Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat setelah kemarin melorot hingga level 9.700-an per dolar AS. Membaiknya PDB AS kembali memicu investor untuk mencari mata uang yang berisiko namun berimbal hasil tinggi.
Pada perdagangan Jumat (30/10/2009), rupiah sudah menguat lagi ke 9.535 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di 9.610 per dolar AS.
Menurut dealer, data PDB AS yang tumbuh 3,5% diperkirakan memicu lagi aksi jual dolar. Mata uang tersebut dalam beberapa hari terakhir telah menguat setelah para investor berbondong-bondong mencari safe haven di tengah pasar finansial yang sedang 'batuk-batuk'.
Pada perdagangan di pasar New York tadi malam, dolar AS sudah bergerak melemah. Euro menguat ke 1,4833 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4714 dolar.
Risk appetite investor kembali meningkat setelah pemerintah AS merilis data PDB tumbuh 3,5% melebihi ekspektasi analis yang hanya 3,2%.
"Data PDB yang lebih baik dari ekspektasi menyebabkan risk appetite melonjak," ujar Michael Woolfolk, analis dari Bank of New York Mellon seperti dikutip dari AFP.
Sumber detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar