik finance
Wall Street Meriah Sambut Libur Panjang
Saham-saham sektor kesehatan bergerak menguat setelah UU reformasi sektor kesehatan mengalami tes penting di Senat. Indeks Morgan Stanley Health Payor menguat hingga 3%. Saham asuransi kesehatan Aetna Inc tercatat menguat 4,7% dan Cigna Corp naik 3,9%.
Demikian pula saham-saham sektor ritel yang menguat berkat optimisme Natal akan mendorong belanja masyarakat.
Pada perdagangan Senin (21/12/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 85,25 poin (0,83%) ke level 10.414,14. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,58 poin (1,05%) ke level 1.114,05 dan Nasdaq menguat 25,97 poin (1,17%) ke level 2.237,66.
Aksi window dressing, dimana para manajer investasi berupaya mempercantik portofolionya turut menggerakkan pasar.
"Window dressing adalah tentang foto pada akhir tahun atau akhir dari kuartal dan foto itu harus menunjukkan Anda bermain pada saham yang tepat," ujar Marc Pado, analis dari Cantor Fitzgerald & Co seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/12/2009).
Namun volume perdagangan masih tipis, di New York Stock Exchange hanya 1,01 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 1,49 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 1,84 miliar, di bawha rata-rata tahun lalu sebanyak 2,28 miliar.
sumber detik finance
IHSG Tersengat Sentimen Regional
Pada perdagangan Senin (21/12/2009), IHSG ditutup anjlok 78,187 poin (3,11%) ke level 2.431,389. Perdagangan berjalan cukup ramai di sesi II dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar sebanyak 73.761 kali dengan volume 4,358 miliar saham senilai Rp 4,359 triliun.
Semarak di bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa mengerek IHSG ke teritori positif kembali. Analis meyakini IHSG bisa bertahan di level 2.500 hingga akhir tahun ini. IHSG pada perdagangan Selasa (22/12/2009) diprediksi bergerak menguat.
Sentimen positif datang dari bursa Wall Street yang meriah menyambut libur panjang natal. Aksi window dressing, dimana para manajer investasi berupaya mempercantik portofolionya turut menggerakkan pasar.
Pada perdagangan Senin (21/12/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 85,25 poin (0,83%) ke level 10.414,14. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,58 poin (1,05%) ke level 1.114,05 dan Nasdaq menguat 25,97 poin (1,17%) ke level 2.237,66.
Bursa Tokyo juga mengawali perdagangan di Hari Ibu ini dengan penguatan. Indeks Nikkei-225 dibuka naik hingga 72,53 poin (0,71%) ke level 10.256.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Panin Sekuritas:
IHSG anjlok dalam -3,12% pada level 2.431,389. Terlihat penurunan indeks dipicu oleh aksi jual saham BUMI secara besar-besaran oleh investor. Momentum periode perdagangan yang lebih pendek menjelang akhir tahun ditengah situasi politik yang masih bergejolak membuat investor memilih untuk melepas portofolio mereka dan mengalihkannya ke tunai. Hari ini kami perkirakan tekanan jual akan mulai mereda. Meski demikian nilai transaksi perlahan juga akan menurun seiring dengan libur panjang akhir tahun. IHSG diperkirakan akan menguji support 2.408-2.417. Sementara untuk resistance berada di 2.440-2.451. Untuk investasi jangka menengah dapat diperhatikan peluang buy on weakness pada saham yang sudah oversold.
Optima Sekuritas:
Tekanan terhadap saham TLKM, BBCA, ASII, INTP, UNVR dan BUMI membuat IHSG terkoreksi 78 poin ke level 2.431. Kasus Century masih menjadi fokus dan menambah sentimen negatif ke pasar. Tekanan terhadap saham BUMI masih cukup kuat sehingga posisi wait and see masih dipertahankan hingga ada konfirmasi reversal. Adanya libur panjang sehingga hari perdagangan cukup pendek hingga pekan depan membuat investor berhitung ulang jika ambil posisi long. Selanjutnya IHSG masih dalam tekanan di kisaran 2.390-2.490.
sumber detik finance
Wall Street climbs on health bill; Nasdaq at 15-month high
Healthcare stocks rose after a bill to overhaul the U.S. healthcare system, which is perceived as less damaging to industry profits than expected, passed a crucial test in the U.S. Senate early Monday.
Retail stocks also gained as investors were optimistic about the rest of the holiday shopping season even after a heavy snowstorm hit the East Coast over the weekend, which may have deprived retailers of profits.
Legislation to overhaul the U.S. healthcare system passed a crucial test early Monday as backers cleared a procedural hurdle to approving the bill, which is President Barack Obama's top legislative priority.
Following the vote, the Morgan Stanley Health Payor index climbed 3 percent. Health insurers Aetna Inc added 4.7 percent to $34.04 and Cigna Corp rose 3.9 percent to $37.19.
"When it comes to healthcare, as it is with any industry, it's more about certainty," said Marc Pado, U.S. market strategist at Cantor Fitzgerald & Co. in San Francisco. "That way you know who the winners and losers are."
The Dow Jones industrial average shot up 85.25 points, or 0.83 percent, to end at 10,414.14. The Standard & Poor's 500 Index gained 11.58 points, or 1.05 percent, to 1,114.05. The Nasdaq Composite Index rose 25.97 points, or 1.17 percent, to end at 2,237.66.
WALL STREET'S PHOTO OP
Window dressing -- where portfolio managers sell lagging stocks and buy shares that have rallied recently -- also buoyed the broad market. On Monday, investors snapped up winners after a rally that has driven the S&P 500 up 23.3 percent for the year.
The S&P 500 closed within a hair of a new 14-month high, while the Nasdaq ended at a 15-month high. In contrast, the Dow ended considerably below its 2009 closing high at 10,501.05, which it reached on December 14.
"You've got a bull market surge that's going to be difficult for fund managers to keep pace with," Pado said.
"Window dressing is about the photo at the end of the year or the end of the quarter and that photo has to show you were playing in the right stocks."
Intel Corp gained 2.3 percent to $20.09 on Nasdaq after Barclays upgraded the stock to "overweight" from "equal weight", citing solid "end-market" conditions.
Alcoa Inc gave the Dow its biggest boost after it announced a joint venture to build a $10.8 billion aluminum complex in Saudi Arabia.
Morgan Stanley raised its recommendation on Alcoa's stock to "buy," expecting the company to report increased profitability in its alumina and downstream divisions. Alcoa jumped 7.9 percent to $15.73 and helped lift the materials sector 1.2 percent.
Sentiment also brightened after several acquisition deals, including an agreement by Sanofi-Aventis to buy consumer healthcare company Chattem Inc for about $1.9 billion, driving Chattem's stock up 33.1 percent to $93.14.
TAKE TWO SLIDES AFTER THE BALL
Shares of Take Two Interactive Software Inc lost 5.1 percent to $8.95 in extended trade after the company revised its outlook lower, citing the impact of the sale of its distribution business Jack of All Games.
Volume was light on the New York Stock Exchange, with only 1.01 billion shares changing hands, well below last year's estimated daily average of 1.49 billion. On the Nasdaq, about 1.84 billion shares traded, well below last year's daily average of 2.28 billion.
Advancing stocks outnumbered declining ones on the NYSE by about 11 to 4, while on the Nasdaq, two stocks rose for every one that fell.
by reuters
Click Here * Most Popular * Most Shared 1. Brittany Murphy death sparks speculation over cause 2:01pm EST 2. Actress Brittany M
Producer group OPEC was set to leave output limits unchanged at a meeting in Angola on Tuesday, officials from the cartel said, and appeared likely to call for improved compliance with existing curbs.
U.S. crude futures for January delivery, which expired Monday, settled down 89 cents at $72.47 a barrel. The more actively traded February contract settled down 70 cents at $73.72 a barrel. In London, Brent crude was down 76 cents at $72.99.
Oil trading was thin during a holiday-shortened week and ahead of Tuesday's OPEC meeting.
The U.S. dollar firmed to a six week high against the Japanese yen and stayed near a three-month high against the euro, as investors bet the U.S. economy may recover faster than other regions from recession, boosting prospects for U.S. interest rate hikes in 2010.
Greece is facing a fiscal crisis that puts the country's credit-worthiness at risk and has shaken investor confidence in euro zone economies.
Oil prices have often fallen this year when the dollar firms, making crude more costly for holders of other currencies. A stronger dollar can also signal investors plowing funds into safe havens and away from assets considered more risky, including commodities.
The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) meets in Luanda, Angola, to discuss production policy, but officials from the group plan no change to production targets and are satisfied with prices in their current range.
Saudi Arabian Oil Minister Ali al-Naimi told reporters in Luanda on Monday that the group did not need to change output targets since the state of the oil market is "very good" and the world economy is growing gradually but steadily.
Iranian troops partly withdrew from a disputed oil area in Iraq over the weekend, reducing tensions between two major crude exporters that had helped to boost oil prices by 1 percent on Friday.
Oil prices fell after they had risen earlier on Monday, pushed up in part by colder-than-normal temperatures in the U.S. Northeast and Europe, which were likely to boost demand for heating oil.
Pipeline Concerns
Nigerian militants said on Saturday they had carried out their first attack on an oil pipeline since the government offered them amnesty in October ahead of peace talks, which have faced delays. The alleged attack on a Royal Dutch Shell pipeline was not immediately confirmed.
An Iraqi pipeline linking Kirkuk to Turkey's Ceyhan port stopped shipping its typical daily volume of 500,000 barrels of crude late Saturday. Iraqi officials said they suspected sabotage of the pipeline, which was unlikely to resume shipments until later this week.
by reuters
Dollar climbs to highest in 2 months vs yen
Currencies
The dollar climbed to 91.45 yen JPY=, up 0.2 percent on the day, before coming back to 91.32 yen.
by : reuters
Kurs BI 21 Des 2009
Masa Berlaku : 21 Desember 2009
. Kurs Transaksi .
Mata Uang | Satuan | Nilai Jual | Nilai Beli | Nilai Tengah |
Dolar Australia [ AUD ] | 1 | 8474.05 | 8387.76 | 8430.91 |
Dolar Brunei D. [ BND ] | 1 | 6803.28 | 6730.04 | 6766.66 |
Dolar Canada [ CAD ] | 1 | 8947.32 | 8854.23 | 8900.78 |
Franc Swiss [ CHF ] | 1 | 9154.12 | 9055.28 | 9104.70 |
Yuan China [ CNY ] | 1 | 1397.86 | 1384.09 | 1390.98 |
Kroner Denmark [ DKK ] | 1 | 1839.22 | 1818.69 | 1828.96 |
EURO [ EUR ] | 1 | 13680.85 | 13539.50 | 13610.18 |
Poundsterling Inggris [ GBP ] | 1 | 15414.22 | 15256.75 | 15335.49 |
Dolar Hongkong [ HKD ] | 1 | 1230.58 | 1218.30 | 1224.44 |
Yen Jepang [ JPY ] | 100 | 10558.63 | 10452.33 | 10505.48 |
Korean Won [ KRW ] | 1 | 8.10 | 8.01 | 8.06 |
Ringgit Malaysia [ MYR ] | 1 | 2775.52 | 2744.99 | 2760.26 |
Kroner Norwegia [ NOK ] | 1 | 1633.02 | 1616.38 | 1624.70 |
Dolar Selandia Baru [ NZD ] | 1 | 6772.18 | 6699.81 | 6736.00 |
Kina Papua Nugini [ PGK ] | 1 | 3756.91 | 3516.72 | 3636.82 |
Peso Philipina [ PHP ] | 1 | 204.48 | 202.38 | 203.43 |
Kroner Swedia [ SEK ] | 1 | 1316.88 | 1302.89 | 1309.89 |
Dolar Singapura [ SGD ] | 1 | 6803.28 | 6730.04 | 6766.66 |
Baht Thailand [ THB ] | 1 | 287.59 | 284.24 | 285.92 |
Dolar Amerika Serikat [ USD ] | 1 | 9545.00 | 9451.00 | 9498.00 |
. Kurs Uang Kertas Asing .
Mata Uang | Satuan | Nilai Jual | Nilai Beli | Nilai Tengah |
Dolar Australia [ AUD ] | 1 | 8876.22 | 7985.73 | 8430.98 |
Dolar Brunei D. [ BND ] | 1 | 7126.16 | 6407.46 | 6766.81 |
Dolar Canada [ CAD ] | 1 | 9371.95 | 8429.83 | 8900.89 |
Franc Swiss [ CHF ] | 1 | 9588.57 | 8621.25 | 9104.91 |
Kroner Denmark [ DKK ] | 1 | 1926.51 | 1731.52 | 1829.02 |
EURO [ EUR ] | 1 | 14330.13 | 12890.53 | 13610.33 |
Poundsterling Inggris [ GBP ] | 1 | 16145.77 | 14525.47 | 15335.62 |
Dolar Hongkong [ HKD ] | 1 | 1288.98 | 1159.91 | 1224.45 |
Yen Jepang [ JPY ] | 100 | 11059.73 | 9951.34 | 10505.54 |
Kroner Norwegia [ NOK ] | 1 | 1710.52 | 1538.91 | 1624.72 |
Dolar Selandia Baru [ NZD ] | 1 | 7093.58 | 6378.68 | 6736.13 |
Kina Papua Nugini [ PGK ] | 1 | 3935.21 | 3348.16 | 3641.69 |
Kroner Swedia [ SEK ] | 1 | 1379.38 | 1240.44 | 1309.91 |
Dolar Singapura [ SGD ] | 1 | 7126.16 | 6407.46 | 6766.81 |
Baht Thailand [ THB ] | 1 | 301.24 | 270.62 | 285.93 |
Dolar Amerika Serikat [ USD ] | 1 | 9998.00 | 8998.00 | 9498.00 |
Sumber dari Bank Indonesia