ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Kamis, 19 November 2009

Wall Street Turun dari Titik Puncak

Saham-saham di Wall Street bergerak melemah untuk konsolidasi setelah penguatan yang besar sebelumnya hingga menembus titik tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Namun Wall Street mampu memperkecil pelemahannya.

Pada perdagangan Rabu (18/11/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah tipis 11,11 poin (0,11%) ke level 10.426,31. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah tipis 0,52 poin (0,05%) ke level 1.109,80 dan Nasdaq melemah 10,64 poin (0,48%) ke level 2.193,14.

Sentimen negatif datang dari angka konstruksi rumah yang mencatat penurunan selama Oktober ke titik terendahnya dalam 6 bulan terakhir. Hal ini menjadi pertanda bahwa sektor perumahan AS kini masih dalam tekanan.

Henry Smith, chief investment officer dari Heverford Trust Co mengatakan, meski mengalami pelemahan, namun saham-saham mendapatkan angin segar dari rendahnya suku bunga, belanja stimulus pemerintah dan tanda-tanda pemulihan ekonomi.

Saham-saham teknologi bergerak melemah setelah Autodesk Inc memperingatkan soal proyeksi kinerjanya. Sementara Salesforce.com juga melaporkan melambatnya bisnis baru. Saham Autodesk turun 10,4%, Salesforce melemah 3,1%.

"Saham-saham teknologi sudah berada pada area penguatan di pasar dan hasil dari dua perusahaan itu telah mematahkan momentumnya," jelas Nock Kalivas, analis dari MF Global seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/11/2009).

Perdagangan masih tipis, dengan volume di New York Stock Exchange hanya 1,06 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebanyak 1,49 miliar. Di Nasdaq, transaksi juga hanya 2 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 2,28 miliar.

sumber detik finance

Rupiah Masih Netral

Jakarta - Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis. Namun gerak rupiah diprediksi masih belum akan jauh-jauh di tengah pergerakan mata uang lain yang juga sedang stagnan.

Pada perdagangan Kamis (19/11/2009), rupiah dibuka kembali melemah tipis ke level 9.430 per dolar AS, dibandingkan sebelumnya di level 9.410 per dolar AS.

Di pasar global, dolar AS juga bergerak variatif atas mayoritas mata uang dunia. Namun dolar AS tercatat melemah atas euro sehingga memicu lonjakan harga emas ke titik tertingginya.

Euro menguat ke 1,4961 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4873 dolar. Dolar AS juga menguat atas yen ke posisi 89,34 yen, dibandingkan sebelumnya di 89,25 yen.

Dengan melihat data inflasi AS dan melemahnya konstruksi rumah, Bank Sentral AS diyakini akan menekan suku bunga rendahnya untuk waktu yang lama, sehingga dolar pun akan semakin terteken.

"Dengan negara-negara lain yang sudah siap menaikkan suku bunga atau mengindikasikan pergerakan suku bunga kedepan, maka dolar AS akan terus mendapatkan tekanan dari perbedaan suku bunga dengan mata uang lainnya," ujar Michael Wahl, analis dari PNC Bank seperti dikutip dari AFP.

sumber detik finance

finalis Piala Dunia 2010

Berikut daftar finalis Piala Dunia 2010:

EROPA
Denmark
Jerman
Spanyol
Inggris
Serbia
Italia
Belanda
Swiss
Slovakia
Portugal
Yunani
Prancis
Slovenia

AFRIKA

Afrika Selatan (tuan rumah)
Ghana
Pantai Gading
Kamerun
Nigeria
Aljazair

ASIA/OCEANIA

Australia
Jepang
Korea Selatan
Korea Utara
Selandia Baru

CONCACAF:

Amerika Serikat
Meksiko
Honduras

AMERIKA SELATAN

Brasil
Paraguay
Cile
Argentina
Uruguay

Pengikut