Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya melemah setelah mengalami rally terus menerus. IHSG akhirnya turun dari tahta 2.600.
Pada perdagangan Kamis (7/1/2010), IHSG ditutup melemah 16,402 poin (0,64%) ke level 2.586,895. IHSG tidak seramai hari sebelumnya dengan transaksi hanya senilai Rp 4,013 triliun.
Tekanan jual IHSG diprediksi masih akan berlanjut hingga perdagangan Jumat (8/1/2010) ini. Investor kembali berhati-hati setelah sempat terkena euforia pada awal tahun.
Investor akan melakukan aksi beli selektif sehingga membuat IHSG akan bergerak variatif. Sentimen positif dari bursa regional diharapkan bisa menahan tekanan jual pada perdagangan akhir pekan ini.
Namun aliran dana-dana asing diprediksi masih akan terus kuat. Dalam 4 hari terakhir, total beli bersih asing di pasar saham telah mencapai Rp 2 triliun.
Dari bursa global, bursa Wall Street kemarin ditutup menguat kecuali Nasdaq. Investor meyakini angka pengangguran yang akan dirilis akhir pekan ini menunjukkan perbaikan.
Pada perdagangan Kamis (7/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 33,18 poin (0,31%) ke level 10.606,86. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 4,55 poin (0,40%) ke level 1.141,69 dan Nasdaq melemah 1,04 poin (0,05%) ke level 2.300,05.
Sementara Bursa Jepang kembali melanjutkan penguatannya. Indeks Nikkei-225 dibuka menguat hingga 76,15 poin (0,71%) ke level 10.757,81.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Panin Sekuritas:
IHSG kembali bergerak melemah melanjutkan penurunan yang terjadi sehari sebelumnya. Profit taking pada saham bluechip mendorong indeks turun -0,64% ke 2.586,895. Disisi lain terlihat saham berbasis komoditas (perkebunan/pertambangan) mampu menahan indeks terperosok lebih dalam. Ekspektasi naiknya demand akan komoditas mendorong terjadinya aksi beli terhadap saham perkebunan dan pertambangan.
Sementara hari ini kami melihat indeks masih akan tertekan meski dalam kisaran terbatas. Diindikasikan mulai muncul selective buy terhadap saham-saham yang diproyeksikan mempunyai prospek cerah pada 2010. Kisaran support-resistacne 2.559-2.605.
eTrading Securities:
Pada perdagangan kemarin index ditutup melemah 16.4 poin (0.62%) ke level 2,586 di karenakan masih adanya aksi profit taking pada saham-saham bluechip seperti TLKM, ASII dan BMRI. Secara Teknikal Indeks berpotensi melemah, indicator stochastic sudah menunjukan overbought sinyal.
Untuk perdagangan hari ini indeks masih akan bergerak mixed dikisaran 2,565 – 2,605. Pemodal dapat mencermati saham-saham BTEL, INDY, INTP dan ADRO.
Sumber detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar