ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Rabu, 19 November 2008

Imbauan BI untuk Melepas Dolar Kontraproduktif

karta - Imbauan Bank Indonesia agar masyarakat segera melepas dolarnya merupakan sinyal yang buruk dan kontraproduktif. Karena siang ini para pemilik modal justru meningkatkan perburuan dolar.

Mereka berjaga-jaga untuk kemungkinan terburuk dari nilai rupiah dan sistem penjaminan yang tidak penuh atau blanket guarantee.

"Tidak seharusnya BI selaku bank sentral melontarkan hal itu. Toh sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa pasar uang lokal maupun mancanegara sedang alami kekeringan likuiditas valas, utamanya dolar," kata Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kadin Bambang Soesatyo, Rabu (19/11/2008).

Bambang mengatakan bisa dipahami maksud imbauan Gubernur BI itu sebagai kerjasama saling menguntungkan. Namun imbauan itu dinilai dikeluarkan pada waktu yang tidak tepat.

"Menguntungkan bagi publik pemilik dolar AS, juga menguntungkan bagi BI karena bisa menambah volume dolar AS di pasar uang. Namun disampaikan pada waktu yang tidak tepat," ujarnya.

Lebih dari itu, diteruskan Bambang, imbauan Gubernur BI Boediono boleh ditafsirkan bahwa pada posisi kurs rupiah-dolar AS sekarang ini yakni Rp 11.000 -12.000 per dolar AS sebagai titik keseimbangannya dalam periode krisis finansial saat ini.

"Artinya, sekarang saatnya bagi publik pemilik dolar AS melakukan profit-taking, karena proses pelemahan rupiah sudah mencapai limitnya. Namun fakta yang ada justru menjelaskan kepada kita pesan yang sampai pada masyarakat bahwa BI mulai panik karena kekeringan valas," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut