ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Kamis, 21 Januari 2010

IHSG Dalam Tekanan Regional

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sukses ditutup menguat tipis meski harus berjuang keras di sesi-sesi akhir. Dalam perdagangan yang cukup ramai, IHSG selamat meski bursa-bursa regional berguguran.

Dan pada perdagangan Rabu (20/1/2010), IHSG ditutup menguat tipis 1,195 poin (0,04%) ke level 2.667,226. Indeks LQ 45 juga menguat tipis 0,479 poin (0,09%) ke level 525,499.

Namun sentimen negatif kembali menaungi pergerakan IHSG pada Kamis (21/1/2010) ini. Anjloknya Wall Street dan bursa regional lainnya akan kembali menekan IHSG.

Bursa Wall Street kemarin merosot tajam dengan indeks Dow Jones mencetak penurunan harian terburuk sepanjang 2010. Salah satunya dipicu oleh rencana China membatasi kredit perbankan yang dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi.

Otoritas China telah memerintahkan bank-bank besar di China untuk membatasi kreditnya hingga sisa bulan ini setelah pada tahun lalu mengalami pertumbuhan kredit yang luar biasa.

Pada perdagangan Rabu (20/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 122,28 poin (1,14%) ke level 10.603,15. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 12,19 poin (1,06%) ke level 1.138,04 dan Nasdaq melemah 29,15 poin (1,26%) ke level 2.291,25.

Bursa Jepang juga membuka perdagangan Kamis ini dengan penuh kelesuan. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 43,49 poin (0,41%) ke level 10.694,03.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Meski berhasil break high pada perdagangan kemarin di 2,689.77, namun penguatan tersebut tidak di dukung volume yang cukup kuat, sehingga candle indeks berbentuk doji. Indeks pada perdagangan kemarin menguat tipis 1.195 poin (0.04%) menjadi 2,667.26. Hari ini indeks berpotensi bergerak flat pada kisaran 2,650 – 2,665. Pemodal dapat mencermati saham SMCB, BBCA dan JSMR.

Panin Sekuritas:

Kebijakan bank sentral China menaikan reserve requirement (GWM) serta kondisi politik nasional yang kembali menghangat sepekan terakhir menjadi katalis negatif bagi IHSG. Meski berhasil ditutup pada area negatif, terlihat pergerakan indeks cenderung tertahan. Investor diindikasikan masih melakukan wait and see sebelum menambah portofolio mereka. Secara teknikal, terlihat momentum indikator mulai bergerak melemah, berada dibawah moving average-nya. Hal ini mengindikasikan indeks dalam jangka pendek akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Kisaran support-resistance hari ini 2.645-2.691.

sumber detik finance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut