Jakarta - Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dibuka menguat Rp 250 menjadi Rp 1.750 per saham. Perseroan menjadi tamu kesembilan BEI tahun ini.
Delapan perusahaan sebelumnya yang sudah mencatatkan diri di lantai bursa adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), PT Inovisi Infracom Tbk (INVS), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), PT Katarina Utama Tbk (RINA) dan PT BW Plantations Tbk (BWPT).
Pada pembukaan perdagangan saham pukul 9.30 WIB hari ini saham BWPT langsung melejit Rp 250 menjadi Rp 1.750 per saham. Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 100.000.000 saham (12,98%) dengan harga perdana Rp 1.500 per saham. Target dana IPO ini sebesar Rp 150 miliar.
Saat ini pemegang saham DSSA adalah AIP Cogen Private Limited 95% dan PT Sinar Mas Tunggal 5%. Setelah IPO, kepemilikan AIP Cogen akan terdilusi menjadi 82,67% dan Sinar Mas Tunggal menjadi 4,35, sisanya masyarakat 12,98%.
Dana hasil IPO rencananya akan dipergunakan untuk melunasi utang kepada PT Bumi Kencana Eka Sakti (BKES) atas pembelian 48.801 saham perseroan dan akan dikonsentrasikan kepada pengembangan bisnis energi batu bara pada masa yang akan datang.
Bumi Kencana adalah perusahaan yang bergerak di bidang tambang batu bara yang berpengalaman. Karena itu perseroan membeli sebagian saham Bumi Kencana untuk mengembangkan investasinya di sektor pertambangan.
Sisa dana IPO dipergunakan sebagai penambah modal kerja perseroan, yaitu sewa lahan, biaya kontraktor, beban pemeliharaan, dan kegiatan usaha penyewaan menara telekomunikasi.
Bertindak selaku penjamin emisi PT OSK Nusadana Securities Indonesia, PT HD Capital, PT Sinarmas Sekuritas, PT Victoria Sekuritas dan PT Yulie Sekurindo.
Sumber detik finance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar