ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Rabu, 18 November 2009

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones: Index harga saham di Amerika menguat selama tiga hari berturut-turut di picu oleh menguatnya mayoritas harga komoditi. Sedangkan nilai tukar US dolar menguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Index S&P 500 +0.1% ke level 1,110.32 pada perdagangan di New York, sementara Dow +0.3%, di level 10,437.42 untuk kembali memecahkan rekor tertinggi dalam 13 bulan terakhir.

Wal-Mart Stores Inc. dan Exxon Mobil Corp menguat sebanyak 0.8%, setelah Warren Buffet membeli sebagian saham mereka. Sprint Nextel Corp. juga kembali menguat dalam 2 hari terakhir setelah manajemen menyatakan akan melunasi utang $1 milyar. Sedangkan saham-saham yang melemah termasuk Caterpillar Inc. and ITT Corp setelah the fed menyatakan bahwa permintaan untuk automobil manufacturing dan business equipment menurun sepanjang bulan Oktober.

Regional Pagi: Saham Jepang bergerak mixed, dengan pengautan saham teknologi menyusul penguatan wall Street, namun mayoritas saham finansial dan minyak melemah. Saham Inpex Corp. (-1.2%) dan Nippon Oil Corp. (-1.3%). Sumitomo Mitsui Financial Group (-2.3%) dan Mizuho Trust & Banking Co. (-1.3%). Namun, Elpida Memory Inc. (+3.4%) dan Advantest Corp. (+3%).

Sedangkan saham Australia dibuka menguat, dengan data positif dari AS dan penguatan pada saham energi. BHP Billiton Ltd.(+1.1%) setelah UBS meningkatkan prediksi laba persero, dan Rio Tinto Ltd. (+0.9%). Tetapi WorleyParsons Ltd. (- 1.3%) meskipun Credit Suisse meningkatkan peringkat saham menjadi "neutral" dari "underperform". Nikkei 225 (+0.4%) 9,770.85, Topix (-0.2%) 855.56. S&P/ASX 200 (+0.6%) 4,756.60. KOSPI INDEX (+1.40%) 1,608.19. STI (+0.36%) 2,774.93.

Commodity: Crude Oil (+0.40%) $79.5/bbl, Minyak diperdagangkan di atas $79 per barel di NY setelah prediksi laporan industri menunjukkan persediaan di US menurun. Pada perdagangan kemarin minyak sempat naik 0.3% setelah American Petroleoum Institute mengatakan persediaan crude oil akan turun 4.37 juta menjadi 333.1 juta. Hari ini deparetemen energi akan mengeluarkan laporan mingguannya di Washington.

Crude oil untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada level $79.14. Gold (+0.10%) $1.142/oz, Harga emas untuk kedua kalinya dalam minggu ini menyentuh level tertinggi dipicu oleh spekulan yang melakukan hedging untuk mengindari tekanan inflasi dan pelemahan US dollar. Harga emas untuk immediate delivery naik 0.2% ke level $1,143.36/oz pada pukul 7.35 a.m di singapura, setelah sebelumnya mencapai level $1,144.42/oz atau mencapai kenaikan 30% sepanjang tahun ini. CPO (+2.0%) 2.238RM/MT, Nickel (4.3%) $16.800/MT, TIn (+1.6%) $14.990/MT.

Economic & Industrial News

Banking: BI Prediksikan Kredit FY10 Tumbuh 20%

BI memprediksi kredit FY10 tumbuh 20% akan ditopang oleh sektor padat karya seiring rencana APBN 2010 yang berorientasi pada pembangunan infrastruktur. Sementara, kredit FY09 dinilai melambat dari targetnya (+15%) karena merosotnya tren permintaan pembiayaandalam valuta asing . Hingga Sept09, kredit baru tumbuh 4,46% atau Rp58,39 triliun.

Banking: Bunga Deposito Maksimal 7%

Sebanyak 14 bank papan atas berkomitmen memangkas suku bunga depositonya sebanyak 1% atau maksimal jadi 7% mulia 20 Nov09. Sementara, BI juga meminta penurunan suku bunga kredit 1%, namun bankir hanya memangkas 0,5%.

Corporate news

AALI: Produksi CPO 10M09 Naik 9,7% yoy

Volume penjualan CPO AALI pada 10M09 naik 8,4% yoy dari 792.530 jadi 859.450 ton meliputi pasar domestik 764.080 ton (88,91%) atau naik 8,2% yoy dan sisanya ekspor 95.340 ton atau naik 10,3% yoy. Namun, harga rata-rata jual CPO di 10M09 turun 18,38% yoy dari Rp7.709/kg jadi Rp6.292/kg. Penjualan kernel 10M09 turun 8,5% yoy dari 135.076 ton jadi 123.542 ton sedangkan harga rata-rata jualnya juga turun 37,3% yoy dari Rp4.134/kg jadi Rp2.593/kg. Namun, penjualan minyak inti sawit 10M09 melonjak 73,7% yoy jadi 24.512 ton atau naik 22,56% vs 9M09. Selanjutnya, produksi TBS 10M09 naik 8,3% yoy jadi 3,56 juta ton dan produksi CPO naik 9,7% yoy jadi 896.912 ton.

PGAS: Bagi Dividen Interim Rp10

PGAS bagikan dividen interim sebesar Rp10/saham atau Rp242,39 miliar. Pemerintah akan meraih Rp138,06 miliar atau 56,96% dari dividen interim tersebut. Pembagian dividen dilakukan pada:
Cum dividen: 8 Des09
Ex Dividen: 9 Des09
Recording date: 11 Des09
Payment date: 23 Des09.

ANTM: Bersaing Perebutkan Newmont dengan NTB

Pemerintah belum menetapkan calon pembeli 14% saham divestasi Newmont senilai US$ 493,6 juta.

ANTM dan pemda NTB saling klaim akan mendapatkan saham tersebut.

Padahal tenggat waktu perpanjangan saham tersebut tinggal lima hari lagi. Selain itu, Proses negosiasi divestasi 14% saham milik Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) di Newmont yang dijadwalkan berlangsung hari ini, kemungkinan besar juga terancam buntu.

BKSL: Bidik Rp 2,2 Triliun dari Rights Issue

Dalam penerbitan saham baru tahun 2010 mendatang, BKSL berharap dapat meraup Rp 2,19 triliun. Dana hasil aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk membiayai penyertaan saham dan pengembangan usaha.

GGRM: Patok Capex FY10 Rp850 m

GGRM mematok capex FY10 sebesar Rp850 miliar. Penggunaaan dana sebesar Rp600 miliar untuk membangun gedung kantor dan sejumlah depo guna menghubungkan titik distribusi yang jaraknya jauh dan belanja rutin tahunan Rp250 miliar.

CPRO: Fitch Ratings Pangkas Peringkat jadi CC

Fitch Ratings memangkas peringkat jangka panjang CPRO menjadi CC dari CCC. Selain itu, memangkas peringkat obligasi CPRO yang diterbitkan oleh Blue Ocean Resources Pte Ltd senilai US$325 juta berjatuh tempo 2012. Penurunan peringkat mencerminkan kekhawatiran terhadap kemampuan perseroan untuk membayar kupon obligasi senilai US$17,9 juta pada 28 Des09.

CTRA: Resmi Kuasai CTRS jadi 62,7%

CTRA menyatakan telah resmi menguasai saham CTRS sebanyak 62,7% dari 47,8%. Perseroan telah membeli 295 juta atau 14,9% saham CTRS seharga Rp825/saham atau Rp243,37 miliar.

INDF: Emisi Obligasi Sali Ivomas di Bawah Target

Jumlah penerbitan obligasi I/2009 dan sukuk I/2009 PT Salim Ivomas Pratama sebesar Rp780 miliar atau lebih rendah dari target awal awal Rp1,25 triliun, dipicu mundurnya PT Jamsostek dan sejumlah investor karena kupon yang ditawarkan 11,65% atau di bawah permintaan.

UNSP: Pimpin Konsorsium Pembeliaan 100% Domba Agro Mas

UNSP menyatakan memimpin konsorsium dari perusahaan lokal dan asing untuk membeli perusahaan perkebunan, PT Domba Agro Mas dari Domba Mas group. Nilai dari pembeliaan tersebut $500 juta, yang juga sama dengan total utang Domba Agro Mas. Perseroan menargetkan penjualan saham rampung pada akhir 2009.

Rumor

Harga saham ELTY berpotensi ke Rp350/saham, seiring kabar perseroan akan digandeng perusahaan finansial dari Tiongkok untuk menggarap proyek perumahan dan perkantoran di Beijing senilai Rp1,5 triliun yang akan dimulai awal 2010. Selain itu, kabar perseroan akan terbitkan obligasi konversi Rp1 triliun.

Harga saham CNKO berpotensi ke Rp90-100/saham seiring rencana IPO PT Sinarsurya, produsen CPO (terafiliasi). Selain itu, rencana pembangunan PLTU Pangkalan Bun dan PLTU Rengat serta tembilah jadi sentimen positif.

Technical Picks

PGAS (3775) – Speculative BUY (apabila Break Resistance pada 3800)
BMRI (4875) – SELL
CPIN (2150) – SELL
HEXA (2950) – BUY.

sumber detik finance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut