Saham-saham di Wall Street kembali merangsek, dengan indeks Dow Jones menembus titik tertingginya sepanjang 2009. Keputusan G20 untuk mempertahankan kebijakan stimulus membuat investor kembali memiliki kepercayaan.
Keputusan G20 untuk tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi membuat investor kembali percaya diri untuk mengambil risiko.
"Bank Sentral di seluruh dunia terus menyokong perekonomian dan mendukung pengambilan risiko. Bagi saya ini murni rally berisiko dan konsisten dengan pernyataan G20," ujar Jack Ablin, chief investment officer Harris Private Bank seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/11/2009).
Pada perdagangan Senin (9/11/2009), indeks Dow Jones industrial averaga (DJIA) ditutup menguat hingga 203,52 poin (2,03%) ke level 10.226,94. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 23,78 poin (2,22%) ke level 1.093,08 dan Nasdaq naik 41,62 poin (1,97%) ke level 2.154,06.
Saham-saham sektor finansial menjadi top performer, saham American Expres naik hingga 4,9%. Indeks KBW bank naik 3,6%.
Rencana merger dan akuisisi korporasi juga turut membantu pemulihan pasar. Saham General Electric Co naik 3,4% setelah sebuah sumber menyatakan GE dan Comcast Corp sepakat valuasi US$ 30 juta untuk membentuk joint venture antara NBC Universal dan Comcast.
Namun volume perdagangan masih moderat, dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 1,24 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 1,49 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 2,03 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 2,28 miliar.
sumber detik finance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar