New-York - Saham-saham di Wall Street kembali mencatat penurunan tajam hingga level terendahnya dalam 5,5 tahun terakhir. Upaya penyelamatan sektor otomotif yang masih jadi perdebatan menjadi salah satu penyebabnya.
Pada perdagangan Rabu (19/11/2008), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup merosot hingga 427,47 poin (5,07%) ke level 7.997,28. Inilah untuk pertama kalinya Dow Jones berada di bawah level 8.000 sejak Maret 2003.
Sementara indeks Standard & Poor's turun hingga 52,54 poin (6,12%) ke level 806,58. Nasdaq anjlok 96,85 poin (6,53%) ke level 1.386,42. S&P dan Nasdaq berada di titik terendahnya sejak Maret 2003.
Sebanyak 1,64 miliar lembar saham ditransaksikan di New York Stock Exchange, sementara di Nasdaq ada 2,36 miliar lembar saham ditransaksikan.
Saham-saham sektor otomotif berjatuhan. General Motors Corp anjlok ke level terendahnya dalam 66 tahun, Ford terendah dalam 26 tahun. Saham GM kemarin turun hingga 9,7% menjadi 2,79 dolar, sementara Ford jatuh hingga 25% menjadi 1,26 dolar.
Kejatuhan saham-saham otomotif ini dipicu oleh kekhawatiran tentang tidak adanya langkah cepat dari kongres untuk membantu menyelamatkan industri ini. Para petinggi sektor otomotif melakukan hearing kedua kalinya dengan kongres AS untuk meminta bailout US$ 25 miliar.
Jika tak ada langkah cepat, maka dikhawatirkan industri-industri otomotif akan bangkrut sehingga semakin memperparah perekonomian AS.
Demikian pula sektor finansial yang juga berjatuhan. Saham Bank of America, JPMorgan Chase &Co, Citigroup, semua jatuh ke titik terendahnya dalam beberapa tahun terakhir. Investor masih khawatir akan nasib sektor finansial mengingat kondisi perekonomian semakin suram. Saham Bank of America anjlok hingga 14%, JPMorgan merosot 11,4% dan Citigroup terpangkas 23,4%.
Sementara Federal Reserve memangkas target pertumbuhan ekonomi 2009, sehingga menambah keterpurukan indeks saham menjelang penutupan. The Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2009 hanya tumbuh 0,2 persen.
"Kita melihat kejatuhan pasar terburuk dalam kehidupan banyak orang. Sepertinya orang-orang saling menikmati berbicara tentang bagaimana buruknya masalah ini. Ini menjadi sebuah kebodohan," ujar David Bianco, kepala strategis UBS seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/11/2008).
Sumber : http://www.detikfinance.com/read/2008/11/20/064452/1039952/6/wall-street-jatuh-ke-level-terendah-dalam-55-tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar