ANM World Wide

ANM World Wide
Earth

Kamis, 28 Januari 2010

AS Perpanjang Lagi Masa Suku Bunga Rendah

Washington - Bank Sentral AS (Federal Reserve) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendahnya guna menstimulasi perekonomian AS. The Fed juga menyatakan akan mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang lebih lama.

Demikian hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung selama 2 hari, seperti dikutip dari AFP, Kamis (28/1/2010). Dengan demikian The Fed mematok suku bunga rendah 0-0,25% hampir setahun.

Keputusan ini diambil tidak bulat, melainkan melalui voting 9 banding 1. Anggota FOMC yang juga Gubernur Bank Sentral Kansas City Thomas M. Hoenig tidak mendukung karena percaya kondisi perekonomian dan finansial sudah berubah sehingga suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lebih lama tidak lagi diperlukan.

FOMC menyatakan, data yang diperoleh Bank Sentral menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian terus menguat dan kemungkinan pelemahan sektor tenaga kerja mulai berkurang.

"Belanja konsumen, mengalami ekspansi pada tingkat yang moderat namun masih tertahan oleh lemahnya pasar tenaga kerja, pertumbuhan pendapatan yang sedang, kesejahteraan rumah tangga yang lebih rendah dan ketatnya kredit," demikian pernyataan dari FOMC.

Dan sejalan dengan kembali berfungsinya pasar finansial, The Fed memutuskan untuk menghentikan sejumlah program-program penggerak likuiditas per 1 Februari. Misalnya adalah Asset-Backed Commercial Paper Money Market Mutual Fund Liquidity Facility, Commercial Paper Funding Facility, the Primary Dealer Credit Facility, dan Term Securities Lending Facility.

Program likuiditas swap antara The Fed dengan sejumlah bank sentral juga tidak diperpanjang dan akan tetap habis per 1 Februari 2010.

"Dalam rangka memperlancar proses transisi pasar, FOMC secara perlahan memperlambat tingkat belanja surat-surat berharga ini dan mengantisipasi transaksi-transaksi ini akan dieksekusi pada kuartal I," demikian pernyataan dari The Fed.

sumber detik finance

The Fed Jaga Wall Street Positif

Saham-saham di bursa Wall Street berakhir di teritori positif setelah Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan mempertahankan suku bunga rendahnya untuk waktu yang lebih lama.

Analis menilai keputusan The Fed itu memang tidak mengejutkan, namun telah memberikan nada yang lebih optimistis. Pernyataan The Fed setidaknya memberikan harapan baru setelah mereka diguncang pernyataan Presiden Obama yang ingin membatasi operasional bank.

"Pasar menguat karena tidak ada hal negatif yang bisa diambil dari pernyataan The Fed," jelas Michael James, pialang senior dari Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2010).

"Kita telah melihat banyak berita negatif akhir-akhir ini, apakah itu dari Washington maupun China, dan ada sedikit kelegaan karena tidak ada hal negatif yang keluar dari pernyataan The Fed," imbuhnya.

Pada perdagangan Rabu (27/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) menguat 41,87 poin (0,41%) ke level 10.236,16. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 5,33 poin (0,49%) ke levle 1.097,50 dan Nasdaq menguat 17,68 poin (0,80%) ke level 2.221,41.

Saham Apple naik 0,9%, sekaligus membalas penurunan 3% yang dialami sebelumnya usai peluncuran iPad. Nasdaq juga menguat berkat lonjakan saham Gilead Sciences Inc hingga 7,1%.

Boeing menjadi saham penopang utama penguatan Dow Jones. Saham Boeing naik hingga 7,3% setelah produsen pesawat terbesar kedua itu melaporkan kinerja yang lebih baik sekaligus memberikan proyeksi yang meyakinkan di 2010.

Perdagangan cukup tipis, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya 1,3 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu sebesar 2,18 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 2,49 miliar, di atas rata-rata tahun lalu sebanyak 1,63 miliar.

sumber detik finance

IHSG Siap Menguat Perlahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya melemah setelah sempat bertahan menguat hingga penutupan sesi I. Namun pelemahan bursa-bursa regional terus menekan IHSG hingga berakhir di teritori negatif.

Pada perdagangan Rabu (27/1/2010), IHSG ditutup melemah 13,861 poin (0,54%) ke level 2.564,554. Indeks LQ 45 juga melemah 3,248 poin (0,64%) ke level 500,587.

Penguatan IHSG diprediksi akan kembali terjadi pada perdagangan Kamis (28/1/2010). Menghijaunya bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa menjadi sentimen positif untuk mendorong investor kembali mengkoleksi saham-saham. Namun investor juga akan terus mencermati perkembangan aksi demo 28 Januari yang kabarnya dilakukan besar-besaran.

Sentimen positif datang dari bursa Wall Street yang kemarin berakhir di teritori positif setelah Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan mempertahankan suku bunga rendahnya untuk waktu yang lebih lama.

Pada perdagangan Rabu (27/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) menguat 41,87 poin (0,41%) ke level 10.236,16. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 5,33 poin (0,49%) ke levle 1.097,50 dan Nasdaq menguat 17,68 poin (0,80%) ke level 2.221,41.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan hari ini di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 57,65 poin (0,56%) ke level 10.309,73.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG berpeluang menguat tipis pada kisaran 2,560 – 2,590. Hal ini di dukung indikasi pola reversal pada indicator Money Flow Index. Indikator stochastic juga sudah memasuki area oversold. Pada perdagangam kemarin indeks melemah 13.8 poin (-0.53%), dipicu aksi jual investor asing yang mencapai Rp 1,3 Trilliun.

Panin Sekuritas:

Setelah sempat rebound pada awal sesi, akhirnya indeks ditutup kembali melemah -0,54% pada 2.564,554. Turunnya indeks dipengaruhi oleh melemahnya bursa regional dan harga komoditas sebagai imbas dari kebijakan pengetatan likuiditas serta rencana Presiden Obama melarang perbankan berinvestasi di hedge fund. Hari ini kami perkirakan indeks masih akan diwarnai oleh tekanan jual. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support-resistance 2.550-2.583.

Optima Sekuritas:

Bursa regional masih terus menekan IHSG sehingga melemah 14 poin ke level 2.564. Selain itu beberapa saham seperti TLKM, BUMI, ADRO, BMRI, dan INTP menjadi katalis penurunan bursa. Indeks masih dalam downtrend chanel dengan level strong support 2.500. Investor sebaiknya wait & see hingga bursa oversold sebelum entry ke pasar. Sepinya sentimen positif masih akan membawa indeks kembali melemah selain itu patut pula mencermati demonstrasi hari ini. Level IHSG harian ada di 2.530-2.580.

sumber detik finance

Rabu, 27 Januari 2010

Program 100 Hari, Pengusaha Merasa Tak Dilibatkan

Jakarta - Kalangan dunia usaha merasa kecewa terhadap pelaksanaan program 100 hari pemerintah yang sudah memasuki periode akhir (28 Januari 2010), terutama di bidang perdagangan dan industri. Selama kurang lebih 100 hari dunia usaha merasa tidak dilibatkan dalam menjalankan program termasuk merumuskannya.

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan program 100 hari di bidang industri dan perdagangan sangat jauh dari harapan. Dari sisi komunikasi antara dunia usaha dengan pemerintah tidak berjalan, apalagi untuk menjalankan program, seperti pelaksanaan pameran dan lain-lain.

"Program 100 hari itu permasalahannya dari masalah komunikasi antara pemintah dan pengusaha. Pemerintah jalan sendiri, dunia usaha tidak disentuh," tegas Ambar saat dihubungi detikFinance, Rabu (27/1/2010).

Menurutnya program 100 di 2 kementerian tersebut tidak tersampaikan dengan baik, bahkan kata dia dari sisi pemerintah justru terlihat tidak kompak misalnya dalam perbedaan pendapat soal renegosiasi ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA).

"Menperin komunikasi lumayan bagus, kalau Mendag kita benar-benar blank sama sekali," ucapnya.

Sementara itu Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan hal yang sama, ia menegaskan program pemerintah di bidang perdagangan khususnya soal revitalisasi pasar tradisional tidak tersosialisasikan dengan baik. Hingga kini pihaknya benar-benar tidak tahu lokasi pasar mana saja yang sudah direvitalisasi.

"Sampai hari ini kita tidak tahu mana pasarnya yang dibangun dari dana Rp 215 miliar. Komunikasi tidak jalan apalagi menjalankan program, perlu tranparansi program bersama," katanya.

Padahal kata dia dengan adanya komunikasi yang baik, maka pelaksanaan revitalisasi pasar lebih maksimal. Menurutnya jika revitalisasi pasar lebih mengedepankan fisik saja, belum tentu berhasil karena masalah utama yang harus dibenahi adalah soal pembenahan manajemen.

"Tidak dijamin pasar yang bagus pasarnya menjadi ramai, yang penting manajemennya yang profesional," ucapnya.

Pihak pedagang pasar juga menanyakan mengenai alokasi anggaran revitalisasi pasar 2010 melorot jauh dari tahun 2009 sebesar Rp 215 miliar hanya menjadi Rp 30 miliar.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno justru memiliki perspektif berbeda terhadap pemerintah khususnya melihat kinerja Menteri Perindustrian. Ia berpendapat sebagai menteri yang berasal dari dunia usaha, MS Hidayat sudah sesuai menjalankan tugasnya termasuk dalam program 100 hari.

"Menperin sudah menyemangati indusri, ini sudah sesuai. Ada revitalisasi pabrik pupuk, ada debottlenecking di industri gula, yang sekarang sedang jalan," ucapnya.

sumber detik finance

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones: Bursa saham kembali melemah seiring turunnya harga komoditas dipicu issue pembatasan pinjaman di China dan juga kemungkinan berkurangnya dana stimuslus AS. Indeks S&P 500 (-0.4%) ke level 1,092.17, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average (-0.03%) ke level 10,194.29. Harga Minyak mentah juga turun 0.2% menjadi US$ 74.6 per barel. Saham-saham yang melemah antara lain Goldman Sachs (-2.65%), Citygroup (-2.48%), JP Morgan Chase (-1.96%), Intel Corp. (-1.57%) dan Bank of America (-1.40%).

Regional Pagi: Saham-saham Asia bergerak fluktuatif, seiring merosotnya perusahaan tambang akibat rendahnya harga komoditas. Bursa saham Australia melemah di awal perdagangan Rabu, dengan dipimpin oleh perusahaan energy. Woodside Petroleum Ltd. (-1.8%), Alumina Ltd (-3.8%) dan Rio Tinto Ltd (-3.4%).

Woolworths Ltd (-2.3%) setelah penjualan 2Q naik melampaui estimasi. Sementara, bursa Tokyo naik tipis dengan dipimpin oleh perusahaan perdagangan dan financial. Namun aham Toyota Motor Corp. (-2.8%). Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (+1.7%), dan Marubeni Corp. (+2%). S&P/ASX 200 (-1.2%) 4,660, Nikkei 225 (+0.2%) 10,343, Kospi (-1%) 1621 , STI (-0.3%) 2748

Commodity: Harga minyak diperdagangkan di bawah US$ 75 per barel setelah Dollar menguat terhadap euro.Hal ini membuat komoditis menjadi kurang menarik sebagai alternatif investasi. Harga minyak mentah untuk pengiriman bulan maret (-0.7%) menjadi US$ 74.67 per barel. Berdasarkan laporan Departement Energi, persedian minyak meningkat menjadi 1.58 juta barrel, meningkat dari hanya 330.6 juta barrel pada tanggal 22 januari2010, Gold (unc) $1.098/oz, CPO (+1.2%) 2.461 RM/MT, Nickel (+0.2%), $18.200/MT, Tin (+0.4%) $17,975/MT.


Economic & Industrial News

Economic : Pemerintah Serap Utang Baru Rp 5.45 T

Pemerintah mengantongi Rp 5.45 triliun utang baru dari lelang SUN dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp 10.88 triliun. Dari SPN20110113 yang akan jatuh tempo 13 Januari 2011, pemerintah mengantongi Rp 1.05 triliun dengan yield rata-rata 6.86%. SUN seri FR0031 bertenor 10 tahun pemerintah mendapatkan Rp 1.9 triliun dengan yield rata-rata 9.76%, seri FR0040 dengan tenor 15 tahun pemerintah mengambil Rp 1.05 triliun dengan yield 10.5% dan SUN FR0050 sebesar Rp 1.45 triliun dengan yield 10.87%.

Commodity : Nilai Ekspor CPO RI di 2009 Turun, Tapi Volume Naik

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) mencatat total volume perdagangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya sepanjang tahun 2009 mencapai 15,5 juta ton, atau mengalami kenaikan 1,7 juta ton dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya sebesar 13,8 juta ton. Pada tahun 2009 angka perdagangan ekspor CPO terus meningkat dari kuartal I hingga kuartal IV di 2009. Di kuartal I-2009, ekspor CPO sebesar 3,38 juta ton lalu bertambah menjadi 3,91 juta ton di kuartal II-2009. Selanjutnya terus meningkat menjadi 4,07 juta ton di kuartal III-2009.

Cement: 4 Produsen Semen Ekspansi US$490 Juta

Empat produsen semen di dalam negeri akan merealisasikan perluasan usaha (ekspansi) senilai US$490 juta pada tahun ini. Dengan ekspansi itu, total kapasitas terpasang industri semen nasional akan meningkat sekitar 4,6 juta ton menjadi 48,6 juta ton pada tahun ini.

Mining: Investasi Tambang US$ 10 M Batal Masuk RI Gara-gara Hukum

Tidak adanya kepastian hukum di sektor pertambangan telah menyebabkan investasi sebesar US$ 10 miliar yang akan masuk ke Indonesia menjadi tertunda. Ketua Umum Indonesia Minning Association (IMA), Arief S Siregar menyatakan ada beberapa industri pertambangan yang tadinya mau bermodal ke Indonesia, tapi karena tdak ada kepastian hukum, mereka menunda. Proyek senilai US$ 10 miliar tersebut antara lain:

* Proyek FeNi-4 Antam dengan nilai investasi US$ 320 juta
* Proyek Chemical Grade Alumina Tayan-Antam US$ 220 juta,
* Proyek Hydromet Antam senilai US$ 1 miliar,
* Rencana tambang seng dan timah hitam Dairi Prima US$ 500 juta,
* Tambang nickel Rio Tinto US$ 4 miliar,
* Tambang Nickel Weda Bay-Eramet senilai US$ 2 miliar,
* Tambang emas Mearest Soputan US$ 500 juta. (detik/gps).


Corporate news

BLTA: Pilih Right Issue

BLTA akhirnya memutuskan untuk menerbitkan saham baru (right issue) guna mengakuisisi Camillo Eitzen & Co ASA (CECO), perusahaan pelayaran asal Norwegia. Perseroan akan melakukan right issue karena penawaran umum terbatas saham baru tersebut sangat dikenal dan terbukti berhasil membiayai sejumlah aksi korporasi d Indonesia.

CTRA: Bidik Pendapatan Rp1,8 Triliun

CTRA menargetkan pendapatan tahun ini sekitar Rp1,6-1,8 triliun, tumbuh 30%-40% dibanding perkiraan tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun. Bisnis penjualan rumah akan mengkontribusi 70% terhadap total pendapatan perusahaan,sedangkan bisnis komersial sekitar 30%. Perseroan membidik sejumlah daerah potensial di luar Pulau Jawa, yakni Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Proyek perumahan itu ditujukan untuk segmen menengah atas.

BSDE: Bumi Serpong Cari Dana US$ 500 Juta

BSDE berencana menerbitkan obligasi global senilai US$ 500 juta. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi ke wilayah barat BSD.

TLKM: Telkom Akuisisi 75% Saham AdMedika

TLKM mengakuisisi 75% saham PT Administrasi Medika (AdMedika) senilai sekitar Rp 150 miliar. Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat transformasi bisnisnya. AdMedika merupakan perusahaan pengelola administrasi layanan kesehatan terbesar di Indonesia.

INCO: Presdir Inco Mengundurkan Diri

Arief Siregar telah mengajukan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai Presiden Direktur PT International Nickel Tbk (INCO) sejak Januari 2010. Arief mengakui, hingga kini pihak INCO masih belum menyetujui pengunduran dirinya karena masih harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang.

BMTR: Hary Tanoe Siapkan Akusisi US$ 300 Juta

Hary Tanoe akan mengakuisisi tambang emas, migas, batu bara, asuransi hingga perusahaan konten media dengan total hingga US$ 300 juta pada 1H10. Aksi korporasi tersebut dilaksanakan melalui induk perusahaan investasinya, yaitu PT Bhakti Investama Tbk dan induk perusahaan media yakni PT Global Mediacom Tbk. Hary berencana mencari pinjaman bilateral sekitar US$ 150 juta.

BYAN: Targetkan Omzet Rp9 Triliun

BYAN tahun ini menargetkan pendapatan US$900 juta atau sekitar Rp9 triliun, naik 38% dari prediksiperolehan pendapatan tahun 2009 sebesar Rp6,5 triliun. Kenaikan pendapatan itu didukung oleh kenaikan volume produksi batu bara.

Rumor

PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) disebut-sebut mendapat kepastian mengenai suntikan dana dari mitra strategis untuk membiayai rencana perseroan membangun proyek super blok berupa apartment, hotel, dan mal di dekat kawasan Suramadu, Surabaya. Rencana tersebut akan dijadikan momentum kenaikan harga BKDP menuju Rp200.

Harga saham PT Catur Sentosa Adoprana Tbk (CSAP) dikabarkan bakal diangkat menuju Rp125 dalam jangka pendek. Perusahaan ritel asal Malaysia akan membeli sebagian saham perseroan melalui mekanisme private placement pada kisaran harga Rp100-150 per unit.

Technical Picks

* TINS (2200) – SELL
* SMCB (1650) – HOLD
* ITMG (30.900) – BUY
* LSIP (8600) – BUY on Weakness.

sumber detik finance

Rupiah Bertahan di 9.400/US$

Jakarta - Nilai tukar rupiah dibuka menguat setelah kemarin terpuruk menembus level 9.400-an per dolar AS. Rupiah diprediksi hanya akan bergerak tipis di tengah sentimen yang cukup netral.

Pada perdagangan Rabu (27/1/2010), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.400 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.430 per dolar AS.

Di pasar global, kemarin dolar AS bergerak tipis saja menantikan hasil dari pertemuan Bank Sentral AS. Euro melemah ke 1,4073 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4149 dolar. Namun dolar AS melemah atas yen ke posisi 89,62 yen, dibandingkan sebelumnya di 90,22 yen.

Investor masih merasa tidak nyaman dengan upaya China memperketat kebijakan moneternya.

"Pembicaraan seputar China yang ingin memperketat kebijakan moneternya mengguncang pasar," ujar Jane Foley, analis dari Forex.com seperti dikutip dari AFP.

sumber detik finance

Jumat, 22 Januari 2010

IHSG Siap-siap Meluncur Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mencatat kemerosotan hingga hampir 1%, mengikuti bursa regional yang juga merosot merespons negatif rencana China membatasi pengucuran kreditnya. Kemerosotan saham bank memberi kontribusi besar bagi anjloknya IHSG.

Pada perdagangan Kamis (21/1/2010), IHSG anjlok 28,884 poin (1,08%) ke level 2.638,382. Indeks LQ 45 juga melemah 7,086 poin (1,34%) ke level 518,413.

Sentimen negatif kembali menaungi pergerakan IHSG pada Jumat (22/1/2010) akhir pekan ini. IHSG diprediksi akan kembali menghadapi tekanan akibat sentimen negatif anjloknya bursa-bursa utama dunia.

Bursa Wall Street kemarin kembali merosot setelah Presiden Barack Obama bernit membatasi langkah perbankan. Hal itu dikhawatirkan bisa menggerus laba perbankan.

Obama menyatakan, bank-bank bakal tidak diperbolehkan lagi memiliki, mensponsori ataupun menginvestasinya dananya di hedge fund guna meraup laba. Padahal linis bisnis itu menjadi salah satu mesin peraup laba bagi sebagian besar.

Pada perdagangan Kamis (21/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 213,27 poin (2,01%) ke level 10.389,88. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 21,56 poin (1,89%) ke level 1.116,48 dan Nasdaq melemah 25,55 poin (1,12%) ke level 2.265,70.

Bursa Tokyo pun langsung mengekor. Indeks Nikkei-225 pada perdagangan Jumat langsung dibuka merosot 148,16 poin (1,36%) ke level 10.720,25.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Aksi profit taking yang ditunggu-tunggu akhirnya terjadi, IHSG ditutup melemah pada level 2.638, setelah sempat menyentuh level .2621, pada awal sesi 2 perdagangan. Tekanan jual paling besar dialami oleh sektor banking, yang mengikuti sentimen pengetatan kredit oleh pemerintah China. IHSG masih berpeluang melanjutkan koreksi pada hari Jumat (22/01) dengan target Support pada area 2.600. Saham-saham yang dapat dijadikan alternatif pembelian bagi investor adalah BISI, BLTA, dan BBTN.

Panin Sekuritas:

IHSG mengalami tekanan jual dalam perdagangan kemarin mengikuti pergerakan bursa regional yang melemah. Kebijakan bank sentral China menaikan GWM dikhawatirkan akan berdampak turunnya likuiditas pada pasar finansial regional untuk jangka pendek. Investor asing tercatat melakukan net sell sekitar Rp458M. Saham perbankan dan pertambangan tercatat menjadi pendorong turunnya indeks terbesar. Sementara hari ini kami perkirakan tekanan pada indeks akan mulai mereda meski belum ada sinyal akan terjadinya reversal. Kisaran support-resistance indeks pada 2.623-2.651.

Optima Sekuritas:

Melemahnya bursa regional memberi momentum bagi IHSG turun 28 poin ke level 2.638. Koreksi tersebut wajar karena bursa sudah overbought setelah rally sejak akhir Desember 2009. Sektor banking turun paling tajam akibat adanya sentimen negatif dari aksi pembobolan bank. Indeks masih downtrend dan masih mengandalkan sentimen regional serta nilai tukar rupiah. IHSG hari ini bakal bergerak di level 2.600-2.660.

sumber detik finance

Rencana Obama Rontokkan Wall Street

Saham-saham di Bursa Wall Street kembali rontok merespons negatif rencana Presiden Barack Obama untuk membatasi langkah perbankan. Hal itu dikhawatirkan bisa menggerus laba perbankan.

Obama menyatakan, bank-bank bakal tidak diperbolehkan lagi memiliki, mensponsori ataupun menginvestasinya dananya di hedge fund guna meraup laba. Padahal linis bisnis itu menjadi salah satu mesin peraup laba bagi sebagian besar.

"Sepertinya bank-bank akan berjatuhan jika diberi peraturan seperti ini," ujar Tom Sowanick, analis dari The Omnivest Group seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/1/2010).

Pada perdagangan Kamis (21/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 213,27 poin (2,01%) ke level 10.389,88. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 21,56 poin (1,89%) ke level 1.116,48 dan Nasdaq melemah 25,55 poin (1,12%) ke level 2.265,70.

Dow Jones mengalami kemerosotan besar dalam dua hari berturut-turut sejak Juni 2009. Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencetak penurunan harian terburuk sejak Oktober 2009.

Saham-saham bank berjatuhan, dengan Goldman Sach merosot hingga 4,1%. Padahal Goldman baru saja mengumumkan laba kuartal IV-2009 yang melebihi ekspektasi analis. Saham JPMorgan Chase & Co anjlok 6,6%, Morgan Stanley anjlok 4,2%, Citigroup merosot 5,5%, Bank of America turun 6,2%.

Kemerosotan saham-saham energi juga turut memberi pengaruh besar bagi kejatuhan indeks saham di Wall Street. Saham energi merosot setelah harga minyak mentah anjlok 2% ke level US$ 75,92 per barel. Saham Exxon Mobil turun 2%, Chevron Corp turun 2,4%.

Volume perdagangan cukup tebal, dengan nilai transaksi di New York Stock Exchange mencapai 1,5 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 1,49 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 2,89 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 2,28 miliar.

sumber detik finance

Kamis, 21 Januari 2010

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones: Pada perdagangan kemarin saham ditutup melemah dan membawa S&P 500 turun dari level tertingginya dalam 15 bulan tertinggi. Harga komoditas juga melemah sementara dolar dan treasuri mengalami kenaikan akibat adanya kabar bahwa Cina akan mulai mengendalikan pinjamannya dan akan berdampak pada melambat nya pemulihan ekonomi.

Indeks S&P (-1.1%) 1,138.04 setelah keluarnya laporan kuartalan yang mengecewakan dari Morgan Stanley, CSX Corp dan International Business Machines Corp. sementara Dow Jones (1.14%) 10,603.15. Kemarin dolar menguat 2.1% tehadapa dolar New Zealand, sementara mata uang Kanada mengalami pelemahan tertajamnya terhadap dolar dalam tiga bulan.

Regional Pagi: Saham-saham Jepang turun ke level terendah dalam 2 pekan, diarahkan oleh pelemahan pada saham industri menyusul pelemahan besar pada Wall Street. Sektor energi melemah dipicu oleh rendahnya harga komoditas. Nippon Light Metal Co. Ltd (-2.3%), Nippon Steel Corp (-2.5%) dan Kobe Steel Ltd (-3.4%).

Bursa Australia juga melemah di awal perdagangan Kamis, dipimpin oleh perusahaan tambang, seperti Alumina Ltd. (-1.9%), Newcrest Mining Ltd. (-2.3%), dan Lihir Gold Ltd. (-2.1%) akibat merosotnya emas, tembaga, dan komoditas lainnya seiring kekhawatiran atas larangan penyaluran kredit di China yang berpotensi memangkas permintaan. Nikkei 225 (-0.3%) 10,704 Kospi (-0.8%) 1,700 S&P/ASX 200 (-0.3%) 4,851 STI (-0.2%) 2,888

Commodity: Crude oil diperdagangkan di bawah $78/barel setelah sempat turun ke level terendah dalam empat minggu seiring dengan menguatnya dolar dan adanya spekulasi persediaan minyak di US akan meningkat. Kemarin minyak mengalami penurunan setelah Cina mengambil langkah untuk membatasi peinjaman dan obligasi Yunani melemah. Crude oil untuk pengiriman Maret diperdagangkan pada $77.71/barel. Gold (+0.4%) $1.115/oz, CPO (+0.7%) 2.459 RM/MT, Nickel (-2.2%) $18.800/MT, Tin (-1.1%) $17.775/MT.

Economic & Industrial News

Economic: Ekspor Bahan Mentah ke China akan Kena Pajak

Menperin M.S. Hidayat mengatakan pemerintah secara khusus akan mengenakan pajak ekspor bagi produk bahan mentah yang dipasok ke China menyusul implementasi liberalisasi pasar Asean China (ACFTA). Pengenaan disinsentif tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi kelangkaan bahan baku produk industri di dalam negeri.

Economic: Bapepam Perketat Syarat MI

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan membuat persyaratan dan standar baru untuk kontrak pengelolaan dana (KPD/discretionary fund). Kepala Biro Pengelolaan Investasi Djoko Hendratto mengatakan, aturan ini untuk mengurangi kasus pelanggaran KPD. Syarat utama penyelenggaraan KPD adalah harus ada pemisahan rekening nasabah dan manajer investasi (MI). Dana KPD milik MI harus dipisahkan dan ditempatkan di bank kustodian.

Economic: Pemerintah Akan Perluas Fasilitas Subsidi Bunga Industri

Pemerintah akan mempertimbangkan penggunaan perluasan mekanisme subsidi bunga bagi sektor-sektor Industri yang tertekan dari dampak perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA). Seperti diketahui lemahnya daya saing industri dalam negeri ditengari menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ketidaksiapan pengusaha menghadapi AC-FTA. Salah satu penyebab lemahnya daya saing adalah suku bunga perbankan yang tinggi di Tanah Air.

Banking: Pengguna ATM Tak Perlu Panik, Kerugian Ditanggung Bank - BI

BI mengimbau para nasabah perbankan pengguna ATM untuk tidak panik dalam menyikapi kasus-kasus seputar pembobolan rekening lewat ATM. Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan, BI sudah meminta perbankan untuk mengetatkan pengamanan pada mesin-mesin ATM-nya sehingga tidak terjadi lagi pencurian data-data nasabah lewat ATM. Hingga saat ini, BI telah menerima laporan pembobolan rekening nasabah lewat ATM pada 6 bank, yaitu BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Permata, dan BII.

Agri: Indonesia Naikkan Harga Dasar Ekspor CPO Februari Jadi $ 721

Indonesia menaikkan harga dasar untuk ekspor CPO pada Februari menjadi $ 721 per ton dan mempertahankan tarif pajak penjualan komoditas di luar negeri yaitu sebesar 3%, ungkap kementerian perdagangan.

Corporate news

BBCA: Akan Ganti Kerugian Nasabah

Dana nasabah BBCA raib tiba-tiba di Bali. Sekitar 10 nasabah telah kehilangan uang Rp 1 juta - 5 juta di rekeningnya, meski mereka merasa tak mengadakan transaksi bank sebelumnya. Menanggapi hal ini, BBCA berjanji akan mengganti kerugian para nasabah di Bali terkait raibnya dana nasabah secara tiba-tiba.

KLBF: Segera Bentuk Perusahaan Patungan di Filipina

KLBF tengah merampungkan proses perjanjian dengan perusahaan asal Filipina. Proses finalisasi meliputi besaran nilai dan komposisi investasi di perusahaan joint venture. Selain di Filipina, perusahaan juga akan mengembangkan pasar Asia lewat anak usaha pemasaran regional, Kalbe International Pte Ltd yang berbasis di Singapura.

FREN: Samsung kuasai 11,97% saham Mobile-8

Perusahaan penunjang telekomunikasi Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, menguasai 11,97% saham FREN melalui konversi utang usaha senilai Rp257,11 miliar pada Desember 2009. Selain itu, PT Mora Telematika Indonesia menguasai 4,18 miliar atau 12,67% saham Mobile-8 melalui Corporate United Investment Limited.

BHIT: Jajaki Akuisisi Perusahaan Tambang

BHIT menjajaki akuisisi perusahaan tambnag batubara dan migas. Perseroan tengah menguji tuntas dua perusahaan. Akuisisi itu ditargetkan terealisasi pada 1Q10. Perseroan berniat menjadi pemegang saham mayoritas atau lebih dari 50% pada perusahaan tambang dan batubara. Perseroan kini memiliki ekuitas senilai US$600 juta dan utang hanya sekitar US$100 juta.

BBNI: BNI Securities Buyback Obligasi Rp5 Miliar

PT BNI Securities telah buyback obligasi I tahun 2007 senilai Rp5 miliar atau sekitar 1,66% dari total obligasi perusahaan. Nilai obligasi perusahaan ini mencapai Rp300 miliar dan jatuh tempo 10 Mei 2012. Penerbitan obligasi itu bertujuan untuk meningkatkan modal kerja.

TRAM: Dana IPO Tersisa Rp427 Miliar

TRAM masih menyisakan dana sebesar Rp427,16 miliar dari hasil IPO saham. Tahun lalu, perusahaan pelayaran tersebut meraup dana hasil IPO sebesar Rp500 miliar. Pihak perseroan baru menggunakan dana sebesar Rp53,33 miliar atau sekitar 10,66% dari dana hasil IPO. Sementara itu, dari 1 miliar waran yang diterbitkan pada 10 September 2008, sekitar 3,29 juta di antaranya telah dikonversi sebanyak 996,7 juta saham.

PTBA: Melakukan Negosiasi Dengan Indonesia Power

PTBA dan PT Indonesia Power mencapai kesepakatan untuk renegosiasi harga pasokan batubara seebssar 5,5 juta ton untuk tahun ini di atas Rp500 ribu per ton. Dalam kesepakatan itu, PTBA akan memasok batubara sebesar 5,5 juta ton dari sebelumnya sekitar 6,1 juta ton untuk kebutuhan batubara PLTU Suralaya yang dikelola Indonesia Power tahun ini.

Rumor

Harga saham BISI dikabarkan bakal diangkat bandar menuju level Rp2.000 dalam jangka pendek maupun menengah. Perseroan disebut-sebut bakal menggelar aksi korporasi yang sempat tertunda, yakni pemecahan nilai nominal saham an penerbitan saham baru.

Saratoga Capital melalui anak perusahaannya ditengari bakal menguasai sebagian saham PT Abdi Bangsa Tbk (ABBA). Kabar yang beredar di pasar meneybutkan bahwa Saratoga akan mengajukan harga penawaran sekitar Rp150-200 per saham. Langkah tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis Grup Saratoga yang telah meluas ke berbagai sektor di antaranya pertambangan, bank, migas, dan properti.

Technical Picks


* BUMI (2775) – SELL
* INDF (3800) – SELL
* PTBA (17.900) – SELL
* UNVR (11.650) – Trading BUY.

sumber detik finance

Rupiah Menguat 10 Poin Saja

Jakarta - Setelah kemarin sempat merosot hampir 100 poin, nilai tukar rupiah pagi ini cukup berseri. Namun rupiah cukup menguat tipis saja.

Pada perdagangan Kamis (21/1/2010), rupiah dibuka menguat tipis ke 9.320 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9,330 per dolar AS.

Di pasar global, dolar AS kembali menguat atas dua rivalnya, euro dan yen. Euro melemah karena data survei bisnis yang melemah dari Jerman.

Euro melemah hingga 1,4103 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4291 dolar. Euro bahkan sempat menyentuh 1,41 dolar, terendah sejak 19 Agustus. Dolar AS juga menguat atas ke 91,23 yen, dibandingkan sebelumnya di 91,12 yen.

Analis mengatakan, pasar kini sedang fokus pada keputusan China untuk membatasi kredit guna mencegah perekonomian yang 'kepanasan'. Keputusan itu dikhawatirkan bisa mengganggu proses pemulihan ekonomi.

"Dampak dari pengetatan kebijakan China memberikan kekhawatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi di pasar. Namun dalam jangka menengah, kami kira hal ini akan membantu menstabilkan pertumbuhan dan mencegah guncangan yang cepat," ujar Camilla Sutton, analis dari Scotia Capital seperti dikutip dari AFP.

sumber detik finance

Dow Jones Cetak Penurunan Terburuk

Bursa Wall Street kembali lesu dengan indeks Dow Jones mencetak penurunan terburuk di sepanjang 2010. Salah satunya dipicu oleh rencana China membatasi kredit perbankan yang dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi.

Otoritas China telah memerintahkan bank-bank besar di China untuk membatasi kreditnya hingga sisa bulan ini setelah pada tahun lalu mengalami pertumbuhan kredit yang luar biasa.

"Tahun ini, kami akan terus mengontrol tingkat suplai kredit," ujar regulator bank, Liu Minkang dalam Asian Financial Forum seperti dikutip dari AFP, Kamis (21/1/2010).

Pada perdagangan Rabu (20/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 122,28 poin (1,14%) ke level 10.603,15. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 12,19 poin (1,06%) ke level 1.138,04 dan Nasdaq melemah 29,15 poin (1,26%) ke level 2.291,25.

Indeks Dow Jones mencetak penurunan harian terbesar sejak Desember 2009, Nasdaq mencetak penurunan harian terbesar dalam sepekan. Padahal pada Selasa lalu, indeks Dow Jones dan S&P 500 sempat menembus titik tertingginya dalam 15 bulan mengantisipasi kekalahan partai Demokrat di kursi Senat.

"Ini benar-benar dampak langsung dari kekhawatiran seputar pengetatan kredit di China," ujar Peter Kenny, managing director Knight Equity Markets seperti dikutip dari Reuters.

Sinyal kebijakan ketat China tersebut langsung merontokkan harga saham-saham sektor sumber daya alam, seperti Alcoa Inc yang turun 2,5%, Caterpillar Inc turun 1,9%. Indeks energi S&P tercatat turun 1,7%.

Transaksi di New York Stock Exchange tercatat hanya sekitar 1,05 miliar, di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 2,18 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 2,39 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 1,63 miliar.

sumber detik finance

IHSG Dalam Tekanan Regional

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sukses ditutup menguat tipis meski harus berjuang keras di sesi-sesi akhir. Dalam perdagangan yang cukup ramai, IHSG selamat meski bursa-bursa regional berguguran.

Dan pada perdagangan Rabu (20/1/2010), IHSG ditutup menguat tipis 1,195 poin (0,04%) ke level 2.667,226. Indeks LQ 45 juga menguat tipis 0,479 poin (0,09%) ke level 525,499.

Namun sentimen negatif kembali menaungi pergerakan IHSG pada Kamis (21/1/2010) ini. Anjloknya Wall Street dan bursa regional lainnya akan kembali menekan IHSG.

Bursa Wall Street kemarin merosot tajam dengan indeks Dow Jones mencetak penurunan harian terburuk sepanjang 2010. Salah satunya dipicu oleh rencana China membatasi kredit perbankan yang dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi.

Otoritas China telah memerintahkan bank-bank besar di China untuk membatasi kreditnya hingga sisa bulan ini setelah pada tahun lalu mengalami pertumbuhan kredit yang luar biasa.

Pada perdagangan Rabu (20/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 122,28 poin (1,14%) ke level 10.603,15. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 12,19 poin (1,06%) ke level 1.138,04 dan Nasdaq melemah 29,15 poin (1,26%) ke level 2.291,25.

Bursa Jepang juga membuka perdagangan Kamis ini dengan penuh kelesuan. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 43,49 poin (0,41%) ke level 10.694,03.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Meski berhasil break high pada perdagangan kemarin di 2,689.77, namun penguatan tersebut tidak di dukung volume yang cukup kuat, sehingga candle indeks berbentuk doji. Indeks pada perdagangan kemarin menguat tipis 1.195 poin (0.04%) menjadi 2,667.26. Hari ini indeks berpotensi bergerak flat pada kisaran 2,650 – 2,665. Pemodal dapat mencermati saham SMCB, BBCA dan JSMR.

Panin Sekuritas:

Kebijakan bank sentral China menaikan reserve requirement (GWM) serta kondisi politik nasional yang kembali menghangat sepekan terakhir menjadi katalis negatif bagi IHSG. Meski berhasil ditutup pada area negatif, terlihat pergerakan indeks cenderung tertahan. Investor diindikasikan masih melakukan wait and see sebelum menambah portofolio mereka. Secara teknikal, terlihat momentum indikator mulai bergerak melemah, berada dibawah moving average-nya. Hal ini mengindikasikan indeks dalam jangka pendek akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Kisaran support-resistance hari ini 2.645-2.691.

sumber detik finance

Rabu, 20 Januari 2010

Inflasi Naik, BI Rate Bisa Capai 8% di 2010

Jakarta - Tingkat laju inflasi tahun ini diprediksikan bisa mencapai angka 7%. Tingginya laju inflasi tersebut memicu suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate) akan mengalami kenaikan hingga mencapai 8%.

"Tingkat inflasi saya kira bakal berada di batas atas 6%, atau bahkan 7%," ujar Ekonom Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia UI Chatib Basri disela acara Outlook Ekonomi, Perbankan dan Properti Indonesia 2010 di Menara BTN, Jakarta, Rabu (20/01/2010).

Chatib mengatakan inflasi yang tinggi terjadi karena adanya kenaikan harga komoditas, terutama minyak.

"Harga minyak dunia tahun ini berkisar antara US$ 80 – US$ 85 per barel dan Menteri Keuangan pun sampai harus merevisi harga minyak di APBN dari US$ 65 jadi US$ 80," tambahnya.

Selain itu, lanjut Chatib, membaiknya ekonomi dunia juga menjadi faktor yang mendongkrak tingkat inflasi. Keadaan saat ini yang terjadi menurut Chatib, negara-negara lain mulai menaikkan suku bunga sehingga aliran dana yang sebelumnya dinikmati Indonesia berangsur berkurang.

"Contohnya AS yang akan menaikkan suku bunga The Fed pada kuartal II nanti," kata tambahnya.

Maka dari itu, tegas Chatib BI juga akan meningkatkan BI rate dari 6,5% menjadi hingga pada kuartal III nanti.

Kenaikan BI Rate tidak serta merta mendongkrak suku bunga kredit perbankan atau lending rate . "Net interest margin (selisih bunga kredit dan suku bunga acuan) masih besar," ujar Chatib.

Namun, dampaknya bakal terasa di kredit konsumen, semacam Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KPM). "Jika suku bunga naik maka pertumbuhan di kedua macam kredit konsumer tersebut akan lebih lambat," tandasnya.


sumber detik finance

Rupiah Melemah ke 9.250/US$

Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali dibuka melemah di tengah stabilnya dolar AS di pasar global. Rupiah diprediksi mendekati lagi level 9.300 per dolar AS.

Pada perdagangan Rabu (20/1/2010), rupiah dibuka melemah lagi ke level 9.250 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.237 per dolar AS.

Bank Indonesia (BI) diduga sudah masuk ke pasar untuk menahan pelemahan rupiah yang terlalu cepat.

Di pasar global, dolar AS menguat ke titik tertingginya atas euro. Euro merosot ke 1,4291 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4382 dolar. Euro sempat merosot hingga 1,4252 dolar. Dolar AS juga menguat atas yen ke 91,12 yen, dari sebelumnya di 90,72 yen.

"Dolar mendapatkan keuntungan dari ketidakberuntungan mata uang lainnya, terutama atas euro yang menemukan jalannya sendiri hingga di bawah tekanan," ujar Vassili Serebriakov, analis dari Wells Fargo, seperti dikutip dari AFP.

sumber detik finance

AB Minta Ada Peringatan Dini Daftar Efek Transaksi Marjin

Jakarta - Para anggota bursa (AB) tidak lagi mempersoalkan penerapan aturan transaksi marjin yang baru diterapkan per 1 Januari 2010 yang lalu. AB hanya menginginkan bahwa adanya sistem peringatan diri (early warning) sebelum Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar saham yang masuk atau keluar pada transaksi marjin di tiap bulannya.

"Yang perlu dirubah adalah early warning. BEI perlu pikirkan realtime management system untuk bantu AB," kata Presiden Director PT Indo Premier Securities, Alpino Kianjaya dalam perbicangannya di hotel Nikko Jalan MH Thamrin Jakarta Selasa (19/1/2010) malam.

Ia menjelaskan, early warning idealnya disajikan otoritas bursa satu minggu sebelum daftar saham-saham yang masuk dalam transaksi marjin dipublikasikan. Ini penting, guna memberi kesempatan bagi investor, melalui sekuritasnya, untuk mengambil keputusan melepas atau mempertahankan saham yang dimiliki di emiten yang bersangkutan.

Saat ini, sistem yang berlaku adalah BEI langsung memberikan daftar saham yang masuk transaksi margin di setiap akhir bulan. Hal ini dirasa memberatkan, karena kesempatan yang diberikan otoritas kepada investor dalam mengambil kesempatan, praktis hanya lima hari.

"Kita selama ini pantau terus daftar saham transaksi margin di tiap akhir bulan. Investor biasanya pegang banyak saham. Nah jika ada saham yang keluar dari saham margin, maka kesempatannya hanya lima hari. Sedangkan investor nggak mau tau," jelasnya.

Saham yang keluar dari daftar transaksi margin, berdasarkan peraturan perdagangan V.D.6, akan mempunyai value Rp 0. Hal ini dikarenakan ratio yang dibubukan saham tersebut di atas ambang batas yang ditetapkan, yaitu 65%. Sedangkan, pada pratiknya, saham tersebut justru mengalami kenaikan harga yang signifikan.

"Ini pernah terjadi pada ANTAM (PT Aneka Tambang Tbk.). Dia pernah keluar dari daftar marjin. Tapi setelah keluar, harga sahamnya justru naik. Padahal kan value-nya Rp 0, karena ratio sudah dibawah yang ditetapkan. Ini kan ga masuk akal," terangnya.

Alpino mencontohkan, investor memulai perdagangan dengan modal awal Rp 100 juta. Maka investor bisa melakukan perdagangan atau pembelian saham sebesar Rp 200 juta, yang tercatat sebagai equity. Rp 100 juta sebagai modal, Rp 100 juta lagi sebagai pinjaman atau hutang. Ini sesuai dengan aturan perdagangan Bapepam-LK, yaitu 1:1.

Dengan perhitungan ini, rasio atas suatu saham yang dimiliki investor 50%. Ini didapat, dari perhitungan Rp 100 juta per Rp 200 juta. Jika pembelian saham hanya terbagi dua, dengan jumlah yang sama, masing-masing Rp 100 juta, dan menjelang akhir bulan salah satu saham terlempar dari daftar margin, maka saham tersebut akan bernilai value Rp 0.

Nilai saham yang Rp 0, mengakibatkan ratio naik menjadi 100%, karena equity terpangkas setengahnya. Dengan ratio yang baru, maka saham tersebut sudah berada di level margin call.

Dalam peraturan perdagangan disebutkan, bagi saham dengan ratio diatas 65%, maka akan dikenakan margin call. Untuk itu para investor yang memegang saham tersebut, diberi kesempatan untuk top up. Jika saham tidak di-top up maka ratio akan semakin naik, dan pada akhirnya terkena force sell.

Forced sell tidak perlu terjadi, jika early warning diterapkan BEI dalam tujuh hari sebelum pengumuman daftar saham margin.

"Jika saham yang terkena margin call terlaporkan sebelumnya, kan mereka (investor) bisa keluar sedikit-sedikit. Pemegang saham juga harus jeli. Sistem risk management menjadi kuncinya. Perlu sistem real time risk management dan juga real time back office," jelasnya.

sumber detik finance

Online Trading Bhakti Bidik 5.000 Nasabah

Jakarta - PT Bhakti Securities meluncurkan layanan online trading 'Bhakti Online Brokerage (BOB)'. Peresmian layanan baru ini memungkinkan terjadinya peningkatan market share Bhakti Securities menjadi 2%, dan penambahan investor baru sebayak 5.000 nasabah online trading.

Menurut Group President & CEO Bhakti Investama Tbk (induk dari PT Bhakti Securities), Harry Tanoesoedibjo, layanan online trading merupakan sarana baru dari hasil berkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang.

"Kemajuan teknologi informasi telah mendorong pertumbuhan industri pasar modal menjadi lebih cepat dan proaktif, khususnya untuk memperkuat basis investor lokal," katanya dalam peluncuran perdana BOB di Menara MNC Jalan Kebun Sirih Jakarta, Rabu (20/1/2010).

Dengan layanan BOB, manajemen meyakini akan terjadi penambahan nasabah baru sebanyak 5.000 investor di tahun 2010. Selain itu akan ada penambahan market share transaksi yang pada tahun 2009 rata-rata 1% menjadi 2%.

"Target pasar dari pengguna BOB adalah calon investor dari para eksekutif Muda, profesional, pengusaha, ibu rumah tangga, mahasiswa," ujar Harry.

Sebagai pendanaan awal, investor dapat menyetorkan modal awal sebesar Rp 10 juta. Dengan minimum fee yang dikenakan kepada nasabah sebesar 0,19% untuk aksi beli, dan 0,29% untuk aksi jual.

"Minimun deposit awal kita Rp 10 juta. Selain fee jual dan beli, juga ada potongan Rp 15 ribu jika transaksi tidak mencapai nominal," kata Presiden Director PT Bhakti Securities Wito Mailoa.

Menurutnya, dengan minimun deposit Rp 10 juta menjadi acuan investor yang siap dan matang dalam transaksi perdagangan online. "Kita melihat, jika dibawah itu investor belum siap dan hanya bisa melakukan transaksi trading. Kita jaring investor yang telah siap dan matang," jelasnya.

sumber detik finance

Selasa, 19 Januari 2010

IHSG Masih Berjalan Pelan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan kemarin ditutup melemah bersamaan dengan pelemahan bursa-bursa regional mengekor anjloknya Wall Street pada akhir pekan lalu. Investor malas-malasan sehingga nilai perdagangan cukup tipis.

Pada perdagangan Senin (18/1/2010), IHSG ditutup turun 4,542 poin (0,17%) ke level 2.642,548. Indeks LQ 45 turun 1,250 poin (0,23%) ke level 519,873.

Kegamangan masih menaungi perdagangan saham pada Selasa (19/1/2010). IHSG diprediksi masih akan bergerak variatif pada nilai transaksi yang tidak terlalu tebal. Tanpa sentimen besar di pasar, investor memilih menunggu musim laporan keuangan yang akan segera hadir.

Bursa regional juga masih bergerak ragu-ragu. Sementara bursa Wall Street masih libur perdagangan hingga hari Senin.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Selasa ini dengan flat, dengan Indeks Nikkei-225 dibuka menguat tipis 5,38 poin (0,05%) ke level 10.860,46.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah 4.5 poin (-0.17%) pada level 2,642.548 dipicu oleh aksi profit taking. Hari ini indeks masih berpotensi melanjutkan koreksi pada kisaran 2,625 – 2,645. Secara teknikal indeks masih overbought pada indicator stochastic, dan indicator MACD histogram juga mulai menunjukan pola bearish. Pemodal dapat mencermati sham ISAT, GGRM, dan UNTR.

Panin Sekuritas:

Reboundnya saham perbankan gagal mengangkat IHSG kembali ke zona positif. Tekanan jual pada saham pertambangan menyebabkan IHSG bergerak melemah -0,17% pada 2.642,548. Turunnya harga komoditas menjadi katalis negatif bagi saham berbasis komoditas. Secara teknikal, IHSG terlihat masih berada dalam pola sideways pasca mengalami rally sejak pertengahan Desember 2009. Investor tampaknya mulai menahan minat beli mereka mengingat indeks sudah naik signifikan. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 2.630-2.654.

sumber detik finance

Audit Investigasi Century BPK Salah Label Sejak Awal

Jakarta - Hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang bailout Bank Century Rp 6,7 triliun kembali memunculkan kontroversi. Audit yang dilakukan BPK atas permintaan DPR tersebut dianggap sebagai hasil audit biasa dan bukan audit investigatif.

Inspektur Jenderal Departemen Keuangan Hekinus Manao mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK tentang Bank Century hanya pendalaman biasa dan sama sekali tidak ada unsur investigasinya.

Hekinus yang juga pernah menjadi Wakil Ketua dalam penyusunan draft UU Nomor 15 tahun 2004 mengenai UU Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan dan juga UU Nomor 15 tahun 2006 mengenai BPK mengatakan, dalam audit ini seharusnya ada nilai kerugian negara dan pelanggaran hukum, atau tindakan melawan hukum di dalamnya.

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Darmin Nasution kemarin juga mengkritik hasil audit BPK tersebut, terutama untuk poin yang menyebutkan LPS diduga merekayasa aturan untuk menggelontorkan bailout Bank Century.

Darmin menekankan pada hasil audit BPK yang menuding LPS merekayasa aturan. Dalam hasil audit investigasi sebelumnya, BPK menyatakan perubahan Peraturan LPS (PLPS) No.5/PLPS/2006 menjadi PLPS No.3/PLPS.2008 tentang perubahan atas PLPS No.5/PLPS/2006 tentang penanganan bank gagal yang berdampak sistemik tanggal 5 Desember 2008 patut diduga direkayasa dalam rangka memenuhi permintaan PMS (Penyertaan Modal Sementara) dari Bank Century untuk pemenuhan kebutuhan likuiditasnya.

Darmin menegaskan, saat proses audit, hal tersebut sudah dibahas dengan auditor BPK. Darmin mengaku memiliki bukti bahwa BPK telah menyatakan LPS benar dan sesuai UU.

"Tapi apa yang terjadi? Tanpa bilang tanpa minta komentar ke auditee, muncul di final report ditengarai patut diduga merekayasa aturan," tegas Darmin dalam rapat pansus, Senin (18/1/2010).

Bagaimana sebenarnya audit investigasi BPK itu di mata pejabat yang pernah menyusun UU BPK dan UU Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara? Berikut wawancara detikFinance dengan Hekinus yang juga merupakan Irjen Depkeu di lantai 4 Gedung Juanda, Kantor Departemen Keuangan, Jakarta, Senin (18/1/2010).

Bagaimana anda melihat hasil audit investigasi BPK mengenai Bank Century ini?

Yang harus diperhatikan oleh kita semua termasuk BPK ini yaitu UU Nomor 15 Tahun 2004 mengenai Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan dalam pasal 13 yang berbunyi Pemeriksa (BPK-red) dapat melaksanakan pemeriksaan investigatif guna mengungkap adanya indikasi kerugian negara/daerah dan/atau unsur pidana.

Jadi bagaimana anda melihat hasil audit ini?

Ini kalau dibaca, yang namanya pemeriksaaan investigatif harus mengungkapkan adanya kerugian negara daerah dan atau unsur pidana.

Maksudnya?

Kita harus lihat dulu akar masalahnya, dalam bab pendahuluan laporan hasil pemeriksaan investigasi atas kasus PT Bank Century Tbk disebutkan bahwa pemeriksaan audit investigasi kasus PT Bank Century, selain

dilakukan berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2004 mengenai UU Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan dan juga UU Nomor 15 tahun 2006 mengenai Badan Pemeriksa Keuangan, juga berdasarkan surat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) No.PW/5487/DPRRI/IX/2009 tanggal 1 September 2009 mengenai permintaan audit investigasi/ pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap Bank Century.

Sesuai dengan surat tersebut pemeriksaan ini meliputi, dasar hukum, kriteria, dan proses pengambilan keputusan yang digunakan pemerintah dalam menetapkan status Bank Century yang berdampak sistemik. Jumlah dan penggunaan Penyertaan Modal Sementara (PMS) yang telah diberikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menyelamatkan Bank Century. Status dan dasar hukum pengucuran dana setelah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) ditolak DPR.

Jadi anda mengkritik hasil audit ini?

Ada kritik saya di sini. Mestinya dia (BPK) tidak boleh membiarkan DPR dari awal untuk meminta audit investigatif karena tiga permintaan tersebut, tidak ada permintaan untuk audit yang itu tadi, merugikan negara dan ada unsur pidana. Mestinya dari awal BPK menyurati DPR bahwa audit ini tidak tergolong audit investigasi karena tidak sesuai dengan pasal 13 Nomor 15 tahun 2004.

Itu satu langkah yang dari awal sudah keliru. Yang di sana (DPR) karena tidak tahu aturannya, minta audit investigasi, yang punya undang-undangnya (BPK) diam saja dan dia lakukan audit investigasi. Padahal yang diminta nggak unsur investigasi seperti unsur kerugian dan ada pidananya. Jadi sudah salah label dari awal.

Jadi menurut anda ini tergolong audit biasa?

Pemeriksaan pendalaman biasa, bukan investigasi. Dari awal menurut saya, BPK ikut menenggelamkan diri dalam pemikiran bahwa ini mesti harus ada kerugian negara dan harus ada unsur pidananya atau tidak sadar. Setelah itu didalami, ketemu ya sudah. Bisa meningkat. Kalau ini saja sih ini pemeriksaan tujuan tertentu biasa. Ini pendalaman. bukan investigasi.

Tapi ada pihak-pihak yang menyakini bailout Century senilai Rp 6,7 triliun tersebut merugikan negara?

Mari kita melihat temuannya, kerugian negara itu harus ada unsur pidana. Kerugian negara biasa, kayak kalau kita bayar untuk bencana itu kerugian negara tapi tidak ada pidananya kan?

Kerugian negara harus ada unsur pidana, ada pelanggaran hukum. Kebetulan dari situ (Laporan laporan hasil pemeriksaan investigasi atas kasus PT Bank Century Tbk-red) yang ada kaitannya dengan Depkeu hanya satu, yaitu hanya Temuan Nomor 4, sisanya kan berkaitan BI, LPS. Temuan Nomor 4 ini yang berbunyi penentuan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik tidak didasarkan pada data dan informasi yang lengkap dan muktakhir dari Bank Indonesia mengenai kondisi Bank Century yang sesungguhnya. Dan menurut saya ini bukan temuan audit investigasi.

Kenapa anda beranggapan demikian?

Dia harus mengatakan ada kerugian negara dan ada pelanggaran hukum atau tindakan melawan hukum. Temuan tersebut juga mempermasalahkan penggunaan data dan informasi yang tidak lengkap dan muktahir. Pertanyaan saya, apa kriteria data dan informasi yang lengkap dan mutakhir? Adakah rujukan ketentuan hukum yang jelas terhadap kriteria tersebut? Dia tidak pernah bisa menyebutkan soal itu. Misalnya, yang menyatakan data muktahir itu kok pakai 30 Oktober itu melanggar UU, mestinya seminggu sebelumnya, satu hari sebelumnya, ada tidak UU-nya.

Lagipula yang disebut investigasi harus ada unsur pidana atau melawan hukum. Hukum apa yang dilawan di sini. Lagipula betul dalam laporan sementara (interim) BPK yang berulang-ulang disampaikan oleh Pak Anwar (mantan Ketua BPK), inikan kebijakan. Kami tidak audit kebijakan dan tidak ada peluang dalam UU Nomor 15 Tahun 2004 ini yang menyebutkan bahwa BPK mengaudit kebijakan. Hanya tiga audit yang bisa dilakukan BPK
sebagaimana tercantum dalam pasal 4 UU Nomor 15 tahun 2004 Pemeriksaan yang dilakukan BPK terdiri atas pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

Dan dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu tidak ada rincian bahwa ada pemeriksaan kebijakan. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu ini ada di penjelasan UU tersebut, yang menyebutkan Pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi antara lain pemeriksaan atas hal-hal lain di bidang keuangan, pemeriksaan investigatif, dan pemeriksaan atas sistem pengendalian intern pemerintah.

Jadi tidak ada yang namanya pemeriksaan kebijakan dan kebijakan itu tidak pernah melanggar ketentuan. Misalnya, ada uang dibagi 10 orang kecil-kecil lebih baik dibagi ke dua orang saja karena kalau ke 10 orang tidak ada artinya. Itu namanya kebijakan, atau ada uang, apakah cukup hanya bikin jembatan tapi ada dua jembatan yang rusak. Kebijakan adalah apakah memilih apakah jembatan yang dibangun di daerah A atau daerah B. Tapi dasarnya tetap ada, anggaran dapat digunakan ada landasannya.

Lagipula Temuan Nomor 4 tersebut adalah temuan kebijakan dan tidak ada unsur melawan hukum seperti yang diatur dalam pasal 13 tersebut. Sehingga dengan demikian audit investigasi BPK atas kasus Bank Century bertentangan dengan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Selain itu, temuan Nomor 4 tentang penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik oleh KSSK, gagal membuktikan telah timbulnya kerugian negara secara melawan hukum.

sumber detik finance

Audit Investigasi Century BPK Salah Label Sejak Awal

Jakarta - Hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang bailout Bank Century Rp 6,7 triliun kembali memunculkan kontroversi. Audit yang dilakukan BPK atas permintaan DPR tersebut dianggap sebagai hasil audit biasa dan bukan audit investigatif.

Inspektur Jenderal Departemen Keuangan Hekinus Manao mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK tentang Bank Century hanya pendalaman biasa dan sama sekali tidak ada unsur investigasinya.

Hekinus yang juga pernah menjadi Wakil Ketua dalam penyusunan draft UU Nomor 15 tahun 2004 mengenai UU Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan dan juga UU Nomor 15 tahun 2006 mengenai BPK mengatakan, dalam audit ini seharusnya ada nilai kerugian negara dan pelanggaran hukum, atau tindakan melawan hukum di dalamnya.

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Darmin Nasution kemarin juga mengkritik hasil audit BPK tersebut, terutama untuk poin yang menyebutkan LPS diduga merekayasa aturan untuk menggelontorkan bailout Bank Century.

Darmin menekankan pada hasil audit BPK yang menuding LPS merekayasa aturan. Dalam hasil audit investigasi sebelumnya, BPK menyatakan perubahan Peraturan LPS (PLPS) No.5/PLPS/2006 menjadi PLPS No.3/PLPS.2008 tentang perubahan atas PLPS No.5/PLPS/2006 tentang penanganan bank gagal yang berdampak sistemik tanggal 5 Desember 2008 patut diduga direkayasa dalam rangka memenuhi permintaan PMS (Penyertaan Modal Sementara) dari Bank Century untuk pemenuhan kebutuhan likuiditasnya.

Darmin menegaskan, saat proses audit, hal tersebut sudah dibahas dengan auditor BPK. Darmin mengaku memiliki bukti bahwa BPK telah menyatakan LPS benar dan sesuai UU.

"Tapi apa yang terjadi? Tanpa bilang tanpa minta komentar ke auditee, muncul di final report ditengarai patut diduga merekayasa aturan," tegas Darmin dalam rapat pansus, Senin (18/1/2010).

Bagaimana sebenarnya audit investigasi BPK itu di mata pejabat yang pernah menyusun UU BPK dan UU Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara? Berikut wawancara detikFinance dengan Hekinus yang juga merupakan Irjen Depkeu di lantai 4 Gedung Juanda, Kantor Departemen Keuangan, Jakarta, Senin (18/1/2010).

Bagaimana anda melihat hasil audit investigasi BPK mengenai Bank Century ini?

Yang harus diperhatikan oleh kita semua termasuk BPK ini yaitu UU Nomor 15 Tahun 2004 mengenai Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan dalam pasal 13 yang berbunyi Pemeriksa (BPK-red) dapat melaksanakan pemeriksaan investigatif guna mengungkap adanya indikasi kerugian negara/daerah dan/atau unsur pidana.

Jadi bagaimana anda melihat hasil audit ini?

Ini kalau dibaca, yang namanya pemeriksaaan investigatif harus mengungkapkan adanya kerugian negara daerah dan atau unsur pidana.

Maksudnya?

Kita harus lihat dulu akar masalahnya, dalam bab pendahuluan laporan hasil pemeriksaan investigasi atas kasus PT Bank Century Tbk disebutkan bahwa pemeriksaan audit investigasi kasus PT Bank Century, selain

dilakukan berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2004 mengenai UU Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan dan juga UU Nomor 15 tahun 2006 mengenai Badan Pemeriksa Keuangan, juga berdasarkan surat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) No.PW/5487/DPRRI/IX/2009 tanggal 1 September 2009 mengenai permintaan audit investigasi/ pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap Bank Century.

Sesuai dengan surat tersebut pemeriksaan ini meliputi, dasar hukum, kriteria, dan proses pengambilan keputusan yang digunakan pemerintah dalam menetapkan status Bank Century yang berdampak sistemik. Jumlah dan penggunaan Penyertaan Modal Sementara (PMS) yang telah diberikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menyelamatkan Bank Century. Status dan dasar hukum pengucuran dana setelah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) ditolak DPR.

Jadi anda mengkritik hasil audit ini?

Ada kritik saya di sini. Mestinya dia (BPK) tidak boleh membiarkan DPR dari awal untuk meminta audit investigatif karena tiga permintaan tersebut, tidak ada permintaan untuk audit yang itu tadi, merugikan negara dan ada unsur pidana. Mestinya dari awal BPK menyurati DPR bahwa audit ini tidak tergolong audit investigasi karena tidak sesuai dengan pasal 13 Nomor 15 tahun 2004.

Itu satu langkah yang dari awal sudah keliru. Yang di sana (DPR) karena tidak tahu aturannya, minta audit investigasi, yang punya undang-undangnya (BPK) diam saja dan dia lakukan audit investigasi. Padahal yang diminta nggak unsur investigasi seperti unsur kerugian dan ada pidananya. Jadi sudah salah label dari awal.

Jadi menurut anda ini tergolong audit biasa?

Pemeriksaan pendalaman biasa, bukan investigasi. Dari awal menurut saya, BPK ikut menenggelamkan diri dalam pemikiran bahwa ini mesti harus ada kerugian negara dan harus ada unsur pidananya atau tidak sadar. Setelah itu didalami, ketemu ya sudah. Bisa meningkat. Kalau ini saja sih ini pemeriksaan tujuan tertentu biasa. Ini pendalaman. bukan investigasi.

Tapi ada pihak-pihak yang menyakini bailout Century senilai Rp 6,7 triliun tersebut merugikan negara?

Mari kita melihat temuannya, kerugian negara itu harus ada unsur pidana. Kerugian negara biasa, kayak kalau kita bayar untuk bencana itu kerugian negara tapi tidak ada pidananya kan?

Kerugian negara harus ada unsur pidana, ada pelanggaran hukum. Kebetulan dari situ (Laporan laporan hasil pemeriksaan investigasi atas kasus PT Bank Century Tbk-red) yang ada kaitannya dengan Depkeu hanya satu, yaitu hanya Temuan Nomor 4, sisanya kan berkaitan BI, LPS. Temuan Nomor 4 ini yang berbunyi penentuan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik tidak didasarkan pada data dan informasi yang lengkap dan muktakhir dari Bank Indonesia mengenai kondisi Bank Century yang sesungguhnya. Dan menurut saya ini bukan temuan audit investigasi.

Kenapa anda beranggapan demikian?

Dia harus mengatakan ada kerugian negara dan ada pelanggaran hukum atau tindakan melawan hukum. Temuan tersebut juga mempermasalahkan penggunaan data dan informasi yang tidak lengkap dan muktahir. Pertanyaan saya, apa kriteria data dan informasi yang lengkap dan mutakhir? Adakah rujukan ketentuan hukum yang jelas terhadap kriteria tersebut? Dia tidak pernah bisa menyebutkan soal itu. Misalnya, yang menyatakan data muktahir itu kok pakai 30 Oktober itu melanggar UU, mestinya seminggu sebelumnya, satu hari sebelumnya, ada tidak UU-nya.

Lagipula yang disebut investigasi harus ada unsur pidana atau melawan hukum. Hukum apa yang dilawan di sini. Lagipula betul dalam laporan sementara (interim) BPK yang berulang-ulang disampaikan oleh Pak Anwar (mantan Ketua BPK), inikan kebijakan. Kami tidak audit kebijakan dan tidak ada peluang dalam UU Nomor 15 Tahun 2004 ini yang menyebutkan bahwa BPK mengaudit kebijakan. Hanya tiga audit yang bisa dilakukan BPK
sebagaimana tercantum dalam pasal 4 UU Nomor 15 tahun 2004 Pemeriksaan yang dilakukan BPK terdiri atas pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

Dan dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu tidak ada rincian bahwa ada pemeriksaan kebijakan. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu ini ada di penjelasan UU tersebut, yang menyebutkan Pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi antara lain pemeriksaan atas hal-hal lain di bidang keuangan, pemeriksaan investigatif, dan pemeriksaan atas sistem pengendalian intern pemerintah.

Jadi tidak ada yang namanya pemeriksaan kebijakan dan kebijakan itu tidak pernah melanggar ketentuan. Misalnya, ada uang dibagi 10 orang kecil-kecil lebih baik dibagi ke dua orang saja karena kalau ke 10 orang tidak ada artinya. Itu namanya kebijakan, atau ada uang, apakah cukup hanya bikin jembatan tapi ada dua jembatan yang rusak. Kebijakan adalah apakah memilih apakah jembatan yang dibangun di daerah A atau daerah B. Tapi dasarnya tetap ada, anggaran dapat digunakan ada landasannya.

Lagipula Temuan Nomor 4 tersebut adalah temuan kebijakan dan tidak ada unsur melawan hukum seperti yang diatur dalam pasal 13 tersebut. Sehingga dengan demikian audit investigasi BPK atas kasus Bank Century bertentangan dengan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Selain itu, temuan Nomor 4 tentang penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik oleh KSSK, gagal membuktikan telah timbulnya kerugian negara secara melawan hukum.

sumber detik finance

Senin, 18 Januari 2010

Rupiah Kembali Merosot

Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali merosot di perdagangan awal pekan ini. Rupiah kini sudah nangkring di level 9.200-an per dolar AS.

Pada perdagangan Senin (18/1/2010), rupiah dibuka kembali melemah ke 9.230 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 9.205 per dolar AS.

Rupiah kembali mengalami tekanan jual setelah pekan lalu menguat tajam hingga sempat mendekati level 9.100-an per dolar AS. Namun 'murahnya' dolar AS membuat korporasi langsung memburu dolar AS untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun, sehingga rupiah mundur lagi.

Deputi Gubernur Senior BI Hartadi Sarwono sebelumnya mengatakan, penguatan rupiah pada pekan lalu dipicu oleh aliran dana-dana asing yang masih kuat ke Indonesia.

"Penguatan Rupiah beberapa hari ini juga dipengaruhi oleh pernyataan beberapa pengelola aset di luar negeri mengenai peluang Indonesia masuk ke dalam investment grade dalam beberapa tahun ke depan," ujar Hartadi akhir pekan lalu.

by detik finance

Sentimen Negatif Regional Kepung IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu terlihat berkonsolidasi namun masih mampu menguat 1,25%. Investor memilih melepas sebagian besar saham yang sudah menguat signifikan pada pekan sebelumnya.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:

* Senin (11/1/2010), IHSG ditutup naik 17,834 poin (0,68%) ke level 2.632,204.
* Selasa (12/1/2010), IHSG ditutup naik 27,347 poin (1,03%) ke level 2.659,551.
* Rabu (13/1/2010), IHSG ditutup anjlok 26,679 poin (1%) ke level 2.632,872.
* Kamis (14/1/2010), IHSG ditutup naik 12,309 poin (0,46%) ke level 2.645,181.
* Jumat (15/1/2010), IHSG naik tipis 1,909 poin (0,07%) ke level 2.6447,090.


"Meski tercatat mengalami kenaikan +1,25% sepanjang pekan lalu. Akan tetapi dari pergerakannya dapat disimpulkan indeks tengah mengarah pada pola konsolidasi. Terlihat minat beli mulai tertekan pada beberapa hari terakhir perdagangan. Investor pun memilih untuk melakukan profit taking menyusul kenaikan indeks yang sudah signifikan dalam beberapa pekan terakhir," ujar Purwoko Sartono, analis dari Panin Sekuritas.

Sementara Bursa Wall Street mengakhiri pekan lalu dengan kemerosotan terbesar sepanjang 2010. Investor mengabaikan perolehan laba Intel Corp dan JPMorgan Chase yang mengesankan.

Pada perdagangan Jumat (15/1/2010), indeks Dow Jones merosot 100,90 poin (0,94%) ke level 10.609,65. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 12,43 poin (1,08%) ke level 1.136,03 dan Nasdaq melemah 28,75 poin (1,24%) ke level 2.287,99.

Bursa Tokyo mengawali perdagangan Senin (18/1/2010) ini dengan melemah. Indeks Nikkei-225 dibuka merosot 94,49 poin (0,86%) ke level 10.887,61.

Pelemahan bursa-bursa utama dunia itu akan memberikan sentimen negatif pada pelemahan IHSG pada perdagangan Senin ini. Investor memilih untuk melepas saham-saham di tengah kepungan sentimen negatif.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

ndeks hari ini berpotensi kembali melanjutkan penguatan, setelah pada perdagangan kemarin berhasil kembali break high di 2,661.93. Meski stochastic indeks masih berada di zona overbought, namun dengan adanya perbalikan arah %K line, menunjukan indeks masih berpotensi menguat, jika berhasil crossover dengan %D line. Indeks diproyeksikan akan bergerak pada kisaran 2,635 – 2,685. Pemodal dapat mencermati saham PGAS, PTBA, BMRI dan BBCA.

Panin Sekuritas:

Awal pekan ini kami memperkirakan indeks masih akan bergerak fluktuatif. Ditengah ancaman berlanjutnya aksi ambil untung, kami masih melihat peluang untuk selective buy bagi investor jangka menengah. Prospek perekonomian Indonesia yang cerah pada tahun ini masih menjadi motor pendorong indeks. Kami perkirakan hari ini indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 2.630-2.465.

Optima Sekuritas:

Kenaikan saham TLKM dan ASII menjadi penyeimbang aksi profit taking investor sehingga indeks masih bisa bertahan di teritori positif. Nilai transaksi yang rendah mengisyaratkan investor sedang mencari momentum arah pasar. Selanjutnya volatilitas rupiah masih menjadi indikator penting di tengah sepinya agenda domestik. IHSG diperkirakan masih flat di kisaran 2.6430-2.670 dengan mengandalkan bursa regional.

by detik finance

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones: Bursa di Amerika Serikat ditutup melemah, setelah Alcoa. Inc dan JP Morgan Chase & Co mengeluarkan laporan keuangan Kuartal IV. Alcoa Inc. melaporkan EPS 1 sen per share, atau masih dibawah estimasi analis yang mencapai 6 sen per share. Sedangkan JP Morgan melaporkan bahwa divisi retailnya mengalami kerugian untuk pertama kalinya sejak awal 2008.

Sentimen ini membuat Indeks S&P 500 anjlok 1.1% ke level 1,136.03 dan Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0.9% ke level 10,609.65. Saham-saham yang melemah antara lain Alcoa Inc. (-8.2%), JP Morgan Chase & Co. (-2.2%), Goldman Sach Group Inc. (-5.2%), Bank of America (-3.1%), Intel Corp. (-0.1%), dan Google Inc. (-3.7%).

Regional Pagi: Bursa saham Jepang dibuka melemah pada hari Senin, dengan saham pada produsen automotive dan beberapa eksportir teknologi tenggelam ditengah penguatan yen. Nissan Motor Co. /(- 2.3%), (- 2.8%), Mazda Motor Corp. (-3.2%) Memory Inc. (-2.7%) NEC Electronics Corp. (-2.4%). Bhp Billiton Ltd, (-64 sen)A$43.01, Commonwealth Bank Of Australia, (-10 sen) A$58.00, dan Australia & New Zealand Banking Group Ltd, (+11 sen) A$22.54. Nikkei 225(-1.4%) 10,826 KOSPI(-0.66%) 1,690 S&P/ASX 200 (-0.30%) 4,888 STI (0.3) 2,898.

Commodity: Harga minyak kembali jatuh dalam 6 hari berturut-turut, dipicu spekulasi bahwa kapasitas produksi masih lebih dari cukup untuk memenuhu target permintaan energi dunia. Harga minyak mentah untuk pengiriman bulan Februari turun 46 sen (-0.6%) menjadi $77.54 per barrel.Crude oil (-0.3%) $77.8/bbl, Gold (+0.1%) $1.133/oz, CPO (+0.9%) 2.503 RM/MT, Coal (+9.6%) $ 96.5/MT Nickel (+1.6%) $18,600/MT, Tin (-1.8%) $18.100/MT./MT.

Economic & Industrial News

Economic: Bappenas: Laju Ekonomi Bisa Capai 4,5%

Bappenas memastikan target pertumbuhan ekonomi pemerintah dalam APBNP 2009 sebesar 4,3% dapat tercapai akibat kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis. Direktur Perencanaan Makro Bappenas memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2009 akan tumbuh sekitar 4,4%-4,5%. Perkiraan tersebut lebih tinggi 0,1%-0,2% dari proyeksi pemerintah dan Bank Indonesia sebesar 4,3%.

Economic: Bunga KUR Berpeluang Turun Lagi

Suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) berpeluang turun kembali di bawah level 14%. Namun, hal itu sangat bergantung pada kondisi keuangan makro di Indonesia, ungkap Menteri Koperasi dan UKM. Penurunan suku bunga KUR paling cepat dilakukan 6 bulan mendatang, mengacu pada hasil evaluasi kinerja perekonomian secara keseluruhan.

Economic: Laba Bersih Bank BUMN Diproyeksikan Rp19,5 Triliun

Laba bersih bank-bank BUMN tahun ini ditargetkan dapat bertumbuh 21,68% dari proyeksi 2009 sebesar Rp16,03 triliun menjadi Rp19,5 triliun. Target tersebut dicanangkan Kementrian Negara BUMN selaku pemegang saham mayoritas dari 4 bank BUMN, yakni bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. Kelompok bank BUMN mampu membukukan laba bersih Rp14,65 triliun. Angka ini naik dari posisi September sebesar RpRp12,08 rriliun.

Mining: Laba BUMN Tambang Ditargetkan Rp 4,94 Triliun

Kementerian BUMN menargetkan laba bersih BUMN sektor pertambangan nonmigas sebesar Rp 4,94 triliun pada tahun ini, naik 20,26% dari prediksi 2009 sebesar Rp 4,11 triliun. Hal tersebut didorong oleh kondisi ekonomi yang terus membaik sehingga memicu peningkatan produksi komoditas tambang baik untuk keperluan dalam negeri maupun ekspor.

Corporate news

SMGR: Penjualan 2009 Tumbuh 0,57%

Sepanjang 2009, total penjualan SMGR mencapai 17,76 juta ton, naik 0,57% dari volume penjualan 2008 yang mencapai 17,66 juta ton. Kinerja yang positif tersebut dipicu oleh nainya permintaan semen di wilayah Indonesia Timur seiring laju pertumbuhan infrastruktur.

ADRO: Berpeluang Kuasai Maruwai

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) kemungkinan akan menguasai 25% kepemilikan di lokasi tambang Maruwai yang dilepas oleh BHP Billiton. Perusahaan tambang asal Australia itu tetap berminat untuk menjadi pemegang saham mayoritas di lahan tambang tersebut.

UNSP: Bapepam Masih Telaah Rights Issue Bakrie Sumatera

Bapepam-LK masih menelaah rencana rights issue UNSP, jadi pihaknya belum dapat mengeluarkan izin pernyataan efektif sebagai prasyarat utama pelaksanaan rights issue.

BSDE: Akan Lepas 10% Saham

BSDE akan menambah modal perusahaan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perusahaan properti milik Grup Sinarmas itu bakal melepas 10% saham baru tahun ini. Sebelumnya, Komisaris BSD Hermawan Wijaya mengungkapkan, pihaknya membutuhkan dana untuk membangun gedung perkantoran senilai Rp200 miliar dan pusat perbelanjaan sekitar Rp200-300 miliar pada 2010.

TLKM: Investasi US$40 Juta Untuk Tambah Bandwidth

PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (TII) sebagai anak perusahaan Telkom terus menunjukkan eksistensinya. Salah satu pencapaian membanggakan, yakni TII bekerja sama dengan konsorsium pembangunan kabel laut South East Asia Japan Cable System (SJC). Total kapasitas bandwidth SJC sebesar 17 terabita per detik (Tbps) sampai 23 Tbps. Head Corpoorate Planning TII menyatakan penambahan bandwidth sambungan internasional ini membutuhkan dana investasi sekitar US$40 juta dengan kapasitas 1 tera atau sama dengan 1.000 gigabyte. TLKM juga hari ini akan meneken perjanjian kerjasama untuk bergabung dalam Konsorsium Pembangunan Kabel Laut South East Asia Japan Cable System (SJC) di Honolulu, AS. Untuk perjanjian itu TLKM
menggelontorkan dana sekitar US$40 juta.

BBNI: Berniat Kucurkan Kredit KPR Hingga Rp 3,8 Triliun

Tahun ini, BNI menargetkan penyaluran kredit baru untuk KPR sebesar Rp 3,8 triliun, atau tumbuh 28% dibandingkan pencapaian sepanjang 2009. Target ini berdasarkan prediksi besarnya prospek pembiayaan sektorproperti pada 2010 mencapai 15% dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,5%.

UNSP: Siap Kucuri Domba Mas Rp 1,1 Triliun

UNSP mengalokasikan dana senilai Rp 1,1 triliun guna mengembangkan bisnis oleokimia. Dana tersebut masuk dalam capex dan modal kerja Domba Mas. Adapun dana tersebut diperoleh dari hasil penerbitan saham baru senilai Rp 4,96 triliun.

SDRA: Right Issue Oversubscribed

Penawaran saham terbatar SDRA kelebihan permintaan sebanyak 2,88%. Dana right issue senilai Rp105 miliar mampu diserap seluruhnya oleh pemegang saham, bahkan ada yang meminta pemesanan tambahan. Menurut Dirut Farid Rahman, dari 750 juta saham yang ditawarkan, terdapat kelebihan permintaan sebanyak 120.572.370 saham dari pemegang saham lainnya. Sedangkan saham yang tidak dieksekusi hanya 4.177.165 saham atau 0,56%.

Rumor

FPNI disebut-sebut oleh beberapa pelaku pasar bakal membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan Grup Barito untuk ekspansi di sektor hulu industri petrokimia. Rencana tersebut bakal dijadikan memontum kenaikan harga FPNI menuju level Rp350 dalam jangka pendek maupun menengah.

Harga saham APLI berpeluang menuju Rp90-100, seiring rencana masuknya investor asing sebagai pemegang saham perseroan. Saham APLI sedang dikoleksi oleh sejumlah broker terkait masuknya mitra strategis tersebut.

Technical Picks


* CTRA (690) – SELL
* PGAS (3825) – SELL
* PTBA (17.850) – SELL
* BMTR (250) – Trading BUY.

by detik finance

Minggu, 17 Januari 2010

Jakarta - Asosiasi Periklanan Dunia (International Advertising Association/IAA) memperkirakan belanja iklan dunia pada tahun 2010 akan mengalami kenai

Jakarta - Bank Indonesia tidak memberikan pengecualian dalam penerapan aturan kepemilikan tunggal atau Single Presence Policy (SPP) bagi perbankan, baik untuk bank swasta maupun bank pemerintah.

"Single Presence Policy itu kewajiban berlaku umum, tidak hanya untuk bank swasta tapi semua bank. Segalanya kena, kita tidak bisa diskriminatif," kata Direktur Penelitian dan Pengawasan Perbankan BI Halim Alamsyah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (15/01/2010).

Aturan SPP adalah aturan yang diberlakukan bagi bank yang memiliki pemegang saham pengendali yang sama untuk menggabungkan bank atau melepas kepemilikan saham mayoritas di salah satu bank. Dengan aturan ini, satu pemegang saham tidak bisa menjadi pemegang saham pengendali pada dua bank yang berbeda.

Batas akhir pemenuhan ketentuan SPP adalah 31 Desember 2010. Tapi, Halim mengatakan, bagi bank yang dalam memnuhi aturan SPP ini memiliki proses yang kompleks, misalnya bank BUMN, sesuai aturannya akan diberikan waktu lebih panjang.

"Di dalam PBI tentang SPP, kalau itu proses yang rumit, bisa diberikan jangka waktu yang lebih panjang," ujarnya.

Bank-bank BUMN, lanjut Halim, memang tidak semudah bank swasta, berdasarkan birokrasi harus meminta persetujuan DPR terlebih dahulu. Ditambah masalah struktur governance yang juga berpengaruh.

"Kita maklumi untuk bank BUMN ini memang agak lama,tapi tidak menutup regulasi karena (ketentuan ini) sudah berlaku dan sudah diikuti oleh bank-bank lainnya," papar Halim.

Halim menambahkan, dengan berlakunya SPP, BI tidak akan mengubah regulasi yang sudah ada dan berjalan saat ini. "Kalau BI mengubah regulasi itu kan harus melihat dampaknya kepada perbankan," sambungnya.

Menurut Halim, SPP adalah proses yang dilakukan untuk menuju penguatan struktur perbankan, mendorong efisiensi perbankan. " Dan juga mencoba menciptakan bank yang berkualitas dan punya peran yang besar dalam ekonomi kita," pungkasnya.

by detik finance

Belanja Iklan Dunia di 2010 Bakal Merayap Naik

Jakarta - Asosiasi Periklanan Dunia (International Advertising Association/IAA) memperkirakan belanja iklan dunia pada tahun 2010 akan mengalami kenaikan menyusul mulai pulihnya ekonomi dunia. Pada tahun 2008 lalu belanja iklan dunia sempat tembus hingga US$ 745 miliar, yang kemudian mengalami kenaikan tipis di 2009 dan pada tahun ini diperkirakan bisa mendekati US$ 800 miliar.

Ketua Asosiasi Periklanan Dunia Indra Abidin mengatakan kenaikan tahun iniakan didorong dari pertumbuhan di wilayah-wilayah utama di Asia seperti China, India termasuk Indonesia. Sedangkan negara-negara di dunia lainnya seperti AS, Eropa bahkan Jepang dan Korea masih dibayang-bayangi pertumbuhan negatif.

"Untuk pertumbuhan belanja iklan dunia masih tumbuh, tapi tidak sebesar Asia, terbesar pertumbuhan di India, China dan Indonesia," katanya saat dihubungi detikFinance, Minggu (17/1/2010).

Ia menjelaskan khusus untuk pertumbuhan belanja iklan di Tanah Air, bukan hanya ditopang oleh geliat ekonomi berbagai sektor namun faktor pemilihan umum (pemilu) terutama di berbagai daerah menjadi fenomena tersendiri yang turut mendorong.

"Tahun 2010 diperkirakan pertumbuhan bisa mencapai 15% karena ekonomi tumbuh akan 5,5%. Ditopang juga oleh sektor properti, keuangan, telekomunikasi," jelas Indra.

Ia memperkirakan belanja iklan nasional pada tahun 2010 akan mendekati Rp 49 triliun terutama masih didongkrak dari sebaran media televisi, majalah dan koran, iklan luar ruangan, media digital dan situs jejaring sosial. Angka ini relatif lebih tinggi dari capaian tahun 2009 yang mencapai Rp 44-45 triliun, yang salah satu kontribusi perolehannya dari penyelenggaraan pemilu termasuk pilkada.

"Saya melihat memang untuk pilkada menjadi hal yang baru, sebagai pemasaran sosial,"katanya.

by detik finance

Sabtu, 16 Januari 2010

Rupiah Loyo ke 9.205/US$

Jakarta - Nilai tukar rupiah mengakhiri perdagangan pekan ini di level 9.200/US$. Rupiah akhirnya melemah setelah menunjukkan keperkasaannya sejak awal pekan.

Pada perdagangan Jumat (15/1/2010), rupiah ditutup melemah ke level 9.205 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.160 per dolar AS.

Pjs Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, penguatan rupiah yang terjadi sejak awal pekan ini hingga menembus Rp 9.150 per dolar AS dipicu oleh besarnya aliran modal masuk ke dalam negeri.

"Memang arus dana dari luar besar, jadi memang walaupun bukan ke negara kita saja. Jangan pernah mengira ini hanya ke negara kita saja," ujar Darmin di Gedung BI, Jakarta.

Menurut Darmin, aliran dana dari asing masuk ke semua negara berkembang baik yang suku bunga acuannya tinggi ataupun rendah. Hal itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi AS yang lambat sehingga dana-dana dari negeri paman Sam itupun akhirnya keluar.

"AS negara maju lebih tenang, tidak ada yang mengkhawatirkan. Tapi kalau ekonominya pertumbuhannya lambat seperti sekarang, uangnya mereka malah pergi keluar," tambahnya.

Darmin mengakui penguatan rupiah akhir-akhir ini memang tidak membuat semua pihak nyaman. BI akan membiarkan rupiah bergerak sesuai mekanisme pasar tanpa mengarahkannya ke titik tertentu.

"Kalau tanya comfort, di perekonomian selalu saja ada pihak yang berbeda. Ada yang kepentingannya rupiah lemah, ada yang punya kepentingan rupiah kuat," pungkasnya.

Jumat, 15 Januari 2010

Obama vows aggressive campaign to create more jobs

WASHINGTON (Reuters) - U.S. President Barack Obama vowed on Thursday to lead a "sustained and accelerating" campaign over the next couple of months to increase the pace of job creation.

"America is moving forward again. The economy is growing, job losses have slowed to a trickle," he told Democratic lawmakers. But he added that for many Americans still without work, this recovery had not yet translated into better times.

Obama held a jobs forum at the White House early last month to brainstorm how to beat back unemployment that now stands at 10 percent, a 26-year high, following the worst recession since the Great Depression.

The House of Representatives passed a $155 billion jobs package in mid-December, on top of a $787 billion stimulus package Obama signed in February 2009, and the Senate is expected to pick up its version of fresh jobs legislation in coming weeks.

by reuters

Saham Teknologi Jaga Wall Street

Penguatan saham-saham teknologi berhasil menahan bursa Wall Street di teritori positif. Namun lemahnya penjualan ritel AS menahan laju Wall Street lebih lanjut.

Saham-saham teknologi menguat menyambut keluarnya laporan keuangan Intel Corp. Produsen terbesar chip dunia itu sahamnya menguat hingga 2,5% menjelang keluarnya laporan keuangan. Usai penutupan perdagangan, Intel mengumumkan laba bersih yang melebihi ekspektasi.

"Hasil dari Intel mengatakan kepada Anda banyak hal tentang perusahaan-perusahaan yang dapat melakukan sesuatu setelah resesi," ujar Marc Pado, analis dari Cantor Fitzgerald & Co seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2010).

Pada perdagangan Kamis (14/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) menguat 29,78 poin (0,28%) ke level 10.710,55. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 2,78 poin (0,24%) ke level 1.148,46 dan Nasdaq menguat 8,84 poin (0,38%) ke level 2.316,74.

Saham-saham teknologi lain yang menguat adalah Oracle naik 2,5% dan Microsoft Corp naik 2%. Saham Oracle naik setelah Morgan Stanley memasukkan Oracle dalam daftar 'ide terbaik' sekaligus menaikkan target harganya.

Investor tidak terlalu terpengaruh oleh melemahnya angka penjualan ritel AS dan naiknya klaim pengangguran pekan lalu yang melebihi ekspektasi.

"Pasar dapat mengesampingkan data karena sepanjang ada kabar buruk, maka stimulus pemerintah akan tetap datang," ujar Doug Roberts, kepala analais ChannelCapitalResearch.com.

Perdagangan saham belum terlalu meriah, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya 890 juta lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu sebesar 2,18 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 2,29 miliar, di atas rata-rata tahun lalu sebanyak 1,63 miliar.

sumber detik finance

Gerak IHSG Belum Leluasa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil bertahan di teritori positif beriringan dengan penguatan bursa-bursa regional lainnya. Penguatan saham-saham pertambangan sukses menjaga IHSG di teritori positif.

Pada perdagangan Kamis (14/1/2010), IHSG ditutup naik 12,309 poin (0,46%) ke level 2.645,181. Indeks LQ 45 naik 2,284 poin (0,44%) ke level 520,802.

Gerak IHSG pada Jumat (15/1/2010) ini diprediksi akani terseok-seok. Potensi penguatan IHSG masih ada, namun sudah tidak terlalu besar. Apalagi bursa-bursa lainnya juga sedang bergerak tipis menunggu keluarnya laporan keuangan perusahaan.

Bursa Wall Street kemarin tetap bergerak positif meski angka penjualan ritel turun. Penguatan saham-saham teknologi menjelang keluarnya laporan keuangan Intel Corp mampu menjaga Wall Street di teritori positif.

Pada perdagangan Kamis (14/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) menguat 29,78 poin (0,28%) ke level 10.710,55. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 2,78 poin (0,24%) ke level 1.148,46 dan Nasdaq menguat 8,84 poin (0,38%) ke level 2.316,74.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan akhir pekan ini dengan penguatan tipis saja. Indeks Nikkei-225 dibuka hanya menguat 12,98 poin (0,12%) ke level 10.920,66.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Optima Sekuritas:

Menguatnya saham blue-chip seperti ADRO, UNTR, ASII, dan BUMI membuat IHSG naik 12 poin ke level 1.645. Indeks diperkirakan masih akan volatile di sertai dengan profit taking yang wajar terhadap saham blue chip yang sudah masuk fase overbought. Bursa selanjutnya akan menguat terbatas di kisaran 2.640-2.670 dengan dorongan dari bursa regional.

Panin Sekuritas:

Bursa regional rebound pada perdagangan kemarin menyusul optimisme investor akan prospek perekonomian global tahun ini. Rebound terjadi setelah sehari sebelumnya bursa regional tertekan oleh kebijakan bank sentral China menaikkan reserve requirement. Sementara hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi setelah dalam beberapa pekan terakhir berada dalam trend menguat. Secara teknikal, indeks sudah berada dalam area jenuh beli sehingga rawan akan profit taking. Kisaran support-resistance hari ini 2.632-2.654.

eTrading Securities:

Indeks hari ini berpotensi kembali melanjutkan penguatan, setelah pada perdagangan kemarin berhasil kembali break high di 2,661.93. Meski stochastic indeks masih berada di zona overbought, namun dengan adanya perbalikan arah %K line, menunjukan indeks masih berpotensi menguat, jika berhasil crossover dengan %D line. Indeks diproyeksikan akan bergerak pada kisaran 2,635 – 2,685. Pemodal dapat mencermati saham PGAS, PTBA, BMRI dan BBCA.

by detik

Kamis, 14 Januari 2010

Market Flash eTrading

Jakarta - Dow Jones: Bursa saham naik di kawasan Amerika dan Eropa naik dikarenakan optimisme dalam pendapatan dan upgrade dari para analis. Sementara harga minyak turun di bawah harga $80 per barel setelah laporan menunjukkan adanya kenaikan dalam persediaan. Standard & Poor's 500 naik 0,8% ke posisi 1,145.68 dengan dipimpin kenaikan dari saham Merck & Co. and Wyndham Worldwide Corp. sebesar 3,6%.

Regional Pagi: Bursa Saham Jepang dibuka menguat setelah order mesin meningkat untuk pertama kalinya dalam 19 bulan. Pemesanan mesin meningkat 62,8% di bulan Desember. Aozora Bank Ltd. (+2.7%)., Mitsui O.S.K. Lines Ltd. (+3.1%), dan Nippon Yusen K.K. (+ 3.6%).

Bursa saham Australia juga meningkat akibat harga metal yang lebih tinggi. Rio Tinto Ltd. (+1.7%), and BHP Billiton Ltd. (+0.9%). Nikkei 225: (+0.7%) 10,804, S&P/ASX 200: (+0.8%) 4,907 , KOSPI: (+0.46%) 1,679, STI: (0.71%) 2,909.

Commodity: Harga minyak turun di bawah posisi $ 80 per barel sebagai antisipasi para investor untuk melihat gambaran mengenai persediaan energi di US. Pada perdagangan di New York harga pengiriman untuk jenis light sweet jatuh 90 sen ke posisi $ 79,89 per barrel. Crude oil (+0.2%) $79.8/bbl, Gold (+0.4%) $1.142/oz, CPO (-1.6%) 2.522 RM/MT, Nickel (+3.4%) $18,300/MT, Tin (+0.6%) $18,000/MT.

Economic & Industrial News

Economic: Kupon Global Bond RI Dinilai Tinggi

Kupon obligasi global RI senilai 5,87% dinilai tinggi dan dikhawatirkan akan memberatkan perusahaan yang berencana menerbitkan surat utang serupa. Salah satu perusahaan yang menilai kupon tersebut tinggi adalah Pertamina yang akan menerbitkan obligasi senilai US$ 1 miliar- US$ 1,5 miliar.

Corporate news

META: Naikkan Target Right Issue Jadi Rp1 Triliun

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berencana menaikan target perolehan dana dari hasil penerbitan saham baru (right issue) menjadi Rp1 triliun dari rencana semula Rp500 miliar. Grup Bosowa, induk usaha perseroan, bertindak sebagai salah satu pembeli siaga (standby buyer).

IPO: Konsorsium PP Garap Proyek Kereta Api Rp10 T

PT Pembangunan Perumahan (PP) dan dua perusahaan Korea Selatan, salah satunya Saman Engineering Consultant, membentuk konsorsium untuk mengmbangkan angkutan kereta api di DKI Jakarta dan sekitarnya senilai Rp10 T. Dirut PP menuturkan dana Rp6 T disiapkan untuk pengembangan jalur KA lingkar dalam (inner circle) di DKI dan Rp4 T hingga Rp4,5 T lainnya untuk proyek KA Bandara Soekarno-Hatta.

HMSP: Tutup Pabrik, Saham Naik 19,75%

Penutupan pabrik di Malaysia terkait dengan penurunan tarif bea masuk impor sebagai konsekuensi pelaksaan perjanjian perdagangan bebas ASEAN atau AFTA. Setelah menghentikan operasional pabrik di Malaysia, HMSP akan mengalihkan produksinya ke Indonesia. Bersamaan dengan itu, harga saham HMSP menguat dan berakhirdi Rp14.250 per saham. Harga ini melonjak 19,75% dari penutuan sebelumnya yang masih Rp11.900 per saham.

IPO: Semen Batam Lepas 30% Saham di 2Q10

PT Semen Batam, anak perusahaan grup Bosowa, bersiap melepas 30% sahamnya ke publik lewat mekanisme penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2Q10. Perseroan menargetkan perolehan dana IPO sebesar Rp200 M-Rp300 M. Presiden Direktur Bosowa Corporation mengatakan pihaknya belum menunjuk underwriter atau penjamin emisi dikarenakan perseroan tengah melakukan sejumlah persiapan.

IPO: Techno Orbit Persada Incar IPO di 2012

PT Techno Orbit Persada berniat melepas saham melalui penawaran umum perdana (IPO) dalam dua atau tiga tahun mendatang. Anak usaha Satmarindo Grup di bidang tambang batu bara itu mengincar dana hingga US$800 juta atau sekitar Rp8 triliun.

DILD: Capai Target Penjualan Rp300 Miliar

PT Intiland Development Tbk (DILD) optimistis penjualan tahun lalu senilai Rp300 miliar tereralisasi. Penjualan dipediksi naik tipis dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya senilai Rp298,61. Perseroan menganggarkan capex tahun ini sebesar Rp350 miliar. Pembiayaan capex berasal dari pinjaman bank sekitar 60%-70% dan sisanya berasal dari kas internal.

IPO: Tiga Perusahaan Jajaki IPO

Sebanyak tiga perusahaan nasional tengah menjajaki IPO saham. Ketiga perusahaan itu adalah PT Techno Orbit Persada, PT Grita Artha Kreamindo, dan induk usaha dari perusahaan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). PT Techno Orbit Persada berniat melepas saham melalui penawaran umum perdana (IPO) dalam dua atau tiga tahun mendatang. Anak usaha Satmarindo Grup di bidang tambang batu bara itu mengincar dana hingga US$800 juta atau sekitar Rp8 triliun.

Rumor

Harga saham PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dikabarkan bakal diangkat menuju Rp175 dalam waktu dekat. Keberhasilan perseroan memperoleh kontrak baru dari Sumitomo Corporation akan menjadi momentum kenaikan harga TRUB.

Investor asal Jepang dan Eropa Timur disebut-sebut oleh beberapa pelaku pasar akan membentuk joint venture dengan SULI. Kedua perusahaan asing itu akan menyuntikan dana segar, karena tertarik dengan Sumalindo. Meningkatnya pesanan produk perseroan juga akan menjadi momentum kenaikan harga SULI menuju Rp500 dalam jangka pendek.

Corporate Action

Hari ini (14/1), start trading period right issue Sentul City Tbk (BKSL), ratio 3(new) : 2(old) Rp 100/saham End trading (20Jan10).

Hari ini (14/1), start trading period warrant Sentul City Tbk (BKSL), ratio 1(warrant) : 1(new) Rp 100/saham End Trading (2Agustus10)

Technical Picks

ANTM (2275) – BUY on Weakness
UNVR (11050) – BUY on Weakness
SOBI (1600) – Speculative BUY
SMCB (1650) – SELL.

by detik.com

Rupiah Menguat ke 9.165/US$

Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis beriringan dengan penguatan mata uang regional lainnya atas dolar AS. Namun rupiah tidak berhasil mempertahankan posisi tertingginya.

Pada perdagangan Kamis (14/1/2010), rupiah ditutup menguat tipis ke 9.165 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.175 per dolar AS. Rupiah sempat menguat hingga 9.150 per dolar AS.

Permintaan dolar AS dari lokal untuk memenuhi kebutuhan awal tahun membuat rupiah tak bertahan di posisi terkuatnya. Posisi rupiah yang sudah menguat cukup tajam membuat korporasi tergiur untuk membeli dolar.

Terhadap mata uang regional, dolar AS tercatat melemah. Dolar AS melemah atas won ke 1.120,75, peso Filipina ke 45,75, dolar Taiwan ke 31,75, dolar Singapura ke 1,3863 dan baht Thailand ke 32,91.

Di pasar regional, euro bergerak stabil menjelang keluarnya data pabrikan Eropa dan juga keputusan pertemuan Bank Sentral Eropa.

Euro stabil ke 1,4543 dolar, dibandingkan sebelumnya di level 1,4509 dolar. Euro menguat tipis atas yen ke 133,39 yen, dibandingkan sebelumnya di 132,61 yen. Dolar AS menguat atas yen ke 91,72 yen, dibandingkan sebelumnya di 91,38 yen.


by detik.com

Depkeu: Yield Obligasi Pemerintah Membaik

Jakarta - Departemen Keuangan menyatakan besaran bunga atau yield (imbal hasil) dari surat utang (obligasi) pemerintah sudah lebih baik, dalam arti menurun dibandingkan tahun 2009 yang terimbas dampak krisis ekonomi.

Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan penetapan yield dalam setiap penerbitan obligasi negara tidak mudah dan sederhana, karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

"Yield sangat tergantung pada jumlah penerbitan (issue size ), rating, tingkat likuiditas pasar, apakah penerbitan baru atau reopening , dan timing (waktu). Jadi tidak bisa simplifikasi begitu saja," jelasnya kepada detikFinance, Kamis (14/1/2010).

Rahmat mengatakan kenaikan rating utang luar negeri yang didapatkan pemerintah terbukti menurunkan yield obligasi negara yang diterbitkan pemerintah.

"Yang jelas, obligasi negara RI baik yang rupiah dan valas kinerjanya di pasar sekuder, lebih baik dari obligasi negara lain jika dilihat perkembangan dari spread terhadap US Treasury, likuiditas dan lain-lain. Indonesia juga sudah memperoleh 11 international awards karena kinerja obligasi lokal maupun internasionalnya," katanya.

Sebelumnya, Pengamat Ekonomi Rizal Ramli mengatakan tingginya bunga atau yield surat utang (obligasi) yang ditawarkan pemerintah Indonesia membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani dicintai investor asing, dan surat utang pemerintah Indonesia laris dibeli asing.

Rizal menyatakan strategi pinjaman yang sangat agresif serta berlebihan dengan memberikan bunga tinggi berpotensi merugikan negara, karena aliran dana spekulatif (hot money ) yang masuk selain berdampak positif bagi nilai tukar rupiah dan indeks, namun juga akan meningkatkan risiko finansial melalui potensi arus balik modal.

by detik.com

Newmont RUPS Bahas Divestasi 7% Saham Medio Januari

Jakarta - PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas divestasi 7 persen saham Newmont tahun 2009 pada pertengahan Januari ini.

"RUPS PTNNT dengan agenda mengenai 7 persen saham divestasi 2009 akan dilaksanakan pada pertengahan Januari ini," ujar juru bicara PTNNT, Rubi Purnomo, Kamis (14/1/2010).

Menurut Rubi, setelah hal tersebut disepakati oleh para pemegang saham, maka dilanjutkan proses pembayaran 7 persen saham senilai US$ 246,82 juta tersebut.

Sesuai Kontrak Karya (KK), pihaknya akan mengajukan permohonan persetujuan perubahan pemegang saham kepada Kementerian ESDM dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Setelah proses administrasi itu selesai, maka Pemerintah Daerah (Pemda) NTB dan Multicapital baru melakukan pembayaran.

Sebelumnya, Pemda NTB dan Multicapital yang bergabung dalam PT Multi Daerah Bersaing (MDB) telah memiliki 17 persen Newmont yang merupakan jatah divestasi dari tahun 2006-2008. Sementara, tujuh persen saham Newmont yang dilepas tahun 2009 akan menyusul dibayar sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli atau Sales Purchase Agreement (SPA) yang diteken MDB dengan Newmont 23 November lalu.

Dalam SPA tersebut disebutkan, 7 persen saham tahun 2009 itu akan dibayar setelah Newmont melakukan Rapat Umum Pemegang Saham.Rencananya, tujuh persen divestasi saham Newmont untuk tahun 2010, akan mulai dibahas pada bulan Maret mendatang.

sumber detik finance

Bank Windu Kentjana Siap Rights Issue Kuartal IV-2010

Jakarta - PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (MCOR) siap menawarkan saham baru (rights issue ) sebesar Rp 300 miliar pada kuartal IV-2010. Langkah ini dimaksudkan atas rencana ekspansi kredit perseroan dan penambahan kantor cabang di tahun yang sama.

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk Herman Sujono seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD, Jakarta, Kamis (14/1/2010).

"Kami rencananya akan rights issue , kalau kuartal I tidak. Paling kuartal IV atau akhir tahun 2010. Nilainya Rp 300 miliar ," katanya.

Rencana rights issue baru akan dilakukan, jika persyaratan internal sudah terpenuhi. Yaitu, saat total aset perseroan telah meningkat dari Rp 2,8 triliun, posisi akhir tahun 2009, menjadi Rp 5 triliun.

"Kalau aset jadi Rp 5 triliun, baru bisa keluar," ujarnya.

Selain aset yang meningkat hampir dua kali lipat, penerbitan saham baru akan dilakukan perseroan saat Capital Adequacy Ratio (CAR) sudah menurun hingga 12%. Saat ini posisi CAR perseroan mencapai 15,6%.

"Dengan posisi CAR yang menurun hingga 12%, berarti ekspansi kredit perseroan berhasil. Untuk itu pasti butuh penambahan modal. Karena kami perusahaan terbuka, jadi perolehan pendanaan yang dimungkinkan adalah dengan rights issue ," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, perseroan juga mengumumkan telah merubah komposisi direksi dan komisaris dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Dari hasil persetujuan rapat RUPSLB, didapatkan komposisi baru, yaitu :

Direktur Utama : Herman Sujojo
Direktur : Hendri Kurniawan
Direktur : Donny Pradono Suleiman
Direktur : Bang Nathan Chistian
Direktur : Tohir Sutanto
Direktur : Setiawan Samahita
Komisaris Utama : Sjerra Salim
Komisaris : Syamsuar Halim
Komisaris Independen : Maman Rachman
Komisaris Independen : Muhammad Rusjdi
Selain perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, pemegang saham juga menyetujui perubahan pasal 13 ayat 2 dalam anggaran dasar perseroan mengenai komposisi direksi, dari satu orang Direktur Utama dan dua orang Direktur, menjadi satu Direktur Utama, satu orang atau lebih wakil Direktur Utama, dan satu orang atau lebih Direktur.

sumber detik finance

Pengikut