Saham-saham di bursa Wall Street mengawali perdagangan tahun 2010 dengan sempurna. Saham-saham bergerak menguat didorong sentimen rally pasar global dan data ekonomi yang positif.
Data positif pendorong Wall Street adalah dari indeks manufaktur Institute for Supply Management yang naik ke titik tertingginya sejak April 2006 ke 55,9 pada Desember 2009. Pada November, indeks hanya 53,6%.
Laporan itu senada juga terjadi di China, dimana indeks pembelanjaan manufaktur, HSBC Manufacturing PMI tercatat naik menjadi 56,1 pada Desember dari 55,7 pada November.
Pada perdagangan Senin (4/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) tercatat naik 155,91 poin (1,50%) ke level 10.583,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 17,89 poin (1,60%) ke levle 1.132,99 dan Nasdaq melonjak 39,27 poin (1,73%) ke level 2.308,42.
Kenaikan tajam tersebut membawa indeks Dow Jones dan S&P 500 ke titik tertingginya dalam 15 bulan, sementara Nasdaq tertinggi dalam 16 bulan.
"Angka ISM sangat, sangat baik dan kami pikir ini adalah titik untuk melanjutkan penguatan dan keseluruhan, semuanya yang ada di pasar baik dalam jangka pendek," ujar Karl Mills, presiden Jurika Mills and Keifer seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/1/2010).
Saham-saham energi dan material menjadi jawara di S&P 500 berkat data prospek sektor manufaktur yang lebih baik itu. Hal itu diyakini akan menaikkan permintaan bahan bakar, listrik, logam dan komoditas lain.
Perdagangan berjalan cukup lumayan, dengan transaksi di New York Stock Exchange sebanyak 1,01 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 2,18 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 1,95 miliar.
sumber detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar