Jakarta - Cadangan devisa RI akan capai US$ 66 miliar di akhir tahun 2009. Hal tersebut dikarenakan adanya penarikan pinjaman luar negeri yang lebih besar dari pembayaran di bulan Desember ini.
Demikian dikatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Agus Sarwono kepada detikFinance di Jakarta, Kamis (03/12/2009).
"Perkiraan bulan Desember nanti akan ada penarikan pinjaman yang lebih besar dari pembayaran, sehingga cadangan devisa bisa naik di sekitar US$ 66 miliar di akhir tahun," ujar Hartadi.
Saat ini Bank Sentral mencatat jumlah cadangan devisa RI sampai dengan akhir November 2009 mencapai US$ 65,84 miliar atau meningkat dari pada akhir Oktober 2009 yang sebesar US$ 64,52 miliar.
"Cadangan devisa per November 2009, sudah termasuk pelunasan utang pemerintah (outflow ) dan penarikan pinjaman pemerintah (inflow )," tambah Hartadi.
Lebih lanjut Hartadi mengatakan, cadangan devisa per November 2009 yang meningkat berasal dari penerimaan migas.
Cadangan devisa sebesar US$ 65,84 miliar tersebut menurut Bank Sentral setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Sumber detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar