Jakarta - Pelan tapi pasti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) punya peluang untuk rebound. Di tengah tekanan sentimen krisis global, IHSG bisa bergerak secara terbatas ke zona hijau.
Penguatan sejumlah bursa saham Asia pada Selasa pagi ini (25/11/2008) diharapkan bisa menular sedikit ke IHSG. Indeks Korea pagi ini dibuka menguat 4,7% atau 45,95 poin menjadi 1.016,09. Indeks Nikkei naik 1,46% atau 115,27 poin menjadi 8.026,06. Indeks Australia S&P/ASX200 juga naik 4,7% atau 160,1 poin menjadi 3.585,2.
Positifnya bursa Asia Pasifik ini mengikuti penguatan saham-saham di Wall Street yang menguat tajam setelah pemerintah AS mengumumkan bailout untuk Citigroup. Saham bank terbesar kedua AS itu langsung melesat dan menginspirasi kenaikan harga saham lainnya.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu AS (24/11/2008), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat hingga 396,97 poin (4,93%) ke level 8.443,39. Indeks Standard & Poor's 500 melonjak 51,78 poin (6,47%) ke level 851,81 dan Nasdaq menguat 87,67 poin (6,33%) ke level 1.472,02.
Optimisme pasar di AS juga bertambah setelah presiden terpilih Barack Obama telah menunjuk pada penasihat ekonominya, yang dianggap sesuai dengan harapan pasar. Obama memilik Presiden Bank Sentral New York Tomothy Geithner sebagai Menkeu, sementara Lawrence Summers menjadi Direktur Dewan Ekonomi Nasional.
Pelaku pasar dalam negeri juga akan mulai memilih saham-saham yang harganya sudah di bawah dengan cara melakukan pembelian selektif. Hal yang bisa mengganggu pergerakan IHSG adalah masalah pelemahan rupiah.
Sementara pada penutupan perdagangan saham Senin kemarin (24/11/2008) IHSG hanya melemah 4,875 poin (0,43%) menjadi 1.141,401.
Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.
Panin Sekuritas
IHSG kemarin mengalami penurunan tipis -0.43%. Meski sepanjang hari berada dalam area negatif, akan tetapi terlihat beberapa saham mulai bergerak menguat (rebound). Sementara hari ini kami perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Minimnya sentimen positif, disamping bursa regional yang masih tertekan oleh dampak resesi global akan menyebabkan momentum naik cenderung cepat tertahan (terbatas). Investor juga cenderung untuk lebih cepat merealisasikan keuntungan jika harga naik.Secara teknikal, IHSG terlihat berada dalam pola sideways dengan pergerakan terbatas. Kisaran support-resistance 1.118-1.170.
Optima Securities
Momentum penguatan indeks pada awal pekan terhalang pelemahan bursa saham Asia seperti Hang Seng -1,59% sehingga terkoreksi tipis 4 poin keposisi 1.141. Pelemahan indeks diperkirakan mulai terbatas dengan support kuat di 1.100 karena sudah masuk area oversold. Potensi rebound terbuka dikisaran 1.110-1.160 dengan pilihan saham: PGAS, SMGR, BBCA, BDMN, dan INTP.
eTrading Securities
Bursa Indonesia kemarin bergerak melemah tipis seiring dengan pergerakan bursa regional yang cenderung flat. Indeks ditutup melemah tipis 0,4% di level 1141,4 dengan transaksi yang masih cenderung tipis, hanya sekitar Rp1,58 triliun. BUMI menjadi Top Value pada perdagangan kemarin seiring mulai munculnya bargain buying pada saham yang telah berada di bawah book valuenya ini. Pada akhir sesi, kabar pengucuran bail-out untuk menyelamatkan Citigroup memberi sentimen positif bagi bursa.
Bursa US pada perdangangan semalam kembali menguat dan membukukan rally terbesar selama 2 hari berturut-turut sejak tahun 1987, setelah keputusan pemerintah US untuk menyelamatkan Citigroup dengan menyuntikkan cash $20 miliar dan menjamin aset-aset bermasalahnya senilai $306 miliar. Testimoni dari Obama yang menyatakan akan menyelamatkan 3 emiten otomotif terbesar di US juga berperan mengangkat kepercayaan diri investor. Dow naik +4,9%, S&P500 +6.4%, Nasdaq +6,3%.
Bursa Asia sendiri dibuka naik tajam pada perdagangan pagi ini seiring sentimen positif dari bursa US dan kembali reboundnya harga minyak dunia ke level $54,5 atau naik 9% dari penutupan kemarin. Nikkei +5%, KOSPI +5,5%, STI +3,2% dan AORD +3,8%.
Bursa Indonesia pada perdagangan hari ini diperkirakan akan rebound setelah selama 6 hari berturut-turut bergerak melemah. Positifnya sentimen dari bursa global dan reboundnya harga minyak dunia akan menjadi katalis penguatan indeks hari ini. Sektor komoditas, energy related dan Banking diperkirakan akan bergerak menguat pada hari ini, sementara sektor consumer dan infrastruktur akan terkena aksi profit taking seiring pengalihan portfolio investor dari sektor defensif ke saham-saham dengan sensitifitas tinggi. Rentang pergerakan indeks akan berada pada kisaran 1130 – 1187.(ir/ir)
http://www.detikfinance.com/read/2008/11/25/073502/1042330/6/ihsg-bisa-merayap-ke-jalur-positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar