ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Kamis, 07 Januari 2010

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones: Bursa US menguat seiring naiknya harga komoditi dan adanya indikasi the Fed akan mempertimbangkan stimulus baru. Index S&P 500 naik 0.1% mencapai level tertinggi dalam 15 bulan terakhir di 1,137. Index Dow Jones Industrial Average menguat 1.66 poin (+0.1%) ke level 10,573 dan Index Nasdaq Composite naik 0.3% ke level 2,301.

Kenaikan bursa di pimpin oleh kenaikan saham-saham energy antara lain Baker Hughes Inc. dan Freeport-McMoRan Cooper & Gold Inc. yang naik 4%. Saham bank of America dan Citigroup Inc. naik sebesar 1.1%.

Regional Pagi: Nikkei 225 (-0.1%) 10,717.37, Topix (+0.1%) 932.43.49, dengan penguatan saham perusahaan pengapalan, namun Japan Airlines Corp. melanjutkan pelemahannya. JAL (-8.3%) setelah kerugian besar di sesi sebelumnya. Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (+1.9%), dan Nippon Yusen K.K. (+4.2%).

Saham Australian diperdagangkan flat pagi ini seiring penguatan pada saham energi mengimbangi pelemahan finansial. Woodside Petroleum Ltd. (+1.2%) menyusul penguatan harga minyak, Origin Energy Ltd. (+0.6%). Alumina Ltd.(+3.9%). Pelemahan terjadi pada, National Australia Bank Ltd. (-1.2%), dan Australia & New Zealand Banking Group (-0.9%), menyusul pergerakan mixed dari Wall Street. S&P/ASX 200 (-0.1%) 4,918.7. KOSPI INDEX (-0.19%) 1,702.15. STI (+0.33%) 2,940.06.

Commodity: Harga Minyak masih di perdagangkan mendekati level tertinggi dalam 14 bulan, seiring prediksi cuaca yang semakin dingin di US dan China, konsumer energy terbesar dunia. Harga minyak mentah untuk delivery bulan Februari di perdagangkan di level US$ 83.2/barel, turun tipis sebesar 3 sen. Crude oil (+0.02%) $83.2/bbl, Gold (-0.01%) $1.138/oz, CPO (+16.5%) RM3,206/MT, Nickel (+2.4%) $19,155/MT, Tin (+2.6%) $17,825/MT.

Economic & Industrial News

Economic : BI Rate Tetap 6.5%

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada awal 2010 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 6,5%. Keputusan diambil setelah mempertimbangkan bahwa BI Rate pada tingkat tersebut dipandang masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi tahun 2010 sebesar 5%±1%. Dewan Gubernur melihat bahwa balance of risk tekanan inflasi belum akan muncul setidaknya pada semester I-2010.

Economic: Cadangan Devisa Akhir 2010 Ditargetkan US$76 Miliar

Cadangan devisa akhir 2010 ditargetkan sebesar US$75-76 miliar atau setara 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Target itu lebih tinggi dibanding perkiraan Kementrian Keuangan yang sebesar US$73 miliar. Sedangkan, hingga Desember 2009, cadangan devisa mencapai US$66,1 miliar.

Economic: Net Buy Asing Capai Rp 1,7 Triliun

Hingga kemarin, nilai beli bersih asing (foreign net buy) telah mencapai Rp 1,713 triliun. Dari jumlah tersebut, net buy asing terbesar terkonsentrasi pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Selama dua hari berturut-turut, asing mencatat net buy pada saham BUMI sebesar Rp 841,480 miliar.

Corporate news

INDF: Capex 2010 Rp 4,2 Triliun

PT Indofood Sukses Makmur menaggarkan belanja modal (capex) 2010 mencapai Rp 4,2 Triliun, atau naik sebesar 21,39% di banding capex 2009 yang hanya Rp 3,46 Triliun. Anggaran Capex untuk pengembangan bisnis perkebunan sebesar Rp 2,1 - 2,5 Triliun, untuk peningkatan kapasitas produksi produk konsumen sebesar Rp 1,1 Triliun dan sisa capex Rp 576 miliar di alokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi tepung terigu.

ADHI: Incar Proyek Swasta Rp2,2 Triliun

ADHI menargetkan kenaikan perolehan proyek swasta selama 2010 menjadi Rp2,26 triliun dibandingkan tahun lalu sekitar Rp1,41 triliun. Perseroan mengharapkan kontribusi proyek swasta sekitar 25% terhadap estimasi kontrak baru tahun ini senilai Rp9,06 triliun.

BUMI: Akan Buat Conveyor Belt US$ 30 Juta

BUMI berencana membangun overland conveyor belt guna meningkatkan efisiensi rantai pengiriman batubara. Terkait rencana tersebut, BUMI harus menganggarkan dana sebesar US$ 30 juta untuk membangun alat sepanjang 30 km yang membentang dari lokasi tambang PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia menuju pelabuhan.

DEWA: Anak Usaha Darma Henwa Bangun Pembangkit Listrik

Perusahaan jasa kontraktor pertambangan DEWA melalui anak usahanya, PT DH Energy, menggandeng perusahaan asal Jepang, Japan Power (J Power), guna membangun pembangkit listrik tenaga batu bara di Muara Enim, Sumatra Selatan.

IPO : PP Gelar IPO Februari Saham yang Dilepas 21,46%

PT Pembangunan Perumahan (PP) berencana mencatatkan saham perdana (listing) di BEI pada Februari 2010. Menurut rencana, PP akan melepas sekitar 21,46% sahamnya ke publik melalui mekanisme initial public offering(IPO). Direktur Keuangan PP menjelaskan meski DPR mengizinkan untuk menjual maksimal 30% sahamnya, perseroan memutuskan hanya melepas 21,4% sahamnya ke publik.

IGAR: Telah Membeli Kembali 6,53% Saham

IGAR telah membeli kembali saham sebanyak 6,49% dari total modal disetor. Hingga saat ini total saham yang sudah dibeli kembali menapai 6,53%.

Rumor

Harga saham BW Plantation Tbk (BWPT) berpeluang menuju Rp700 dalam jangka pendek.Ada investor asal Tiongkok yang berminat membeli saham perserona. Hal itu menyusul ekspansi usaha perseroan menambah jumlah tertanam sawit tahun ini seluas 12 ribu ha. Selain itu, mulai naiknya harga CPO bakal berdampak positif.

Saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) dikabarkan tengah diburu oleh sejumlah broker, menyusul pembelian kembali (buyback) saham perseroan di atas harga pasar. Perseroan akan menjual saham hasil buyback kepada investor asal Amerika Serikat atau Timur Tengah. Harga ELTY berpeluang menuju Rp300 dalam jangka pendek.

Corporate Action

Hari ini (7/01), cum dividen Elnusa Tbk (ELSA) Rp 20/saham. Ex dividen (8/01)
Hari ini, (7/01), cum date rights issue Sentul City Tbk (BKSL), ratio 3(new) : 2(old) Rp 100/saham Ex date (8/01)

Technical Picks


* KLBF (1350) – Speculative BUY
* UNVR (11.300) – BUY on Weakness
* BSDE (840) – SELL
* BMRI (4800) – SELL.

Sumber detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut