Jakarta - Dow Jones: Saham US menguat dan membawa S&P ke level tertingginya dalam 15 bulan seiring dengan rallynya saham keuangan dan naiknya harga crude oil untuk hari kesembilan. Exxon Mobil Corp. dan Chevron Corp. menguat setelah crude oil mneyentuh $82 per barel akibat adanya cuaca dingin di bagian timur laut US sementara Alcoa Inc. dan Travelers Cos. turun sedikitnya 2.4%.
Indeks S&P 500 (+0.3%) 1,136.52 dan Dow Jones (-0.1%) 10.572,02. Hartford Financial, asuransi yang mengambil dana bailout sebesar $3.4 milyar naik 7.7% setelah dinyatakan hanya membutuhkan $8.75 milyar untuk menutupi kerugian yang terjadi dibandingkan dengan prediksi semula sebesar $14.5 milyar.
Regional Pagi: mayoritas saham Jepang menguat setelah penguatan harga minyak, dan setelah pesanan pabrik AS meingkat lebih dari estimasi, meningkatkan kepercayaan pada pemulihan ekonomi. Mitsubishi Corp. (+1.1%) setelah harga minyak naik 0.3% kemarin.
Toyota Motor Corp. (+1.3%). Nintendo Co. (+4.2%) setelah memprediksikan penjualan Wii akan melebihi 3 juta unit. NIKKEI 225 (+0.04%) 10,686.38. KOSPI INDEX (+0.50%) 1,699.04. S&P/ASX 200 INDEX (-0.02%) 4,923.10. STI (+0.28%) 2,928.34.
Commodity: Minyak diperdagangkan di kisaran 14 bulan tertinggi setelahdata industri menunjukkan penurunan persediaan akibat cuaca dingin yang melanda US yang diprediksi akan terus terjadi hingga 14 Januari. Persediaan crude oil berdasarkan data American Petroleum Institute turun 2.27 juta barel. Crude oil untuk pengiriman Februari diperdagangkan $81.67/barel. Gold (-0.01%) $1.118/oz, CPO (+0.3%) 2.598 RM/MT, Nickel (-1.5%) $18.710/MT, Tin (-0.4%) $17.375/MT.
Economic & Industrial News
Economic : Produksi Timah Akan Terkena Kuota
Pemerintah menetapkan rencana kuota produksi timah nasional pada angka 105.000 ton per tahun mulai periode 2010-2013 untuk mengantisipasi terjadinya eksploitasi besar-besaran dan menjaga kestabilan harga komoditas itu. Dirjen Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi Kementerian ESDM mengatakan penetapan kuota produksi timah itu pada dasarnya sangat bergantung pada perkembangan harga internasional.
Corporate news
TINS: Pendapatan Diprediksi Turun Rp6 Triliun
PT Timah Tbk diperkirakan meraup pendapatan sebesar Rp6,05 triliun sepanjang 2009, turun 33,15% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya senilai Rp9,05 triliun. Prediksi tersebut berdasarkan ke harga rata-rata komoditas timah selama 2009 di level US$13.000 per ton, serta volume penjualan perseroan atas komoditas ini yang mencapai 49.000 ton.
BLTA: Pendapatan Mencapai US$595 Juta
PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) memperkirakan pendapatan perseroan hingga akhir 2009 sekitar US$595,5 juta, turun 17,7% dibandingkan 2008 sebesar US$723,7 juta. Sementara itu Perseroan juga menganggarkan capex senilai US$147,5 juta guna meningkatkan kinerja tahun ini.
ANTM: Gelar Tender Proyek Tayan Pada Maret
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bakal menggelar tender ulang proyek pembangunan Chemical Grade Alumina Tayan pada Maret 2010. Tender ulang dilakukan untuk mendapatkan kontraktor baru dengan harga lebih murah dibandingkan sebelumnya yakni Kawasaki asal Jepang sebesar US$450 juta. Proyek tersebut akan dikerjakan perusahaan patungan, yaitu PT Indonesia Chemical Alumina (ICA).
BMRI: Minta Porsi Dividen Diturunkan
BMRI berniat meminta penurunan porsi setoran dividen kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tahun lalu, BMRI sudah menyetor dividen sebanyak 35 persen dari laba bersih, tahun ini perseroan meminta porsinya hanya 20 persen saja.
DOID: Anggarkan Belanja Modal 2010 Sebesar US$ 150 Juta
Sepanjang 2010 ini, DOID menganggarkan capex sekitar US$ 100 juta- US$ 150 juta, salah satunya untuk mendanai ekspansi usaha. Anggaran tersebut akan dialokasikan sebagian besar untuk membiayai penambahan alat berat.
RAJA: Batal Right Issue Rp203 Miliar
RAJA membatalkan rencana right issue senilai Rp203 miliar. Pembatalan tersebut akibat belum efektif dari Bapepam-LK. Perusahaan akan kembali membuka opsi penerbitan saham baru pada 2010 atau 2011. (Investor/nlt)
BBNI: Obligasi berpotensi naik jadi Rp4 triliun
BBNI berpotensi meningkatkan jumlah obligasi global yang diterbitkan hingga setara Rp4 triliun. Meneg BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan obligasi BNI berpotensi untuk dinaikkan menjadi setara Rp4 triliun, dari rencana awal sebesar US$300 juta.
ASII: Astra Sedaya Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun
Anak usaha ASII, PT Astra Sedaya Finance (ASF) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun pada tahun ini. Dana hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat pembiayaan di tahun 2010. (kontan/uth)
TLKM: Akan Jual Saham di Patrakom
TLKM terus melanjutkan proses restrukturisasi bisnis, salah satunya dengan cara melepas sahamnya di PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) tahun ini. TLKM memiliki 40% saham Patrakom. Terkait rencana tersebut, perusahaan telah menunjuk penasihat keuangan untuk membantu aksi korporasi tersebut.
IPO: Emtek Patok Harga IPO Rp 720 Per Lembar
PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) telah mematok harga IPO diharga Rp 720 per lembar saham. Total dana IPO yang akan diperoleh mencapai Rp 369.165.600.000.
Rumor
Harga saham TOTL berpotensi menembus level Rp 250 dalam jangka pendek. Perseroan dikabarkan akan memperoleh sejumlah proyek besar pada 2010 terkait realisasi infrastructure summit, salah satunya adalah pembangunan landasan pesawat terbang di Berau, Kaltim senilai Rp 206 miliar.
Rencana ekspansi TMPI dalam waktu dekat dikabarkan menjadi momentum kenaikan harga TMPI menembus level Rp 100. Perusahaan dikabarkan akan membuka gerai di luar Jawa dan mancanegara menyusul meningkatnya permintaan produk.
Corporate Action
Hari ini (6/01), Cum Date Rights Issue DARMA HENWA Tbk (DEWA), ratio 2(new):5(old) Rp 100/saham. Ex date (7/01)
Technical Picks
* BNBR (90) – Speculative BUY
* SMCB (1610) – SELL
* ISAT (4750) – BUY
* BDMN (4600) – SELL.
Sumber detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar