Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya berhasil mempertahankan diri di teritori positif meski sempat dihantam tekanan jual atas saham-saham unggulan.
Pada perdagangan, Senin (11/1/2010), IHSG ditutup naik 17,834 poin (0,68%) ke level 2.632,204. Kenaikan IHSG beriringan dengan bursa-bursa regional yang juga bergerak positif.
Profit taking tampaknya akan kembali mengintai perdagangan saham pada Selasa (12/1/2010) ini. Namun hadirnya emiten baru yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) diharapkan bisa membawa angin positif ke lantai bursa.
Aliran-aliran modal asing sendiri sejauh ini masih cukup kuat masuk ke pasar Indonesia. Hal itu membuat IHSG dan nilai tukar rupiah terus menguat tajam.
Sementara bursa global kemarin tercatat menguat setelah China mengeluarkan data ekspor impor yang menguatkan ekspektasi pemulihan ekonomi. Indeks saham Standard & Poor's 500 dan Dow Jones industrial average bergerak menguat, namun Nasdaq melemah akibat profit taking saham-saham teknologi.
Pada perdagangan Senin (11/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 45,80 poin (0,43%) ke level 10.663,99. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 2 poin (0,17%) ke level 1.146,98 dan Nasdaq melemah 4,76 poin (0,21%) ke level 2.312,41.
Sementara bursa Tokyo mengawali perdagangan Selasa ini dengan pelemahan setelah kemarin libur. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 27,97 poin (0,26%) ke level 10.770,35.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
eTrading Securities:
Pada perdagangan kemarin index ditutup melemah 16.4 poin (0.62%) ke level 2,586 di karenakan masih adanya aksi profit taking pada saham-saham bluechip seperti TLKM, ASII dan BMRI. Secara Teknikal Indeks berpotensi melemah, indicator stochastic sudah menunjukan overbought sinyal. Untuk perdagangan hari ini indeks masih akan bergerak mixed dikisaran 2,565 – 2,605. Pemodal dapat mencermati saham-saham BTEL, INDY, INTP dan ADRO.
Panin Sekuritas:
IHSG mengawal pekan dengan kenaikan sebesar +0,68% ditutup pada 2.632,204. Indeks berhasil bertahan dari tekanan jual terhadap saham unggulan. Kenaikan kemarin mengindikasikan indeks masih berada dalam bullish trend untuk jangka pendek. Meski demikian, mulai munculnya tekanan jual memberikan sinyal akan terjadinya konsolidasi pasar dalam beberapa waktu mendatang mengingat indeks sudah mengalami kenaikan tajam pada beberapa pekan terakhir. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak dalam kisaran support-resistance 2.603-2.652.
Optima Sekuritas:
IHSG kembali rally 17 poin ke level 2.632 di dorong saham blue chip yakni UNTR, ASII, TLKM, GGRM dan BBCA. Apresiasi rupiah membuat nilai transaksi masih moderat hampir Rp 4 triliun. Meskipun kondisi sudah overbought, indeks diperkirakan masih bertahan di level 2.610-2.650.
Sumber detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar